Pokdakan Bataan Sukses Bersama Terima Peralatan Budidaya Ikan Sistem Bioflok

KANALKALIMANTAN.COM, BANJARBARU – Kelompok Pembudidaya Ikan (Pokdakan) Bataan Sukses Bersama di Jalan Bataan, Kelurahan Syamsudin Noor, mendapat bantuan dari Direktorat Jenderal Perikanan Budidaya Kementerian Perikanan dan Kelautan RI melalui Balai Perikanan Budidaya Air Tawar (BPBAT) Mandiangin, Senin (28/11/2022).

Pokdakan Bataan Sukses Bersama mendapat satu paket tempat budidaya ikan nila sistem bioflok senilai Rp 175 juta.

Kasubag Umum BPBAT Mandiangin, Webby mengatakan, pihaknya menyerahkan bantuan sarana dan prasarana untuk budidaya ikan nila sistem bioflok.

 

 

Baca juga: Jokowi Dibilang Aneh dan Kurang Cerdas Gegara Nyentil Capres Berwajah Cling

“Selain bantuan ini, di tahun 2022 kita menyalurkan benih ikan sebanyak 243 ribu dan calon induk ikan sebanyak 2.750 ekor untuk Kota Banjarbaru,” katanya.

Bantuan ini, kata Webby, sebagai stimulus kepada Pokdakan yang ada di Kota Banjarbaru.

“Kalau sistem ini sudah dibudidayakan dan berkembang bisa diadopsi masyarakat lainnya, agar semakin berkembang luas di masyarakat,” harapnya.

Dalam penerapannya Webby menjelaskan, sistem bioflok lebih ramah lingkungan dikarenakan hemat air, efisien pakan, pertumbuhan ikan lebih cepat sekitar 3 bulan sudah bisa panen.

“Kalau untuk kelompok ini baru pertama kali, untuk wilayah Banjarbaru di tahun sebelumnya kita sudah beberapa menyalurkan sistem ini,” tandasnya.

Baca juga: Pasar Landasan Ulin Timur Sepi Pedagang, Pemko Lakukan Rahab dan Pendaftaran Pedagang

Sementara itu, Wali Kota Banjarbaru, HM Aditya Mufti Ariffin mengucapkan terima kasih atas bantuan paket budidaya ikan nila dengan sistem bioflok yang diberikan Kementerian Perikanan dan Kelautan melalui BPBAT Mandiangin.

“Mudah-mudahan ini berguna untuk meningkatkan daya ungkit dan bisa meningkatkan kesejahteraan masyarakat penerimanya,” harapnya.

Bantuan budidaya ikan sistem bioflok ini sejalan dengan program Pemko Banjarbaru untuk menggaungkan urban farming di Kota Banjarbaru.

“Bioflok ini termasuk urban farming, dengan adanya bantuan ini urban farming bisa meningkat dan terus berkembang di masyarakat,” tandasnya.

Ketua Pokdakan Bataan Sukses Bersama, Giatno mengakui sangat terbantu dengan bantuan ini, karena sebelumnya pihaknya juga mebudidayakan ikan, tapi tersapu banjir.

“Kolam bioflok ini lebih bagus dan lebih tahan jika air kembali naik, kalau perhitungannya 3 bulan sudah bisa panen ikannya,” ujarnya.

Dalam penerapannya sistem bioflok lebih mudah dalam perawatan ikan nila. “Kita punya 14 orang anggota, nantinya hasil budidaya ini akan dijual ke pasar,” tutupnya. (Kanalkalimantan.com/ibnu)

Reporter : ibnu
Editor : bie