Jembatan Wisata di Danau Tamiyang Runtuh, Beruntung Tak Ada Korban Celaka

MARTAPURA, Fasilitas pendukung destinasi wisata air Danau Tamiyang di Desa Mandikapau Barat, Kecamatan Karang Intan, runtuh pada Minggu (17/6) lalu. Di saat pengunjung berada di atas fasilitas penunjang wisata tersebut, tiba-tiba jembatan ulin itu ambruk, beruntungnya taka da korban.

Suasana kegembiraan libur lebaran warga yang sedang menikmati wisata di danau yang indah tersebut berubah menjadi kepanikan menyusul runtuhnya jembatan yang melintang di tengah Danau Tamiyang tersebut.

Pengunjung yang tengah melintas di atas jembatan itu seketika panik berlari menuju ke tepi danau.

Berdasarkan informasi yang diperoleh Kanal Kalimantan, Pambakal Mandikapau Barat Abdul Basith membenarkan kejadian runtuhnya jembatan tersebut, menurutnya kejadian tersebut terjadi sekitar pukul 17.00 Wita.

Menurut Basith, jembatan itu bukan runtuh karena kelebihan beban yang disebakan oleh pengunjung yang melintas, namun kejadian diakibatkan karena adanya tiang penyangga ulin yang patah.

“Pada saat kejadian hanya ada sekitar 20 orang warga yang sedang melintas, jembatan itu runtuh karena faktor usia yang sudah sepuluh tahun, itu kemungkinan yang menyebabkan tiang jembatan itu runtuh,” ucapnya menduga.

Menurut Pembakal Mandikapau Barat itu, kedalaman Danau Tamiyang ini sekitar sepuluh meter. Namun karena di atas jembatan ada penopang dari baja sehingga jembatan tidak langsung anjlok ke dalam air. Dengan begitu, warga yang kebetulan berada di atas jembatan masih bisa berjalan keluar dari jembatan. (rendy)