Percepat Pencegahan Stunting, Dinkes HSU Gelar Orientasi KAP Nakes

KANALKALIMANTAN.COM, AMUNTAI -Dinas Kesehatan Kabupaten Hulu Sungai Utara (HSU) menggelar orientasi Komunikasi Antar Pribadi (KAP) bagi tenaga kesehatan (Nakes) yang berhubungan dengan percepatan pencegahan stunting di Kabupaten HSU.

 

Kegiatan yang bekerja sama dengan Dinas Kesehatan Propinsi Kalsel kali ini dilaksanakan selama 2 hari (12-13 Maret 2021) di Dinas Kesehatan HSU dengan menerapkan protokol kesehatan.

 

Adapun para peserta dibagi menjadi 2 angkatan yang masing masing angkatan berjumlah 15 orang Nakes Puskesmas yang ada di Kabupaten HSU.

 

Plt Kepala Dinas Kesehatan HSU H Danu Frans Fotohena mengatakan, kegiatan ini diperuntukkan bagi tenaga kesehatan Puskesmas yang berhubungan dengan pencegahan stunting. Yakni pengelola program promosi kesehatan, gizi, kesehatan ibu dan anak dan kesehatan lingkungan.

“Salah satu upaya percepatan pencegahan stunting melalui 5 pilar nasional percepatan pencegahan stunting yaitu dengan melaksanakan kampanye nasional dan komunikasi perubahan perilaku di pilar ke dua, Strateginya dengan melaksanakan kampanye nasional, komunikasi antar pribadi (KAP), advokasi dan pengelolaan program yang baik,” jelas Danu dalam arahannya.

 

Ia menambahkan, implementasi dari strategi percepatan pencegahan stunting dalam pilar kedua di Kabupaten HSU dilakukan melalui orientasi Komunikasi Antar Pribadi (KAP) khususnya kepada tenaga kesehatan Puskesmas.

 

Danu menyebut, kegiatan ini juga merupakan proses pemberdayaan masyarakat yang memerlukan komunikasi perubahan perilaku yang spesifik sehingga dapat mempengaruhi perubahan perilaku pencegahan stunting pada sasaran di masyarakat.

 

Adapun materi yang dibahas di dalamnya terkait komunikasi dialogis dan KAP dalam pencegahan stunting, membangun suasana, dan teknik membangun partisipatif.

 

Ditambah dengan teknik penggunaan alat bantu KAP yaitu dalam program pemberian tablet tambah darah (TTD) ibu hamil dan TTD remaja puteri, jamban sehat, gizi seimbang dan ctps) serta teknik fasilitatif.

 

Selain itu, Danu juga mengatakan Kabupaten HSU baru saja menerima 3 penghargaan sekaligus, yang diterima langsung Bupati HSU H. Abdul Wahid HK, di Banjarmasin

Ketiga penghargaan itu adalah:

3 penghargaan tersebut yaitu:

-Terbaik II penilaian kinerja Kabupaten/Kota dalam pelaksanaan KP2S Provinsi Kalimantan Selatan tahun 2020 untuk lokus nasional

-Kategori Paling Inovatif pada penilaian kinerja Kabupaten/Kota dalam pelaksanaan KP2S Provinsi Kalimantan Selatan Tahun 2020

-Kategori Paling Inspiratif pada penilaian kinerja Kabupaten/Kota dalam pelaksanaan KP2S Provinsi Kalimantan Selatan Tahun 2020.

 

Terkait hal tersebut, kata Danu, sesuai arahan Bupati, maka penghargaan tersebut dapat menjadi motivasi untuk berupaya lebih baik lagi dalam upaya percepatan pencegahan stunting di tahun 2021. Mengingat di Tahun 2021 ada 31 Desa sebagai lokus Percepatan Pencegahan Stunting.

 

“Kami berharap melalui orientasi KAP dapat menambah pengetahuan dan keterampilan peserta dalam memberi edukasi kepada masyarakat sesuai konteks sasaran, dengan memastikan pengembangan pesan sesuai dengan kebutuhan kelompok sasaran seperti Posyandu, kunjungan rumah, konseling pernikahan, konseling reproduksi remaja, dan sebagainya dengan mempertimbangkan konteks budaya dan kearifan lokal,” ujar Danu.

 

Dirinya juga berharap KAP kepada masyarakat dapat merubah perilaku masyarakat kearah yang lebih positif sebagai salah satu upaya percepatan pencegahan stunting di Kabupaten HSU.

 

“Sesuai dengan Visi HSU Mantap, pada visi ke 3 yaitu Sejahtera, kita ingin HSU memiliki sumber daya manusia yang semakin berkualitas, cerdas dan mampu berdaya saing, tentunya diawali dengan kondisi terbebas dari stunting,

Walaupun kita masih dalam kecamuk pandemi covid 19, kita tidak melupakan dan tetap konsisten dalam upaya2 Percepatan Pencegahan Stunting di HSU,” pungkasnya.(kanalkalimantan.com/dew)