‘Spider-Man: Far from Home’ Babak Baru Peter Parker

JAKARTA, Peristiwa ‘Endgame’ sudah berlalu. Akan tetapi, bukan berarti melanjutkan hidup bakal semudah membalikkan telapak tangan. Setidaknya hal itu dirasakan Peter Parker.

‘Spider-Man: Far from Home’ membawa sang bocah SMA asal Queens ini memutuskan untuk melupakan sejenak semuanya. Menjadi superhero itu melelahkan, dan Parker ingin sementara saja ingin menjadi orang biasa.

Sekuel Spider-Man kali ini kemudian membawa petualangan baru bagi Parker. Seperti yang terlihat dalam trailer, perjalanannya berlibur bukan menjadi perjalanan biasa.

‘Far from Home’ menjadi momen perkenalannya secara resmi dengan Nick Fury yang kini harus mulai dari awal lagi membentuk agen superhero penjaga bumi. ‘Endgame’ menjadi akhir bagi beberapa sosok superhero pionir. Sebut saja, Iron Man juga Captain America yang memutuskan pensiun.

Seperti di ‘Homecoming’, sutradara Jon Watts tetap membawa kisah Peter Parker ini ringan dan ceria khas anak muda. Ia menjahit momen-momen penting dan krusial dalam hidup Parker yang kini sudah resmi sebagai Avengers dengan tepat.

Dilema dirasakan Parker kali ini terutama dilema masa lalu yang ia rasakan sejak di seri ‘Homecoming’ soal perasaannya terhadap MJ (Zendaya) yang makin dalam.

Sementara yang juga tak kalah mencuri perhatian adalah Jake Gyllenhaal sebagai Mysterio. Ia menampilkan twist yang tak terduga dari dua penulis skenario Chris McKenna dan Erik Sommers yang juga menggarap skrip di ‘Spider-Man’ sebelumnya.

Keduanya brilian memadukan latar belakang Mysterio dari komik dengan sentuhan masa kini yang semuanya berbasis pada teknologi. Secara keseluruhan, ‘Far from Home’ menjadi babak baru bagi Parker. Setelah Tony Stark, sang mentor tiada, ia harus dewasa untuk mengambil keputusan tentang apa yang harus dilakukannya ke depan.

“With great power, comes great responsibility,” kata Uncle Ben kepada Peter Parker di kisah ‘Spider-Man’ 2004 silam. Ungkapan yang hampir serupa juga dikatakan oleh Nick Fury kepada Peter Parker.(doc/wes)