Keseruan Akhir Pekan Bersama Komunitas Trail Kemenkumham Kalsel

KANALKALIMANTAN.COM, BANJARBARU – Beraksi menunggangi motor trail memang sangat memacu adrenalin. Tak heran banyak banget laki-laki para pecinta olahraga ekstrem yang menggilai kegiatan yang satu ini.

Selain kesannya lelaki banget, ada kepuasan tersendiri saat berhasil melewati rintangan yang tersaji alamiah di alam.

Alasan tersebut pula membuat para pecinta motor trail yang tergabung dalam komunitas JAIL Trac Kemenkumham Kalsel menyukai aktivitas ini.

Komunitas JAIL Trac Kemenkumham Kalsel, makin bergairah dimana ada sosok Rakhmat Renaldy -Kabag Umum Kanwil Kemenkumham Kalsel-, sekaligus pembina JAIL Trac Kemenkumham Kalsel yang hobi trail. Juga ada orang muda Nicky AW Simboh, Kepala Kesatuan Pengamanan Lembaga Pemasyarakatan (Lapas) Banjarbaru sesama penghobi motor garuk tanah ini,

JAIL Trac Kemenkumham Kalsel, salah satu komunitas yang tertantang menikmati jalur-jalur baru dan sulit diakses pengendara umum. Perlu diketahui, bagi para pecinta motor trail, mereka malah merasa senang saat bertemu dengan jalanan yang tidak normal.

“Kita konvoi beriring masuk di jalanan tak beraspal, berbatu, dan lumpur, bagi sebagian orang sangat menyebalkan, namun ini yang kami cari,” kata Rakhmat Renaldy, Sabtu (19/9/2020) kepada Kanalkalimantan.com yang ikut serta mencicipi suguhan track.

Belasan motor trail berjajar rapi menghadap halaman Lapas Banjarbaru siap beraksi menjajal jalan tanah berliku-liku.

Mereka -mayoritas para sipir penjara- berjajar membelakangi Lapas Banjarbaru bersiap masuk track di dua wilayah perbatasan Kota Banjarbaru-Kabupaten Tanah Laut.

“Ini baru sebagian yang kumpul,” ujar Rachmat Renadly, pembina JAIL Trac Kemenkumham Kalsel.

Sementara itu, menurut Nicky, terdapat sensasi tersendiri saat menunggangi motor trail.

“Seru saja, karena saya memang suka dengan tantangan jadi saya pilih naik motor trail sambil ngetrip kita nikmati indahnya alam,” kata Nicky.

Trip kali ini pun sudah mereka jadwalkan jauh-jauh hari, menembus hutan belantara, menanjak, hingga menuruni bukit jadi menu santapan ‘wajib’.

Lebih jauh, Nicky -akrab disapa- mengatakan, “Saat kita mengendarai motor trail nggak ada bedanya dengan mengendarai sepeda motor biasa, yaitu menjaga keseimbangan, putaran roda, dan pembukaan tuas gas,” katanya.

Apalagi buat yang sudah biasa mengendarai motor kopling manual, akan lebih gampang lagi untuk beradaptasi dengan motor yang sering digunakan untuk olahraga lintas alam ini.

Trik utama untuk bisa menaklukan motor trail adalah kuasai tunggangan atau harus punya kecocokan hubungan ‘Chemistry’ terlebih dahulu dengan motor yang bakal ditunggangi. Hal itu perlu dilakukan, supaya kamu bisa mengenal karakter motor trail.

Tips selanjutnya adalah, jangan takut kotor, berani menerima tantangan, kenali karakter atau jenis lintasan, serta teknik menanganinya.

Cara membuka gas saat jalan menanjak, menurun, dan bergelombang juga perlu diperhatikan.

Lengkapi trik tersebut dengan safety gear ya, Bro. Seperti helm, decker, sepatu khusus trail, serta sarung tangan khusus.

Mesin motor tak lagi meraung-raung pada sebuah area rest meeting di sebuah warung di Desa Bentok Darat, Kecamatan Bati-bati, Kabupaten Tanah Laut. Ya, bagi penghobi motor trail warung makan minum yang dikelola Anisa Amoy seakan menjadi ‘kewajiban’ singgah mengisi perut, atau sekadar mengisi tenaga.

‘Ritual’ singgah ke warung ini entah siapa yang mencetuskan pada awalnya, sehingga di kalangan komunitas trail Kalsel nama pemilik warung sangat terkenal. Singgah di area rest meeting ini biasa dilakukan para penunggang trail sebelum masuk jalur, pertengahan jalur atau istirahat keluar dari jalur, atau setelah tuntas melahap track di hutan pegunungan.

Melihat keseruan dari kegiatan komunitas ini bikin kamu jadi pengen gabung kan, Bro? Buat kamu yang mau join, ingin menikmati petualangan sembari nikmati alam Banjarbaru-Tanah Laut di Kalimantan Selatan yang sangat eksotik berbeda atau sekadar belajar menggunakan motor trail, bisa banget nih gabung ke komunitas yang ada di sekitar kamu. Salam Satu Jalur!. (kanalkalimantan.com/bie)