Ini Yang Dilakukan Biker’s Se-Kalimantan Ketika Kumpul di Kantor Gubernur Kalsel

BANJARBARU, Bertajuk Kopdargab All Biker’s Se-Kalimantan, seribu lebih bikers dari berbagai komunitas motor se-Kalimantan kumpul di halaman perkantoran Gubernur Kalsel, Cempaka, Sabtu (25/11). Berbagai varian motor teranyar hingga varian motor jadul ramaikan kopi darat gabungan ini.

Acara yang dimulai pukul 15.00 Wita, peserta disugihi berbagai pertunjukan, ada fun games, music, free style, dan akan disambung acara madihin yang berakhir pada pukul 19.00 Wita. Secara resmi acara dibuka dengan lagu Indonesia Raya.

Ketua Pelaksana Kopdargab All Biker’s  Se Kalimantan Satria Arga dari komunitas motor MX RC Banjarbaru menyebarkan sekitar 1.500 undangan untuk berhadir dipesta biker’s se-Kalimantan ini.

“Kami menyiapkan 2000 konsumsi untuk peserta yang datang,” katanya.

“Kami ingin setiap tahun dilaksanakan kegiatan ini sebagai ajang silaturahmi, dan menjadi agenda tahunan untuk seluruh biker’s se Kalimantan,” ujarnya.

Panitia secara khusus menggandeng Polres Banjarbaru. Dari Sat Lantas Polres Banjarbaru memberikan materi safety riding bagi para biker’s yang berhadir.

Iptu Tajudin Noor, Kanit Dikyasa Sat Lantas Polres Banjarbaru memberikan pengarahan kepada seluruh biker’s cara berkendara yang aman dan tata tertib berlalu lintas (Safety Riding) yang benar.

Salah satu biker, Eko Agus mengatakan, saat tepat ajang kopi darat gabungan ini dilakukan semua komunitas motor yang ada di Kalimantan.

“Ibaratnya satu kue yang enak pasti lengkap bahannya ada gula, terigu, garam dan lain-lain, begitu pula biker’s dengan satu acara ini akan mempererat seluruh komunitas motor, tak memandang itu komunitas motor jenis apa, pokoknya saling silaturrahmi,” ucap salah satu selaku pembina biker’s ini.

Nah, pada hari Minggu dilaksanakan upacara pelepasan penghijauan bersama Paman Birin di kawasan Kebun Raya Banua.

“Kami tidak hanya suka jalan-jalan di atas motor, para biker’s juga peduli lingkungan, salah satunya dengan ikut tanam pohon di Kebun Raya Banua,” pungkas Eko Agus. (hendera)