Berbagi Kebaikan di Hari Jumat, Gajuba Banjarmasin Ajak Masyarakat Saling Peduli

KANALKALIMANTAN.COM, BANJARMASIN – Berbagi kebaikan kepada masyarakat yang membutuhkan terus dilakukan Komunitas Gerakan Jumat Baik (Gajuba) Banjarmasin. Gerakan sekaligus mengajak masyarakat saling berbagi antar sesama.

Terkait gerakan ini, Gajuba tidak hanya sebagai wadah penyaluran bantuan, tetapi juga mengajak masyarakat berpartisipasi dengan cara merekomendasi dan informasi calon penerima bantuan.

“Gajuba Banjarmasin tidak hanya sebagai donatur yang menerima bantuan dalam bentuk materi dan tunai dari masyarakat lalu menyalurkan, tetapi juga mengajak berbagi dengan menjembatani penerima bantuan, lewat rekomendasi serta informasi calon penerima bantuan” ungkap Rizky Febriyani Putri, salah satu inisiator Gajuba Banjarmasin.

Dijelaskanya, sehabis tahapan rekomendasi akan mengisi form seleksi, untuk mengetahui hal apa saja yang akan dibutuhankan penerima bantuan.

 

Gajuba Banjarmasin tidak hanya memberikan bantuan ke fakir miskin dan penerima wajib sedekah umum, tetapi memiliki sasaran objek penerima yang lebih diseleksi sesuai tingkat kebutuhannya.

“Salah satunya seperti orang yang sedang terlilit hutang, terkena PHK, jatuh sakit, pensiunan, veteran, serta renovasi rumah keluarga miskin, mushola, atau panti asuhan dan lainya,” jelasnya.

Feby juga mengatakan, komunitas Gajuba Banjarmasin yang sekarang sudah tujuh bulan awalnya adalah keinginan dari rekanannya di angkatan tahun 2008 SMA 1 Banjarmasin, yang sering mengumpulkan donasi untuk membantu teman-teman angkatan.

Lalu didasari keinginann lebih untuk berbagi sesama ke masyarakat luas. Akhirnya dengan tujuan yang sama membentuk Komunitas Gerakan Jumat Baik (Gajuba) Banjarmasin.

Program umum untuk bagi makanan dipatok dengan harga Rp 17.000 – Rp 25.000 per paketnya di setiap hari Jumat. Lalu ada pula bantuan langsung tunai, bantuan darurat, biaya operasi rumah sakit, santuan kecelakaan, santunan duka, santunan bencana.

Lalu bantuan pelunasan angsuran, bunga hutang rentenir, tunggakan sewa rumah, tunggakan modal usaha, bantuan modal usaha baru, terdampak PHK, terdampak kehilangan penghasilan.

Serta bantuan sosial lainnya seperti renovasi musholla, renovasi panti asuhan, renovasi rumah sangat sederhana.

‘Kami juga berinisiatif mengajak masyarakat saling berbagai kebaikan tidak hanya membantu dari materi tetapi juga memberikan informasi dan rekomendasi terhadap masyarakat yang butuh bantuan,” jelasnya.

Lebih lanjut lagi Feby mengungkapkan di setiap kegiatan, pengumpulan donasi yang hendak disalurkan dengan membuat poster dan langsung membagikannya melalui akun media sosial @gerakanjumatbaik.

“Serta kami mengajak teman-teman sekitar untuk ikut berbagi melalui open donasi,” jelasnya.

Setelah donasi dari masyarakat masuk dan terkumpul, donasi tersebut kemudian disalurkan dalam bentuk bantuan yang dibutuhkan dari penerima.

Dengan seiring berjalannya waktu Gajuba Banjarmasin yang berbgai kebaikan di setiap Jumat. Anggota Gajuba 24 orang yang tegabung menjadi tim inisiator. Sedangkan donatur tetap sebanyak 580 orang yang terdiri dari berbagai element masyarakat, wirausaha, pegawai kantor, PNS, hingga mahasiswa.

Selama 7 bulan terdata Gajuba sudah berbagi ke 158 Keluarga dari berbagai bantuan yang di berikan di wilayah Kalimantan Sekatan dan total donasi Rp 337 juta.

Dan salah satu bantuan kali ini Gajuba Banjarmasin merenovasi Rumah tidak layak huni, milik Maya (74) sebagai penjual sayur, di Kelayan Timur, Banjarmasin.

Serta Pembagian sembako dan 300 nasi kotak “Nasi Jumat” nan minggu lalu membagikan 27 HP guna belajar online untuk siswa SD, SMP di Banjarmasin beserta kuota persiswa sebesar Rp 100 ribu yang juga diawasi setiap guru di sekolah nya.

“Alhamdulilah, dari semua donasi dari Donatur dan masyarkat yang di bantu bisa merasakan kebahagiaan karena menyalurkan bantuan pada masyarakat yang membutuhkan, dan disambut langsung oleh penerima dengan ucapan rasa bersyukur,” terangnya.
(Kanalkalimantan.com/putra)