Nasi Penjara, Resep Menabur Kebaikan di Setiap Porsinya

KANALKALIMANTAN.COM, BANJARMASIN – ‘Nasi Penjara’ demikian namanya, tercipta dengan resep hidup manusia arti sesuap nasi dan perjuangan mendapatkannya, bermodal keyakinan, dan ditaburi bumbu rasa bersyukur. Dibandrol dengan harga Rp 3.000, laris manis selalu, tidak pernah tersisa.

Di tempat warung makan manapun di Kalimantan Selatan yang luasnya 38.744 km persegi ini, tidak mungkin anda menemui satupun daftar harga kuliner semurah tiga ribu perak itu, satu porsi makanan dengan takaran yang cukup lengkap di dalamnya ada nasi, lauk dan sayur.

Nasi penjara tersaji di warung kecil Dapur Aiza masakan khas Banjar, Jalan Rawasari Raya, Kelurahan Teluk Dalam, Kecamatan Banjarmasin Tengah, Kota Banjarmasin. Lokasi warung itu berdekatan dengan Lapas Teluk Dalam Banjarmasin.

Meski lokasi warung itu berdekatan dengan penjara, ternyata bukan itu lah yang membuat Teguh, si pemilik warung menamakan menu nasi bungkus di warungnya itu dengan Nasi Penjara.

 

Baca juga: Bocah Perempuan Dibully Kawan Sekolah, Disdikbud Lamandau Akui Terjadi di Salah Satu SD

“Jadi warung Nasi Penjara ini berdiri kurang lebih baru tiga bulan atas nazar dari diri sendiri, dengan modal keyakinan dari rasa syukur saya tentang keterbatasan hidup manusia, tentang arti sesuap nasi dan perjuangan mendapatkannya,” ujar Teguh, Kamis, 9 Maret 2023 lalu.

Teguh juga dikenal sebagai relawan emergency Banjarmasin yang dermawan. Teguh bersedekah melalui jualan nasi bungkus dengan sistem unik ini. Menunya manusiawi, semua dibuat fresh, nasinya masih panas, terlihat dari asapnya ang masih kebul-kebul.

Teguh menjelaskan hal yang masuk akal tentang modal harga Nasi Penjara yang dia jual murah itu. Dia mengaku untuk lauk, beli setengah harga dari para nelayan di Dermaga Banjar Raya. Begitu pun dengan sayurnya.

“Awalnya juga teman-teman pedagang ikan di Banjar Raya mendengar kabar warung kami, langsung mereka bilang mau menjual setengah harga, dengan beras Rp 13.000 yang kualitas layak serta sayurnya juga, jadi kualitas nomor satu,” sebut Teguh di sela-sela berjualan.

Teguh mengaku, meski terlihat porsi yang sedikit namun ia bersama istrinya tetap menghitung takaran yang disajikan dalam nasi penjara itu cukup dan banyak untuk makan dengan rasa syukur.

Baca juga: Peserta Jalani Verifikasi MTQ Ke-49 Tingkat Kabupaten HSU

Dengan menu cukup beragam, seperti ikan laut, hati, usus, kikil, serta bakwan, nasi penjara ini tampil dengan seharga Rp 3.000, Rp 5.000 hingga Rp 8.000.

“Tapi kalau makan tanpa ada rasa syukur itu beda lagi, dengan pilihan lauk yang ada di harga menu itu kita jual flexibel dengan sayur yang takarannya pas,” ungkapnya.

Warung ini menyasar target pasar masyarakat menengah ke bawah seperti tukang becak, pedagang keliling, buruh, hingga pemulung jalanan.

“Biasanya pukul satu siang itu sudah habis dengan kisaran beras 30 liter yang terjual, kita coba buka sampai sore sejak dua minggu ini untuk mengejar market pegawai-pegawai swasta dan mahasiswa yang pulang cari makan,” jelasnya lagi.

Selain mengandalkan strategi pasar, nasi penjara ini tentu memiliki kenikmatan tersembunyi yang membuat menu ini jadi rekomendasi kuliner di siang hingga malam hari.

Kadang gak bisa bayar tapi tetap harus makan. Menurutnya, membuat warung ini juga dijadikan sebagai ladang ibadah. Seiring waktu, Teguh yang seorang bos Rumah Makan (RM) Kepiting Penyet ini kembali bernazar akan membuka cabang Nasi Penjara di kawasan yang haus akan jajanan warung nasi.

Baca juga: Terjepit Reruntuhan Bangunan Pabrik Karet, Satu Pekerja di Batibati Meninggal

“Seperti di kawasan yang memang diperlukan sekali, misalnya di perkantoran buruh swasta atau gudang yang banyak pegawai yang tempatnya terbilang silent,” sebutnya.

Teguh juga kembali berencana menambahkan menu nasi penjara di lapak usaha pertamanya yakni RM Kepiting Penyet, ini dilakukan guna memecah antrean Nasi Penjara di Jalan Rawasari.

“Setengah bulan ke depan rencananya kita akan buka cabang pertama, dengan melayani Nasi Penjara juga dari pagi sampai malam,” sambungnya.

Menu yang akan disediakan di sana akan berbeda dengan cabang Rawasari ini. Teguh akan menambah menu lontong sayur dan sayur khas Banjar yang dibandrol dengan harga lima ribu rupiah saja.(Kanalkalimantan.com/wanda)

Reporter : Wanda
Editor : Rdy